Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


PERDARAHAN MASA
NIFAS

Disusun oleh:

Dwi Listyowati(011191011)

Ayuk Damayanti(0111910101)

Raka Adhe Pratama


(011191085)
A. Pengertian

Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari 500-600


ml selama 24 jam setelah anak lahir. Termasuk perdarahan
karena retensio plasenta. Perdarahan post partum adalah
perdarahan dalam kala lV lebih dari 500-600 cc dalam 24 jam
setelah anak dan plasenta lahir ( prof. Dr.Rustam Mochtar,
MPH,1998 ).
Haemoragic post partum ( HPP ) adalah hiilangnya darah lebih
dari 500 ml dalam 24 jam pertama setelah lahirnya bayi.
( Williams, 1998 )
B. Etiologi
1. Etiologi HPP primer
* Atonia uteri
* Trauma genital
* Retentio plasenta
* Sisa plasenta
* Robekan jalan lahir
2. Etiologi HPP sekunder
* Fragmen plasenta atau selaput ketuban tertahan
* Pelepasan jaringan mati setelah persalinan macet
* Terbukanya luka pada uterus
C. Klasifikasi

* Perdarahan post partum primer / dini ( early postpartum hemarrhage)


* Perdarahan post partum sekunder / lambat ( late post partum
hemorrhage )
* Post partun dini yaitu keputihan dimana ibu telah diperbolehkan
berdiri, berjalan-jalan.
* Post partum intermedial yaitu keputihan menyeluruh alat-alat
genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
* Post partum terlambat yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila selama hamil
D. Manifestasi Klinis

1. Setelah persalinan pasien mengeluh lemah, pucat, berkeringat dingin,


gelisah, pusing, hiperpnea, sistolik <90 mmHg, nadi > 100x/menit, kadar hb
<8 gr.
2. Gejala klinis berdasarkan penyebab :
* Atonia uteri
* Gejala yang kadang-kadang timbul: syok ( tekanan darah rendah, denyut
nadi cepat dan kecil, mual dan lain-lain).
* Robekan jalan lahir
* Retensio plasenta
* Tertinggalnya plasenta ( sisa plasenta )
* Inversio uterus
E. Patofisiologi

Penyebab utama pendarahan post partum disebabkan kelainan


kontraksi uteri adalah atonia uteri. Atonia uteri merupakan kegagalan
myometrium untuk berkontraksi dengan baik dan mengecil sesudah
janin keluar dari Rahim.Pendarahan dapatb terjadi meskipun Rahim
baik kontrak dan kurangnya jaringan ditahan, maka trauma pada jalan
lahir atau trauma genelita dicurigai.
Pada trauma atau laserasi jalan lahir bisa terjaddi robekan perineum,
vagina serviks, forniks dan Rahim. Keadaan ini dapat menimbulkan
perdarahan yang banyak apabila tidak segera diatasi. Laserasi jalan
lahir biasanya terjadikarena persalinan secara operasi termasuk seksio
sesaria, episiotomi,pimpinan persalinan yang salah dalam kala uri,
persalinan pervagina dengan bayi besar dan terminasi kehamilan
dengan vacuum atau forcep dengan cara yang tidak benar.
F. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan darah lengkap
- Pemeriksaan golongan darahh dan tes antibody
- Perlu dilakukan pemeriksaan faktor koagulasi seperti
waktu perdarahan dan waktu pembekuan
2. Pemeriksaan radiologi
3. USG
G. Komplikasi

1. Syok hemoragie
2. Anemia
3. Sindro sheehan
H. Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan medis
Pendarahan yang menetap akibat uterus yang lembek dapat diatasi dengan melakuka
kompresi bimanual pada uterus. Kepalan tangan diltaan di forniks anterior vagina dan
didorong kearah dinding depan utrus. Dengan tangan satunya,praktisi mmegang
dinding belakang uterus melalui dinding abdomen. Prosedur kompresi
bimanualinisering kali dapat mengontrol aliran pendarahan sampai pemberian
oksitosin tambahan yang menghasilkan kontraksi myometrium yang efektif.
2. Penatalaksanaan keperawatan
* Resustansi cairan
* Transfuse darah
I.Pathway
J. Konsep Asuhan Keperawatan

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PENDARAHAN POST PARTUM


1. Pengkajian
Identitas pasien, nama, umur, alamat, temat tanggal lahir pasien
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehaan sekarang, kehilangan darah dalam jumlah banyak 500> 500ml,
nadi lemah,pucat, haus, pusing, gelisah, letih, tekanan darah rendah, esktermitas
dingin dan mual.
Riwayat kesehatan dahulu, riwayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal
kronik, trauma jalan lahir.
Riwayat kesehatan keluarga, adanya riwayat keluarga yang pernah atau sedang
menderita hipertensi,penyakit jantung dan penyakit keturunan,keluhan waktu haid.
Lanjutan,,,

Riwayat kehamilan sekarang


Hamil muda, keluhan selama hamil muda
Hamil tua, keluahan selama hamil tua, peningkatan badan, tinggi badan,suhu, nadi,
pernapasan, peningkatan tekanan darah, keadaan gizi akibat mual, keluhan lain
Riwaya antenatal care, dimana tempat persalinan , berapakali perawatan serta
pengobatan yang didapat
Riwayat hamil, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat hamil meliputi: waktu hamilmuda, hamil tua, apakah ada abortus,retensi plasenta
Riwayat persalinan meliputi: tua kehamilan, cara persalinan, tempat bersalin, apakah ada
kesulitan dalam persalinan, anak lahir atau mati, berat badan aanak waktulahir, panjang
waktu lahir.
Riwayat nifas meliputi: keadaan lochea( lokia rubra bewarna merah muda atau coklat
setelah 3-4 hari. Lokia serosa terjadi setelah 10hari setelah bayi lahir, warna cairan ini
menjadi warna uning sampai putih,. Lokia alba bisa bertahan selama dua sampai enam
minggu setelah bayi lahir), apakah ada perdarahan. ASI cukup atau tidak.
 Intervensi Keperawatan

No Diagnose keperawatan Kriteria dan hasil Intervensi


keperawatan keperawatan
1 Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan  Berikan infus
berhubungan dengan perdarahan tindakan atau cairan
partus keperawatan selama intravena
2x24 jam diharapkan  Berikan transfusi
volume cairan dapat darah sesuai
kembali seimbang. indikasi dokter
Kriteria hasil :  Monitor tanda-
 Tidak merasa tanda vital
lemas  Tidurkan pasien
 TTV alam batas dengan posisi
normal kakilebih tinggi
 Wajah tidak sedangkan
pucat badannya tetap
 Mukosa bibir terlentang
lembab
Lanjut..
2 Ketidakefektifan perfusi jaringan Setelah dilakukan  Monitor tanda
perifer berhubungan dengan tindakan vital tiap 5-10
hpovolenik keperawatan 3x24 menit
jam diharapkan  Catat perubahan
Ketidakefektifan warna kuku,
perfusi jaringan mukosa bibir,
perifer teratasi gusi dan lidah,
dengan kriteria suhu kulit
hasil :  Kaji
 TTV dalam batas ada/tidaknya
normal produksi ASI
 Konjungtiva
tidak anemis
 Hb dalam batas
normal
K. Kesimpulan

Pendarahan postpartum adalah pendarahan lebih dari


500 sampai 600ml selama 24 jam Setelah anak lahir.
Termasuk pendarahan karena retensio plasenta.
Pendarahan postpartum adalah pendarahan dalam 4
lebih dari 500 sampai 600 cc dalam 24 jam Setelah
anak lahir dan plasenta. Untuk mencegah pendarahan
postpartum sebaiknya pasien diberi informasi yang
memadai mengenal pendarahan postpartum itu sendiri
dan aspek-aspeknya
TERIMA KASIH,,,

Anda mungkin juga menyukai