Anda di halaman 1dari 13

AYAT

AHKAM
SHALAT
QS. AL_BAQARAH: 238 dan QS. AN-NISA: 103
Contents

01 Makna Mufrodhat
QS.Al-Baqarah: 238 dan QS. An-Nisa: 103

02 An-Nuzul dan Munasabah


QS.Al-Baqarah: 238 dan QS. An-Nisa: 103

03 Dasar dan Metode Penafsiran


QS.Al-Baqarah: 238 dan QS. An-Nisa: 103
Makna Mufrodhat
QS.Al-Baqarah: 238 dan QS. An-Nisa: 103
Makna dan Mufrodhat
QS. Al-Baqarah: 238

َ ‫ُوموا ل ِ َِله ّـَّ قَا ِن ِت‬


‫ين‬ ُ ‫الَصَا ِة ال ُْو ْسط َ ٰى َوق‬ ِ ‫الَص ََو‬
‫ات َو ّـ َّل‬ ‫ّـ َّل‬ َ ‫َحا ِفظُوا‬
‫عل َى‬
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa.
Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.
Makna dan Mufrodhat
QS. An-Nisa: 103

ْ
‫عل َى‬
َ ‫ت‬ َ ّ ‫الصل َا َة ۚ ِإ َّن‬
ْ َ ‫الصل َا َة ك َان‬ ُ ‫اط َمأنَنْتُ ْم فَأ َ ِق‬
َ ّ ‫يموا‬ ْ ‫عل َٰى ُجنُو ِبك ُْم ۚ َف ِإ َذا‬ َ ‫ودا َو‬ ً َ ‫الصل َا َة فَا ْذك ُُروا الل َّ َه ِقي‬
ً ‫اما َوق ُُع‬ َ ّ ‫َف ِإ َذا ق ََضيْتُ ُم‬
‫ين ِكتَابًا َم ْوقُوتًا‬َ ‫ال ُْم ْؤ ِم ِن‬
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana
biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
An-Nuzul dan Munasabah
QS. Al-Baqarah: 238 dan QS. Al Isra: 103
An-Nuzul dan Munasabah
QS. Al-Baqarah:238

“ Ayat ini turun karena adanya sebuah peristiwa dalam hadits dimana
Rasulullah menyuruh para sahabat untuk khusyu melaksanakan
shalat dan dilatang berbincang-bincang. Ayat ini menjelaskan bahwa
kita harus melaksanakan shalat dan memeliharanya agar kita diberi
magfirah dan ridha Allah SWT.

An-Nuzul dan Munasabah


QS.Al-Baqarah:238
An-Nuzul dan Munasabah
QS. An-Nisa: 103

“ Ayat ini turun tatkala Rasulullah SAW menyuruh satu pasukan untuk
menyusul Abu Sofyan dan anak buahnya ketika mereka kembali dari Perang
Uhud. Mereka mengalkuh karena mereka luka-luka. Ayat ini menjelaskan
bahwa dalam keadaan apapun kita harus terus berdzikir kepada Allah SWT
meskipun dalam keadaan berdiri, duduk, ataupun berbaring.

An-Nuzul dan Munasabah


QS.An-Nisa: 103
Dasar dan Metode Penafsiran
QS. Al-Baqarah:238 dan QS. An-Nisa: 103
Tafsir Jalalain
QS. Al-Baqarah: 238


(Peliharalah semua salatmu), yakni yang lima waktu dengan mengerjakannya pada waktunya (dan
salat wustha atau pertengahan). Ditemui beberapa pendapat, ada yang mengatakan salat asar, subuh,
zuhur atau selainnya dan disebutkan secara khusus karena keistimewaannya. (Berdirilah untuk
Allah) dalam salatmu itu (dalam keadaan taat) atau patuh, berdasarkan sabda Nabi saw., "Setiap
qunut dalam Alquran itu maksudnya ialah taat" (H.R. Ahmad dan lain-lainnya). Ada pula yang

mengatakan khusyuk atau diam, berdasarkan hadis Zaid bin Arqam, katanya, "Mulanya kami
berkata-kata dalam salat, hingga turunlah ayat tersebut, maka kami pun disuruh diam dan dilarang
bercakap-cakap." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Tafsir Jalalain
QS.Al-Baqarah:238
Tafsir Quraish Shihab
QS. Al-Baqarah: 238

“ Berusahalah melaksanakan semua salat dan lakukan secara terus menerus.


Usahakan agar salat kalian menjadi lebih baik dengan cara melaksanakan
seluruh rukun dengan niat sepenuh hati karena Allah Swt. Dan
sempurnakanlah ketaatan kalian kepada Allah dengan sikap ikhlas dan
khusyuk kepada-Nya.

Tafsir Quraish Shihab


QS.Al-Baqarah: 238
Tafsir Jalalain
QS. An-Nisa:103

“ (Dan apabila kamu telah menyelesaikan salat, maka ingatlah Allah) dengan membaca tahlil dan
tasbih (baik di waktu berdiri maupun di waktu duduk dan berbaring) tegasnya pada setiap saat.
(Kemudian apabila kamu telah merasa tenteram) artinya aman dari bahaya (maka dirikanlah salat
itu) sebagaimana mestinya. (Sesungguhnya salat itu atas orang-orang yang beriman adalah suatu
kewajiban) artinya suatu fardu (yang ditetapkan waktunya) maka janganlah diundur atau
ditangguhkan mengerjakannya.

Tafsir Jalalain
QS.An-Nisa: 103
Tafsir Quraish Shihab
QS. An-Nisa:103


Apabila kalian selesai melaksanakan salat khauf, yaitu salat dalam situasi perang seperti di atas, jangan
lupa berzikir kepada Allah. Berzikirlah kepada-Nya dalam keadaan berdiri, berperang, duduk dan tidur.
Karena, zikir dengan menyebut nama Allah akan dapat memantapkan dan menenangkan hati. Jika rasa
takut telah hilang, laksanakanlah salat dengan sempurna. Sebab, pada dasarnya, salat merupakan
kewajiban umat Islam yang mempunyai waktu-waktu tertentu.

Tafsir Quraish Shihab


QS.An-Nisa: 103

Anda mungkin juga menyukai