Anda di halaman 1dari 15

Pencegahan Primer, Sekunder &

Tersier Sistem Persepsi Sensori


Pencegahan Penyakit
 Pencegahan : pengambilan tindakan terlebih
dahulu sebelum kejadian
 Pencegahan penyakit : tindakan yang
ditujukan untuk mencegah, menunda,
mengurangi, mencegah, membasmi,
mengeleminasi, penyakit dan kecacatan
dengan menerapkan sebuah atau sejumlah
intervensi yang telah dibuktikan efektif
Pencegahan Primer
 Adalah upaya pencegahan saat proses penyakit belum
mulai, dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit
melalui health promotion dan specific protection
 Pencegahan awal dengan menghindari atau mengatasi
faktor-faktor resiko
 Lebih kepada health promotion dan spesific protection
 Contoh : pendidikan kesehatan, olahraga, ketersedian
makanan yang cukup dan bergizi, imunisasi, berhenti
merokok, pemeriksaan dini terhadap virus &
pemeriksaan kesehatan berkala
Pencegahan Sekunder
 Tindakan melakukan pencegahan dini penyakit
saat penyakit belum menunjukkan gejala yang
khas, sehingga pengobatan dini mampu
menghentikan perjalanan penyakit
 Penemuan kasus, “skrining”
 Bertujuan untuk mencegah komplikasi dan
dampak yang lebih parah
 Contoh : pemeriksaan “pap smear”, skrining
mammografi (kanker payudara)
Pencegahan Tersier
 Tingkatan pencegahan dengan melakukan tindakan klinis yang
bertujuan mencegah kerusakan lebih lanjut atau mengurangi
komplikasi setelah penyakit itu diketahui.
 Tujuan pencegahan tersier untuk mengurangi kelemahan dan
mencegah kecacatan, dan membantu penderita melakukan
penyesuaian terhadap kondisi yang tidak bisa diobati lagi
 Contoh :
penggunaan obat-obatan beta blocker pada penderita jantung
Disability limitation
Rehabilitasi
Indera Penglihatan
Pencegahan Primer (Specifik Protection)
 Menghindari sinar matahari langsung / paparan sinar UV
 Tidak merokok dan menghindari asap rokok
 Membaca dalam kondisi cukup cahaya
 Membatasi dalam menatap layar monitor, HP dan gadget lain >>
gunakan mode baca
 Mengurangi minuman alkohol
 Mengkonsumsi buah dan sayur lebih dari 3,5 porsi sehari
 Rutin mengkonsumsi buah dan sayur tinggi vitamin A

Pencegahan Primer (health Promotion)


Pendidikan kesehatan
Pencegahan sekunder
 Mengidentifikasi kelompok beresiko tinggi untuk dilakukan
pemeriksaan rutin sehingga diketahui kelainan mata seperti
penurunan ketajaman penglihatan dan kelainan pada warna pupil
 Pengobatan segera jika terjadi infeksi pada mata, operasi lasik untuk
penurunan ketajaman mata dan operasi katarak

Pencegahan Tersier
 Merupakan pencegahan untuk mengurangi komplikasi yang
ditimbulkan oleh penyakit seperti penggunaan kaca mata baca
untuk mengganti fungsi lensa yang terganggu akibat pembedahan
pada katarak
Indera Pendengaran
Pencegahan primer
 Gunakan pelindung pendengaran jika bekerja/berada dilingkungan
yang bising (bandara, pabrik)
 Tidak terllu keras dalam menghidupkan gadget, TV, speaker
 Berikan waktu telinga untuk beristrhat dr penggunaan headset,
earpone

Pencegahan sekunder
 Lakukan pemeriksaan telinga seperti tes pendengaran secara rutin ,
terutama jika mengalami masalah THT seperti infeksi, kemasukan
benda di telinga, kebersihan telinga atau pada bayi dengan riwayat
keluarga mengalami gangguan pendengaran
Pencegahan tersier
 Konseling genetik pada beberapa keluarga dengan
riwayat tuli sejak lahir
 Meningkatkan kesadaran serta pengetahuan
masyarakat mengenai penggunaan obat-obatan yang
bersifat ototoksik
 Meningkatkan kesadaran pasien untuk memilih terapi
yang sesuai dan tepat untuk gangguan
pendengarannya, terutama pemilihan alat bantu
dengar.
Indera Penciuman
Pencegahan primer.
 Kenakan masker dan sarung tangan saat bekerja menggunakan pembersih berbahan kimia
di rumah atau di luar rumah
 Jika memungkinkan, gunakan mesin penyedot debu(vacuum cleaner) setidaknya
seminggu sekali untuk membersihkan debu dan mengurangi risiko munculnya gejala alergi
pada indra penciuman.
 Jamur dapat menyebabkan gangguan pada indra penciuman. Jamur dapat tumbuh di
tempat lembap, seperti kamar mandi dan dapur. Oleh karenanya tempat-tempat tersebut
perlu dibersihkan secara teratur dengan air, sabun.
 Rawat dan mandikan hewan piaraan secara teratur setidaknya seminggu sekali
 Mainan dapat menjadi sarang debu. Bersihkan mainan di rumah secara teratur dengan
menyekanya menggunakan kain basah.
 Hindari kontak dengan orang yang sedang mengalami infeksi saluran pernapasan atas.
Cuci tangan secara teratur dengan sabun untuk mencegah penularan.
 Hindari merokok, pajanan asap rokok, ataupun asap lain yang dapat mengganggu saluran
pernapasan dan indra penciuman.
Pencegahan sekunder
 Jika menderita alergi, selalu siapkan obat-obatan untuk mengatasi
gejala alergi yang bisa muncul pada hidung dan saluran pernapasan,
seperti antihistamin dan dekongestan.
 Penderita alergi dapat memilih bahan antialergi untuk kasur dan
bantal mereka
 Penderita gangguan sinus disarankan memeriksakan diri ke dokter
sebelum bepergian dengan pesawat dan menyelam. Perubahan
tekanan udara secara tiba-tiba dapat menyebabkan udara terjebak di
dalam sinus sehingga mendatangkan penyumbatan dan rasa nyeri.
Pada saat menyelam atau berenang, air yang terkontaminasi dapat
masuk ke dalam sinus dan menyebabkan gangguan pada sinus dan
hidung.
• Pencegahan Tersier
 Segera melakukan pengobatan yang tepat jika
mengalami gangguan/ penyakit saluran
pernapasan / gangguan dihidung.
 Mandi air hangat, menghirup uap yang
mengandung obat dan penghangat
Indera Pengecapan
Pencegahan primer
 Tidak merokok, menjaga kesehatan dengan rutin
berolahraga, tidak berlebihan dalam mengkonsumsi
makanan yang terlalu manis, asin, atau asam
 Mengolah bahan makanan bervariasi, baik tekstur,
rasa dan aroma
 Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
 Perbanyak minum air putih dan menghindari
minuman yang banyak mengandung kafein
Pencegahan sekunder
 Jika mengalami penyakit ISPA (batuk dan flu)
segera di obati dan ditangani dengan cepat
 Jika kondisi pengecapan berkurang gunakan
bahan bumbu yang kuat, tetapi jangan terlalu
banyak menambahkan garam dan pemanis
 Konsumsi zink dan multivitamin ketika lidah
mulai mengalami penurunan kemampuan
pengecapan
Indera Peraba
• Banyak gangguan yang terjadi pada indera
peraba seperti infeksi, peradangan oleh virus
bakteri dan kuman
• Pencegahan primer
- Selalu menjaga kebersihan tubuh dengan
mandi, cuci tangan pakai sabun, penggunaan
alat pelindung diri ketika berhubungan dengan
zat kimia

Anda mungkin juga menyukai