0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas hubungan antara agama dan ekonomi melalui tiga teori utama. Pertama, tesis Weber tentang bagaimana etika kerja keras dalam agama Protestan memengaruhi semangat kapitalisme. Kedua, teori pilihan rasional dalam agama yang menjelaskan motivasi manusia secara ekonomi dalam beragama. Ketiga, pengaruh stratifikasi sosial seperti kelas atas dan bawah terhadap religiusitas seseorang. Dokumen ini menyimpul
Dokumen ini membahas hubungan antara agama dan ekonomi melalui tiga teori utama. Pertama, tesis Weber tentang bagaimana etika kerja keras dalam agama Protestan memengaruhi semangat kapitalisme. Kedua, teori pilihan rasional dalam agama yang menjelaskan motivasi manusia secara ekonomi dalam beragama. Ketiga, pengaruh stratifikasi sosial seperti kelas atas dan bawah terhadap religiusitas seseorang. Dokumen ini menyimpul
Dokumen ini membahas hubungan antara agama dan ekonomi melalui tiga teori utama. Pertama, tesis Weber tentang bagaimana etika kerja keras dalam agama Protestan memengaruhi semangat kapitalisme. Kedua, teori pilihan rasional dalam agama yang menjelaskan motivasi manusia secara ekonomi dalam beragama. Ketiga, pengaruh stratifikasi sosial seperti kelas atas dan bawah terhadap religiusitas seseorang. Dokumen ini menyimpul
Kharisma Wahyuni NIM 205103020008 Yobi Nonayoi Aziza NIM 205103020025 TEORI PEMBAHASAN
01 Tesis Weber dalam “Etika
protestan dan semangat kapitalisme 03 Agama dan Stratifikasisosial
02 Teori Pilihan rasional dalam
Agama Tesis Weber dalam “Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Tesis Weber mengenai etika Protestan dan semangat kapitalisme dapat dikatakan merupakan karya monumental dan paling fenomenal mengenai interdependensi antara institusi agama dan ekonomi. Inti tesis Weber ialah bahwa kapitalisme yang berkembang di dunia Barat disebabkan oleh etika Protestan yang di dalamnya terdapat asketisme “dalam dunia”. Karakteristik etika tersebut ialah kerja keras, jujur, profesional, hemat, dan penuh perhitungan. Aktivitas keduniaan merupakan cara paling efektif untuk menghilangkan keraguan., perkembangan ekonomi ialah revolusi agama, satu di antaranya ialah relevansi sikap hidup orang yang menang (kaya) dan kalah (miskin). Weber memberi label khususnya orang kaya yang menjadi preferensi orang miskin dalam Katolik Roma sebagai “ publican”, sedangkan orang kaya dan sukses dalam agama Protestan sebagai “ pharisaic”. Setelah mendefinisikan semangat kapitalisme, Weber berpendapat bahwa berada berada banyak alasan untuk menemukan asal-usulnya di dalam gagasan-gagasan keagamaan dari Reformasi. Banyak pengamat seperti William Petty, Montesquieu, Henry Thomas Buckle, JohnKeats, dll telah mengomentari kedekatan antara Protestanisme dengan perkembangan komersialisme . Teori Pilihan Rasional Dalam Agama Teori pilihan rasional dalam agama pada dasarnya merupakan teori yang ditujukan untuk memahami agama melalui model penjelasan ekonomi. Aplikasi model penjelasan ekonomi yang diterapkan terutama prinsip ekonomi, yakni bagaimana manusia di motivasi untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Pendekatan pilihan rasional dalam kehidupan social bersumber langsung dari teori ekonomi neoklasik. Untuk menjelaskan berbagai dampak tersebut, sosiolog pilihan rasional memfokuskan pada tindakan dan interaksi-interaksi yang berkaitan dengan hal itu. Teori pilihan rasional dalam agama kenyataannya merupakan teori yang lebih banyak dipengaruhi oleh teori-teori ekonomi. Beberapa ekonomi berusaha mengaplikasikan teori-teori ekonomi untuk menjelaskan berbagai fenomena sosial terutama dalam hal ini ialah agama. Dalam teori pilihan rasional digunakan beberapa asumsi yang sama ketika menjelaskan persoalan ekonomi, misalnya actor diasumsikan bertindak secara rasional dalam pengertian yang luas. \ Agama Dan Stratifikasisosial Stratifikasi social merupakan tema utama dalam sosiologi. Stratifikasi sosial dalam berbagai studi sosiologi diperlakukan sebagai variabel independent yang memengaruhi banyak aspek kehidupan sosial. Stratifikasi sosial menunjuk pada system pelapisan masyarakat yang di dalam nyater dapat stratum atau kelassosial yang tersusun secara hierarkis. Posisi sosio ekonomi sering kali didefinisikan menggunakan ukuran pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Studi empiris berdasarkan pada kategori-kategori itu merupakan bentuk dasar analisis sosio ekonomi, sebagaimana mereka menunjukkan kesenjangan struktural yang ada di masyarakat. Studi-studi sosiologis yang relevan dengan stratifikasi social menunjukkan bahwa variable kelas social merupakan variable penting dalam membentuk perilaku seseorang termasuk religiusitas. Kesimpulan Agama adalah suatu tradisi atau kepercayaan yang dianut oleh manusia itu sendiri berdasarkan kepercayaan nenek moyang mereka. Di Indonesia adab ebrapa agama yang di anut oleh sebagian besar penduduknya, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu Keberagaman di Indonesia di tingkat individu memiliki ciri-ciri tersendiri melalui sikap, watak, kelakuan, tempramen dan hasrat. Sedangkan di tingkat sosialme miliki ciri-ciri keberagaman itu terja dikarena ada perbedaan suku bangsa, agama, budaya dan ekonomi daerah. saya menyarankan Kehidupan ekonomi masyarakat sudah sepantasnya selalu dilekatkan dengan ajaran agama sehingga terjadi keselarasan dan keseimbangan dalam kehidupan sosial masyarakat Sekian Terima Kasih