Anda di halaman 1dari 25

SENYAWA KIMIA YANG TE

RKANDUNG DALAM ASPA


L
Disusun Oleh:
1. Andiva Nidya Octaviana (5111421080)
2. Intan Jati Handrika (5111421074)
3. Koko Dewanto (5111421081)
4. Muhammad Farhan Syahputra (5111421077)
5. Roufi Isnu Mukti (5111421083)
6. Tripani Yulistia (5111421054)
TUJUAN
1 Untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan aspal.

2 Untuk mengetahui fungsi aspal.

3 Untuk mengetahui manfaat dari aspal.

Untuk mengetahui bagaimana kandungan-kandungan senyawa kimia yang


4 terdapat dalam aspal.

5 Untuk mengetahui jenis-jenis aspal.


Pengertian Aspal
Aspal adalah suatu bahan alam atau buatan yang berwarn
a
coklat tua sampai hitam, padat atau semi-padat yang terdiri
dari bitumen-bitumen yang terdapat di alam maupun dipe
roleh dari hasil residu minyak bumi. Proses penyulinganny
a dilakukan
dengan pemanasan hingga suhu 350°C di bawah tekanan
atmosfer yang bertujuan untuk memisahkan fraksi-fraksi
ringan seperti gasoline (bensin), kerosene (minyak tanah),
dan gas oil.
Fungsi Aspal

Aspal memiliki fungsi sebagai


pengikat dan pengisi antar
agregat untuk pengerasan
lentur pada jalan.
Asphaltene
Kandungan Senyawa ini merupakan senyawa yang kompleks
dalam aromatis yang berwarna hitam atau coklat amorf,yang
memiliki sifat termoplatis dan juga sangat polar,
perbandingan komposisinya untuk H/C yaitu 1:1,
Aspal memiliki berat molekul besar antara 1000-100000, dan
tidak dapat larut dalam n-heptan.

Malten

Dalam maltene memiliki 3 komponen


penyusunnya yakni saturate, aromatis, dan resin.
Yang dimana pada setiap komponen memiliki
struktur dan juga komposisi kimia yang berbeda,
dan sangat menentukan dalam sifat rheologi
bitumen.
Manfaat Aspal

Aspal yang digunakan sebagai bahan material


pengerasan jalan dapat berfungsi sebagai:
1. Bahan pengikat, yaitu yang memberikan ikatan yang
kuat antara aspal dengan agregat dan juga antara
sesama aspal.
2. Bahan pengisi, yaitu untuk mengisi rongga antar
butir agregat dan pori-pori yang ada pada butir
agregat itu sendiri.
Jenis-Jenis Aspal
1 Aspal Alam

Jenis-jenis Aspal
Aspal 2 3 Aspal
Buatan Modifikasi
1. Aspal Alam
Aspal alam yaitu aspal yang
langsung berasal dari alam tanpa
melewati serangkaian proses
pengolahan.
Contoh Aspal Alam

•Aspal Buton
Aspal buton adalah jenis aspal alam yang
berasal dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Kandungan aspal di pulau tersebut mencapai ±694 Portfolio
juta ton dan termasuk dalam penghasil aspal alam Presentation
nomor satu di dunia diikuti daerah Trinidad, Easy to change colors,
Amerika Selatan dan Iran. Dapat digunakan untuk photos and Text.

300 tahun ke depan.


Penelitian terhadap aspal buton di daerah Kabungka
dan Lawele.
Komposisi mineral kimia yang terdapat di asbuton,
Unsur-unsur dasar yang yaitu:
terkandung dalam bitumen aspal
buton adalah sebagai berikut:
1. Karbon (C) : 82 – 88 %
2. Hidrogen (H) : 8 – 11 %
3. Sulphur (S) : 0 – 6 %
4. Oksigen (O2) : 0 – 1,5 %
5. Nitrogen (N) : 0 – 1 %
 
Asbuton memiliki lima macam jenis, antara lain:

a. Buton Granular b. Lawele Granular Asphalt


Asphalt (LGA)

LGA merupakan aspal alam yang c. Asbuton Modifikasi


Buton Granular Asphlt (BGA)
adalah produk aspal alam digunakan sebagai bahan
tambahan aspal untuk Asbuton modifikasi merupakan
yang siap pakai dengan gabungan antara asbuton butir
mutu yang terjaga serta memperbaiki karakteristik
campuran beraspal dan dapat hasil refine (pemurnian) asbuton
telah diproses sedemikian berkadar bitumen 60%-90%
rupa sehingga bitumennya digunakan sebagai substitusi
untuk mengurangi pemakaian dengan aspal minyak pen 60
keluar ke permukaan butiran. dalam komposisi tertentu.
aspal minyak dalam Campuran
Panas (Hotmix), Campuran
Dingin (Coldmix) dan Lapen
Macadam (LPMAL).
e. Asbuton Murni
d. Retona (Refined Buton Asphalt)
Asbuton jenis ini merupakan bitumen
Retona merupakan hasil produksi murni hasil ekstraksi asbuton
ekstraksi aspal alam dari Pulau Buton. menggunakan beberapa cara, seperti
Beberapa studi terdahulu menunjukkan menggunakan bahan pelarut atau
bahwa Retona dapat memperbaiki menggunakan teknologi air panas.
kinerja campuran beraspal. Penelitian Asbuton murni hasil ekstraksi dapat
ini mengevaluasi pengaruh Retona digunakan langsung sebagai pengganti
terhadap kepekaan temperatur aspal dan aspal keras atau sebagai bahan aditif
karakteristik campuran beton aspal. yang akan memperbaiki karakteristik
aspal keras.
2. Aspal Buatan

Aspal ini dibuat dari proses


pengolahan dan penyulingan
minyak bumi yang disebut dengan
destilasi
Contoh Aspal Buatan
•Aspal Minyak

Aspal minyak merupakan kumpulan residu yang


dihasilkan dari proses destilasi minyak bumi di
pabrik kilang minyak. Setiap minyak bumi bisa
menghasilkan residu jenis asphaltic base crude oil yang
banyak mengandung aspal, paraffin base crude oil
yang banyak mengandung paraffin atau mixed base Portfolio
crude oil yang mengandung campuran antara paraffin Presentation
dan aspal. Sedangkan untuk digunakan sebagai Easy to change colors,
perkerasan jalan biasanya digunakan aspal minyak photos and Text.
jenis asphaltic basecrude oil.
Residu aspal bisa berbentuk cair, padat, maupun emulsi tergantung pada
temperature ruangannya:

Aspal Cair Aspal Emulsi


Aspal Padat
Aspal emulsi adalah campuran
dari aspal dan air (yang tidak bisa
Aspal ini berbentuk cair dalam suhu Aspal ini berbentuk padata atau semi bersatu)di mana aspal didispersikan ke
ruangan, aspal ini ialah semen aspal pada dalam suhu ruangan dan juga dalam air dengan bantuan emulgator
yang dicairkan dengan menggunakan dapat mencair apabila dipanaskan. (bahan pengemulsi) dalam bentuk
bahan pencair dari hasil penyulingan Aspal ini dikenal juga sebagai semen butiran yang sangat halus. Aspal
minyak bumi seperti minyak tanah, aspal (Asphalt cement). Hal itu, emulsi terdiri dari aspal 55 – 70%,
bensin maupun solar. aspal ini diharuskan untuk kadar air dari 30-40%, dan kadar
Bahan-bahan pencairnya yaitu : dipanaskan terlebih dahulu sebelum emulsifier dari 0,2 – 1,5%. Faktor
•Slow Curing: bahan pencair solar. digunakan sebagai bahan pengikat faktor yang menentukan mutu aspal
•Medium Curing: bahan pencair tanah. agregat. emulsi :
•Rapid Curing: bahan pencair bensin. •Kekentalan
•Sifat pengendapan
•Kecepatan memisah
•Daya lekat
•Aspal Busa
Aspal busa adalah aspal bersifat panas yang
dicampurkan dengan air secara mendadak sehingga
menghasilkan busa dan seketika menjadi semacam emulsi
yang dapat dimanfaatkan keencerannya untuk membentuk
lapis tipis aspal yang menyelimuti agregat. Aspal busa ini Portfolio
biasanya kita kenal sebagai bagian dari proses recycling
beton aspal yang dilakukan di sebagian ruas permukaan
Presentation
jalan, contohnya di jalan Pantura. Karakteristik campuran Easy to change colors, photos
and Text.
aspal busa dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya
adalah aspal, agregat, proses pencampuran, proses
pemadatan dan proses curing
Keuntungan dan Kerugian Aspal Busa

Keuntungan: Kerugian:
1. Hemat penggunaan 1.Belum ada prosedur desain
material konstruksi . campuran (mix design) yang
2. Ramah terhadap baku, terutama di Indonesia.
lingkungan. 2.Investasi pada proyek ini
3. Kemudahan pelaksanaan rendah.
konstruksi
3. Aspal Modifikasi
Aspal modifikasi adalah aspal
yang terbentuk dari campuran aspal
buatan khususnya aspal keras
dengan bahan tambahan tertentu.
Saat ini aspal modifikasi sering
menggunakan bahan tambahan
polymer, oleh karna itu aspal
modifikasi sering disebut juga
aspal polymer.
Berdasarkan sifatnya, ada 2 jenis bahan polymer ya
ng biasa digunakan, yaitu:

•Aspal Polymer •Aspal Polymer


Elastomer dan karet Plastomer
Aspal polymer adalah jenis-jenis polyer
elastomer yang SBS (Styrene Butadine Seperti halnya dengan aspal polymer
Sterene), SBR (Styrene Butadine elastomer, penambahan bahan polymer
Rubber), SIS (Styrene Isoprene plastomer pada aspal keras juga ditujukan
Styrene), dan karet merupakan jenis untuk meningkatkan sifat rheologi pada
polymer elastoner yang biasanya aspal keras dan sifat fisik campuran
digunakan sebagai bahan pencampur beraspal. Jenis polymer plastomer yang
aspal keras. Penambahan polymer jenis banyak digunakan, antara lain adalah
ini ditujukan untuk memperbaiki sifat EVA (Ethylene Vinyle Acetate),8
rheologi aspal, antara lain: penetrasi, Polypropilane, dan Polyethilene.
kekentalan, titik lembek,dan elastisitas
aspal keras.
Kesimpulan
•Aspal adalah bahan yang terdiri dari bitumen-bitumen yang terdapat di
alam maupun diperoleh dari hasil residu minyak bumi. Aspal mengandung
senyawa asphaltene yang merupakan senyawa yang kompleks aromatis
yang berwarna hitam atau coklat amorf. senyawa ini memiliki sifat
termoplatis dan juga sangat polar.  semakin tinggi asphaltene maka
semakin tinggi pula tingkat kekerasan dan kekentalannya, sehingga titik
lembek akan semakin tinggi dan mengakibatkan harga penetrasi semakin
rendah. Aspal juga mengandung senyawa maltene. Maltene memiliki 3
komponen penyusun yaitu resin, aromatis, saturate. Masing-masing
komponen memiliki komposisi dan struktur yang berbeda.
2. Aspal terbagi menjadi 3 jenis yaitu aspal alam, aspal
buatan, dan aspal modifikasi. Aspal alam adalah aspal
yang langsung berasal dari alam tanpa proses
pengolahan. Aspal buatan adalah aspal yang mengalami
proses pengolahan dan penyulingan minyak bumi.
Aspal modifikasi adalah aspal yang terbentuk dari
campuran aspal buatan dengan tambahan bahan
tertentu.
3. Aspal alam lebih baik diperuntukkan untuk jalan yang
frekuensi kendaraannya rendah. Untuk jalan yang berfrekuensi
kendaraan yang tinggi sebaiknya menggunakan aspal buatan
dikarenakan memiliki kelebihan seperti daya ikat yang lebih
baik. senyawa kimia dalam aspal diolah meskipun dengan
metode pengolahan yang relatif rumit.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai