Anda di halaman 1dari 19

TRIP ASSIGMENT

DENY ADITYA PUSPASARI, ST, MPWK


TRIP ASSIGMENT
■ Final Step In Traditional Planning Model
■ PEMILIHAN RUTE DALAM MELAKUKAN Pergerakan
■ Data yang dibutuhkan :
1. Estimasi jumlah kendaraan bermotor pada perjalanan dari
setiap zona
2. Ketersediaan rute antara zona dan waktu tempuh untuk
setiap rute
3. Kriteria Penentu yang dipilih oleh pengguna
Contd
■ Pemilihan Rute tentunya menjadi salah satu permasalahan klasik :
1. Pemilihan rute merupakan bentuk fungsi dari waktu tempuh
2. Waktu tempuh ditentukan dari arus lalu-lintas (traffic flow)
3. Arus lalu-lintas (traffic flow) merupakan produk dari pemilihan
rute
■ Maka dari itu perlu adanya penting adanya keterkaitan secara
matematis antara waktu tempuh dan rute lalu lintas  Highway
Performance Function
Contoh
TRIP ASSIGNMENT METHOD
■ The Type of Traffic Assigment models are:
1. All or Nothing Assigment
2. Stochastic Assigment
3. Incremental Assigment
4. User Equilibrium Assigment
5. Capacity Restraint Assigment
All or Nothing Assigment
■ Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dengan
mengasumsikan:
 Semua pengendara mencoba untuk meminimalkan biaya perjalanan
berdasarkan karakteristik jaringan jalan dan estimasi pengendara
 Semua trip/perjalanan pada daerah asal zona (i) menuju ke zona tujuan
(j) akan mengikuti rute tercepatnya
 Faktor biaya menjadi factor penentu dan tidak dipengaruhi oleh factor
kemacetan
Contoh
Jawaban
Stochastic Assigment Method
■ Model ini merupakan salah satu model yang paling realistis karena arusnya
menyebar ke banyak jalur dengan mengamati kecenderungan setiap
pengendara dalam memilih suatu rute, dengan asumsi yang digunakan
adalah:
1. Para pejalan akan mengambil rute tersecpat tetapi mereka tidak yakin
dimana rute tersecepat tersebut
2. Waktu tempuh untuk setiap rute yang diangap tercepat diproduksi dengan
pilihan acak yang memiliki waktu tempuh sebenarnya dari rute tersebut.
3. Hanya satu rute yang akan digunakan antara pasangan zona I dan j.
Jumlah dari setiap arus lalu lintas diantara zona I dan j memiliki tingkat
penilaian yang random
Incremental Assigment
■ Pada pemodelan ini volume lalu lintas akan ditambahkan secara berkala
■ Pada setiap tahapan, jumlah tetap pada total demand yang dianalisis
berdasarkan pada pemodelan all or nothing
■ Setelah tahapan tersebut, waktu tempuh di kalkulasikan lagi berdasarkan
volumenya. Jika tidak ada tambahan pada demand, arus lalu lintas
mungkin akan sama hasilnya seperti pada metode equilibrium sedangkan
jika tidak maka priduksinya adalah setara
■ Sehingga berdasrkan hasil tersebut akan terjadi ketidak seimbangan
antara volume dan waktu tempuh diakrenakan keselahan pada
pengukuran evaluasi
Incremental Assigment Algorithm
■ Tahapan Awal
 Pengulangan – 0
 Tentukan nilai arus = 0
■ Tahapan Proses
 Pengulangan – 1
 Tentukan beban fraksi dan nilai aliran (F)
 Muat nilai aliran (F) ke metode all or nothing
 Hitung nilai aliran bari pada setiap rute V Vn +1 = Vn+ F
■ Tahapan Akhir
 Chek 
Contoh
Jawaban
User Equilibrium Assigment
■ Prinsip keseimbangan :
Jika efek dari stokastik diabaikan dan kapasitas batas menjadi salah satu
mekanisme pergerakan proses penyebaran dalam jaringan dan mengaitkan
fungsi Gerakan tersebut dengan waktuk tempuh
Capacity Restraint Assigment
■ Terdapat 2 karakteristik dasar pada pemodelan kapasitas batas:
1. Non-Linear Relationship
2. Use Volume – kapasitas rasio atau v/c sebagai salah satu
factor dasar
Dasar dari model kapasitas control adalah waktu tempuh pada
layanan apapun terkait dengan volume lalu lintas pada rute ini.
Selain itu, hal ini akan sesuai dengan tingkat layanan (LOS).
Delay Function in Capacity Restraint
Assigment
■ Fungsi  Menentukan seberapa besar waktu tunda (menit) terjadi akibat
lalu lintas yang melewati suatu ruas jalan tertentu
■ Fungsi persamaan (BPR, 1964):
Tahapan Perhitungan Pada Capacity
Renstraint Assigment
■ Awal
1. Berawal dengan mencari t0a
2. Memilih rute dengan metode all or nothing
3. Hitung Nilai t0a
4. Menghitung nilai ta yang bari berasal dari 0.75*t0a (pada tahap ke 3) + 0,25 * t0a
pada tahap 1
■ Pengulangan
1. Kembali pada tahap ke 2
2. Hitung pada setiap tahapan, dengan melakukan rata2 arus lalu lintas pada setiap
jalan
LATIHAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai