Anda di halaman 1dari 23

FRAKTUR

Dr.Aswedi Putra.SpBO.FICS
SMF Bedah Orthopaedi RS.Abd.Moeloek
Bandar Lampung
FRAKTUR
 Definisi
Adalah suatu keadaan dimana
terputusnya kontinuitas tulang
KLASSIFIKASI FRAKTUR
 Terbuka / tertutup
 Garis fraktur
(Radiologis )
FRAKTUR TERBUKA
 Definisi
Terputusnya
kontinuitas tulang
disertai luka yang
berhubungan antara
lingkungan luar
dengan daerah yang
fraktur.
KLASSIFIKASI FRAKTUR
TERBUKA
Terbagi atas (Gustillo Anderson )
 Grade I : Jika luka < 1 cm,patah tulang simple dan
tidak disertai kontusio otot dan jaringan lunak sekitar.

 Grade II : Jika luka >1 cm,fraktur tranverse atau oblik pendek,disertai


Kerusakan jaringan yg tidak begitu luas.

 Grade III :Kerusaka jaringan lunak yang luas disertai patah tulang yang
fragmented dan kotor.
III A : Bagian tulang yang patah masih dapat ditutupi
jaringan lunak.
III B : Kehilangan jaringan yang luas disertai bone
exposed dan periosteal striping
III C : Apabila disertai kerusakan arteri yang memerlukan
perbaikan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Radiologis
 Laboratoris
PENATALAKSANAAN
 Perbaiki KU
 Antibiotika / ATS
 Debridement luka dan
imobilisasi(Fixasi
External( Golden
period 6 jam )
PEDOMAN PEMBERIAN ATS/TT
Riwayat Pemberian TT T T ATS Keterangan

Pernah < 6 bulan + -


Pernah > 6 bulan + + Skin Test
Belum Pernah + + Skin Test
FRAKTUR TERTUTUP
 Definisi
Hilangnya
kontinuitas tulang
tanpa disertai luka
yang berhubungan
langsung dengan
lingkungan luar.
PENATALAKSANAAN FRAKTUR
TERTUTUP

 Reposisi
 Stabilisasi
 Imobilisasi
PENATALAKSANAAN FRAKTUR
TERTUTUP

 KONSERVATIF
- Reposisi,Imobilisasi,casting
Indikasi
 Fraktur stabil/simple
 Tanpa komplikasi neurovaskuler
 Tidak fraktur multiple
 Fraktur pada anak-anak
 Bukan fraktur daerah sendi
PENATALAKSANAAN FRAKTUR
TERTUTUP
 OPERATIF
- Reposisi terbuka dan stabilisasi
menggunakan internal fiksasi (ORIF)

Indikasi Operasi:
 Fraktur yang tidak stabil
 Gagal konservatif
 Non union/delayed union fraktur
 Multipel fraktur
 Fraktur yang mengenai sendi
 Fraktur disertai trauma kapitis
PENATALAKSANAAN FRAKTUR
TERTUTUP
KOMPLIKASI FRAKTUR
SISTEMIK
 Crush syndrome
 Deep Venous Thrombosis (DVT)
 Pulmonary Embolism
 Tetanus
 Gas gangren
 Fat embolism
KOMPLIKASI FRAKTUR

LOKAL
 Tulang
 Jaringan Lunak
 Sendi
DISLOKASI

 Definisi
Suatu keadaan dimana keluarnya
kepala sendi dari mangkok sendi.
GAMBARAN KLINIS DISLOKASI

 Tergantung lokasinya ( bengkak,nyeri,gerak


terbatas)
 Riwayat trauma
PEMERIKSAAN DISLOKASI
 PEMERIKSAAN FISIK
- Look,feel,move

 PEMERIKSAAN PENUNJANG
- X rays,CT scan,Artrografi
KOMPLIKASI DISLOKASI

DINI
 Cidera neurovaskuler
 Fraktur disertai dislokasi

LANJUT
 Kekakuan sendi
 Unreduced dislokasi
 Recurrent dislokasi
 Avasculer nekrosis (AVN)
PEMBIDAIAN DAN GIPS

 Mengurangi nyeri
 Mencegah
bertambahnya
kerusakan jaringan
 Imobilisasi
SYARAT PEMBIDAIAN DAN GIPS

 Mengenai 2 sendi
 Daerah tonjolan tulang harus dipasang
bantalan.
 Harus dimonitor vaskularisasi distal

Anda mungkin juga menyukai