Rina Aryanti
2111040098
Ketuban pecah dini merupakan pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai
persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi in partu (Manuaba, 2009)
Post partum adalah masa setelah 6 minggu persalinan yang sering disebut dengan masa
nifas atau masa memelukan pulihnya alat kandungan (reproduksi) seperti sebelum hamil. Atau
post partum adalah masa setelah 6 minggu sejak janin telah dilahirkan sampai organ
reproduksi kembali seperti sebelum hamil. (Bobak, 2010).
Sectio Caesarea adalah membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan
perut atau vagina dengan proses persalinan yang dilakukan dengan cara melahirkan janin.
(Gurusinga, 2015)
ETIOLOGI
Penyebab kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin bahwa kejadian KPD mayoritas
pada ibu multipara, usia ibu 20-35 tahun, umur kehamilan ≥37 minggu, pembesaran uterus
normal dan letak janin preskep. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan 2 hingga 4
kali, itu beresiko mengalami ketuban pecah dini, selain itu riwayat ibu yang pernah
mengalami ketuban pecah dini juga bisa menjadi penyebab kehamilan selanjutnya mengalami
ketuban pecah dini juga.
PATHWAY
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. E
Umur : 24 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : kebasenRt 3 / Rw 2
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Tanggal masuk : 1 november 2021
Pasien datang ke RS pada 1 november 2021 pukul 23.00 dengan ketuban sudah pecah selama 12 jam saat hamil
dengan usia kehamilan 35mimggu P2A0, kemudian dilakukan tindakan SC pada pukul 02.00 dan lahir bayi
peempuan dengan bb 3600gr panjang 49 cm. Saat pengkajian pada tanggal 1 November 2021 pukul 13.00 WIB post
op SC, pasien mengatakan merasa pusing dan pasien mengatakan nyeri di perut bagian bawah, P : post op sc Q :
seperti disayat-sayat R : perut bagian bawah (tidak menyebar) S : 5 T : saat bergerak. Setelah dilakukan pengecekan
vital sign didapatkan hasil TD : 100/70 mmHg, nadi : 109x/mnt, suhu : 36,5 c, rr : 21x/mnt, Spo2 : 97% terdapat
lokhea (rubra) jumlah 10cc, berwarna merah, konsistensi cair, dan berbau khas.
• Riwayat persalinan yang lalu :
Pasien mengatakan saat ini kehamilan ke dua, riwayat kehamilan sebelumnya pasien mengatakan pada
kehamilan pertama hamil dengan melahirkan SC dengan indikasi ketuban pecah dini, yang ke dua adalah hamil saat
ini.
• Riwayat alergi dan riwayat penyakit keluarga :
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi dan tidak memiliki riwayat penyakit menurun atau menular
dari keluarga.
• Riwayat kehamilan saat ini :
pasien mengatakan melakukan periksa kehamilan (ANC) sebanyak 4x, dan masalah kehamilan saat ini adalah
ketuban pecah dini usia kehamilan 35 minggu.
status obstetri : P2A0, keadaan umum baik, kesadaran composmentis, BB 61kg, TB 158cm, TD 100/70mHg, N
109x/mnt, S 36,5 Rr 21x/mnt. Pengkajian kepala dada dan abdomen normal tidak ada masalah. Pengkajian perinium
dan genetalia terdapat hematom perdarahan pervaginam, tetapi sudah berkurang, terdapat lokhea (rubra) jumlah
10cc, berwarna merah, konsistensi cair, dan berbau khas.
HASIL LABORATORIUM, USG DAN PEMBERIAN OBAT
no nama jmlh satua nilai rujukan no hari/tgl nama dosis waktu keterangan
pemerik n obat pemberian
saan 1. senin, Patral 500gr 3x1 Indikasi :
1 nov -pagi 07.00 Untuk mengobati nyeri sedang
1. HGB 12.7 (g/dl) W 12.0-14,0
-sore 16.00 sampai berat, baik nyeri akut
2. RBC 4.51 ( 10ˆ6 W 4,0-5.0 -malam 19.00 maupun kronis (pasca operasi
/ ul ) Kontra Indikasi :
Tidak dianjurkan pada pasien
3. HCT 36.9 (%) W 37,0-43,0 yang memiliki riwayat hipersensitif
4. WBC 22.9 (10ˆ6/ 5,0-10.0 pada tramadol atau opioid
analgetik lainnya
4 ul ) Tidak dianjurkan pada penderita
asma akut atau asma bronkial
berat
2. senin, Ferrou 100gr 1x1 Indikasi :
1 nov s Pagi 10.00 Mencegahan kadar besi rendah
Sulfate dalam darah
Kontra Indikasi :
Tidak dianjurkan pada penderita
zat besi berlebih
3. senin, VIT C 50g 3x1 Indikasi :
1 nov -pagi 07.00 Untuk menyerap zat besi yang
-sore 16.00 diperlukan untuk produksi sel
-malam 19.00 darah merah
ANALISA DATA
NO DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF ETIOLOGI PROBLEM
1. Ds : Agen injuri fisik nyeri akut
Pasien mengatakan post SC tadi pagi 1 november 2021 pukul 02.00, Pasien mengatakan nyeri
pada bagian luka SC, Pasien mengatakan takut untuk bergerak karena ada luka post SC di
abdomen, Pasien mengatakan tidak nyaman pada luka jahitan post SC
Do :
Pasien tampak lemah, Pasien tampak takut bergerak, karena bekas jahitan masih terasa nyeri,
Pasien tampak memegang luka di bagian post SC, pasien tampak meringis kesakitan saat
menggerakan tubuhnya, Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan diameter ±10 cm di
abdomen, Luka post SC klien tampak bersih, sudah di ganti balutan
2. Ds : Efek prosedur resiko infeksi
Pasien mengatakan post SC tadi pagi 1 november 2021 pukul 02.00 , Pasien mengatakan takut invasif
infeksi pada luka post SC, Pasien mengatakan takut untuk bergerak karena ada luka post SC di
abdomen, Pasien mengatakan tidak nyaman pada luka jahitan post SC, Pasien mengatakan
balutan luka post SC sudah diganti
Do :
Pasien tampak lemah, Pasien tampak takut bergerak, karena bekas jahitan masih terasa nyeri,
Pasien tampak memegang luka di bagian post SC, pasien tampak meringis kesakitan saat
menggerakan tubuhnya, Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan diameter ±10 cm di
abdomen, Luka post SC klien tampak bersih, sudah di ganti balutan
tanda-tanda vital
TD :120/ 70 mmHg , N : 80x/ menit, P :20x/ menit, S : 36,6º C, Spo2 : 98%
NO DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF ETIOLOGI PROBLEM
3. Ds : Hubungan orang ansietas
Pasien mengatakan cemas pada bayinya yang dirawat di ruang khusus bayi, Pasien tua, anak tidak
mengatakan khawatir dengan kondisi bayinya, Paien mengatakan masih memikirkan memuaskan
keadaan kesehatannya dan kondisi bayinya yang sedang dirawat di ruang khusus
Do :
Bayi pasien tampak sedang dirawat di ruang perinatologi dengan kondisi kadar bilirubin
tinggi, Pasien tampak sedih saat ditanya tentang keadaan bayinya, Pasien tampak sadih
disaat melihat teman sekamarnya menggendong bayi-bayi mereka, Pasien dan keluarga
tampak sering bolak- balik ruang perinatologi untuk melihat keadaan bayinya
DIAGNOSA KEPERAWATAN