Anda di halaman 1dari 57

Persiapan

kemerdekaan
indonesia
MULAI
Menu Utama

Petunjuk Tujuan Materi Quiz Profil


Petunjuk Penggunaan

Menu Quiz Selanjutnya

Menu
Utama

Menu Keluar
Materi Kembali
Tujuan Pembelajaran

1. Untuk mengetahui 5. Untuk menghargai


proses persiapan perjuangan para
kemerdekaan Indonesia pahlawan bangsa

4. Untuk mengetahui
2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh yang
organisasi-organisasi mempersiapkan
pergerakan nasional kemerdekaan Indonesia

3. Untuk mengetahui
lembaga-lembaga yang
mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
Materi

1. Organisasi 3. PPKI
Pergerakan (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Nasional Indonesia)

2. BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha–Usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)
Organisasi Pergerakan Nasional

Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan yang


didirikan oleh para golongan terpelajar sebagai upaya perjuangan melawan
penjajah demi mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Diantaranya
adalah:
1. Budi Utomo 7. Partindo dan PNI Baru
2. Syarikat Islam 8. Gabungan Politik Indonesia
3. Indische Partij 9. Peristiwa Sumpah Pemuda
4. ISDV
5. Perhimpunan Indonesia
6. Partai Nasional Indonesia
Pertemuan tokoh-tokoh terpelajar pendiri organisasi pergerakan nasional
1. Budi
utomo
Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908. Organisasi ini
dibentuk oleh beberapa mahasiswa Stovia, yaitu sekolah
kedokteran untuk orang-orang pribumi. Gagasan pembentukan
organisasi ini dikemukakan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo,
kemudian organisasi ini terbentuk dan diketuai oleh
Dr.Soetomo. Budi Utomo merupakan pelopor lahirnya
organisasi pergerakan nasional, organisasi ini tidak
dikhawatirkan keberadaannya oleh pemerintah kolonial belanda
karena bergerak di bidang sosial,ekonomi dan kebudayaan,
bukan di bidang politik.
2. Syarikat
Islam
Syarikat Islam didirikan dengan nama Syarikat Dagang Islam (SDI).
Organisasi ini didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada 1911. Tujuan
didirikannya organisasi ini adalah untuk menghimpun para pedagang
batik dalam menghadapi persaingan dengan pedagang Tionghoa.
Syarikat Dagang Islam (SDI) berganti nama menjadi Syarikat Islam (SI)
pada 1912. Ketua organisasi ini masih Haji Samanhudi. Pada 1914,
ketua SI dijabat oleh H.O.S. Cokroaminoto. Pada 1923, SI mengubah
namanya menjadi Partai Sarekat Islam (PSI), dengan bentuknya sebagai
partai maka organisasi ini bergerak di bidang ekonomi sekaligus politik.
3. Indische
partij
Indische Partij didirikan pada 25 Desember 1912. Organisasi ini
merupakan organisasi politik pertama di Indonesia. Pendiri
organisasi ini disebut tiga serangkai, yaitu Dr. Eduard Douwes
Dekker / Multatuli (tokoh penulis belanda), Dr. Cipto
Mangunkusumo, dan RM. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara). Sebagai sebuah organisasi politik, Indische Partij sangat
gigih menentang penjajahan Belanda di Indonesia dengan bentuk
melontarkan berbagai kritik pedas pada pemerintah kolonial.
4. Indische Social Demokratische
Vereeniging
Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) didirikan oleh
Henk Sneevliet pada 1920 di Semarang. Beberapa orang tokoh
organisasi ini seperti Semaun dan Darsono berhasil menyusup ke
organisasi Syarikat Islam. Mereka memecah belah organisasi ini
karena organisasi ISDV tidak diterima dengan baik oleh masyarakat,
pemecahan SI mengakibatkan terbentuknya dua bagian, yaitu SI
Putih yang dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto dan SI Merah yang
dipimpin oleh Semaun.
5. Perhimpunan
indonesia
Pada awalnya organisasi ini bernama Indische Vereeniging,
kemudian berubah menjadi Indonesische Vereeniging. Organisasi ini
didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu
di negeri Belanda pada 1908. Organisasi ini dipimpin oleh Noto
Suroto. Pada 1925, organisasi ini berganti nama dengan
menggunakan nama Indonesia, yaitu Perhimpunan Indonesia.
Tujuannya adalah memberi keyakinan kepada rakyat Indonesia
bahwa bangsa Indonesia kelak dapat berdiri sendiri dan memiliki
pemerintahan sendiri.
6. Partai Nasional Indonesia
(PNI)
Partai Nasional Indonesia didirikan di Bandung pada 4 Juli 1927
oleh Ir. Sukarno. Tujuan pendirian organisasi ini adalah
mencapai Indonesia merdeka dengan memberi semangat
kepada rakyat agar percaya pada kemampuan sendiri. Belanda
menganggap PNI sebagai organisasi yang berbahaya karena
menyebarkan ajaran-ajaran kemerdekaan, yang akhirnya
berbuntut pada penangkapan beberapa anggotanya.
 
7. Partindo dan PNI
Baru
Penangkapan terhadap Ir. Sukarno membuat suasana
organisasi PNI menjadi tidak menentu. Akibatnya anggota PNI
menjadi dua kubu, yaitu kubu yang setuju PNI dibubarkan dan
akhirnya mendirikan Partindo (Partai Indonesia) yang diketuai
oleh Mr. Sartono, sedangkan kubu yang tidak setuju memberi
nama organisasi ini PNI Baru yang diketuai oleh Sukemi.
 
8. Gabungan Politik
Indonesia (GAPI)
Gabungan Politik Indonesia (GAPI) didirikan pada 21 Mei 1939
dengan tujuan menyatukan partai-partai dan organisasi-organisasi
politik di Indonesia. GAPI dipimpin oleh Muhammad Husni
Thamrin, Mr. Amir Syarifudin, dan Abikusno Tjokrosuyoso. GAPI
menjadi pihak akan bertindak sebagai penengah ketika ada konflik
antar organisasi, namun GAPI tidak akan mencampuri urusan tiap
partai yang menjadi anggotanya.
9. Peristiwa Sumpah Pemuda

Peristiwa sumpah pemuda terbentuk karena para pemuda yang turut


memikirkan nasib bangsa mendirikan organisasi kedaerahan namun
berjiwa nasional, yaitu Jong Java dari Jawa, Jong Sumateranen Bond
dari Sumatera, Jong Batak Bond dari Sumatera Utara, Jong Celebes dari
Sulawesi, Jong Ambon dari Maluku, Jong Minahasa dari Sulawesi Utara,
dan Sekar Rukun dari Jawa Barat dan menyelenggarakan Kongres
Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Kongres Pemuda II dilaksanakan
pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan ikrar sumpah pemuda.
Ikrar Sumpah
Pemuda:
Kami Putera dan Puteri Indonesia,
mengaku bertumpah darah satu. Tanah air
Indonesia.

Kami Putera dan Puteri Indonesia,


mengaku berbangsa satu. Bangsa
Indonesia.

Kami Putera dan Puteri Indonesia,


menjunjung bahasa persatuan. Bahasa
Indonesia.
BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha–Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia)

Pembentukan Pengurus Tugas


Pembentukan
bpupki
Dilatar belakangi oleh kalahnya jepang terhadap sekutu pada
tahun 1944, jepang membutuhkan bantuan SDA dan SDM
Indonesia, dengan imbalan yang diungkapkan perdana menteri
kaiso bahwa jepang akan memberikan kemerdekaan kepada
Bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk realisasi atas janji tersebut wakil dari
pemerintah jepang, yaitu Jendral Kumakici Harada
mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu
Junbi Cosakai pada 1 Maret 1945.
Pengurus bpupki

Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman


Widyodiningrat dipilih sebagai ketua BPUPKI dan Raden Panji
Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI. Ir. Sukarno
termasuk salah satu anggota badan ini. Upacara peresmian
BPUPKI dilaksanakan pada 28 Mei 1945 di gedung Cuo sangi In
(sekarang merupakan gedung Departemen Luar Negeri).
tugas bpupki

BPUPKI bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting


menyangkut kehidupan politik dan ekonomi dalam upaya
pembentukan Negara Indonesia merdeka. Sidang pertama
BPUPKI dilaksanakan pada 29 Mei – 1 Juni 1945. Sidang ini
melakukan pembahasan mengenai dasar negara. Beberapa
tokoh politikus negara memberikan usul mengenai dasar
Negara. Yaitu..
1. Mr. Muh. Yamin 2. Prof. Dr. Mr. 3. Ir. Soekarno pada 1
pada 29 Mei 1945 Supomo pada 31 Juni 1945 mengajukan
mengajukan gagasan Mei 1945 gagasan mengenai
mengenai dasar mengajukan dasar negara
negara Indonesia, gagasan mengenai Indonesia seperti
yaitu: dasar negara berikut.
a. Kebangsaan
a. Peri Kebangsaan; Indonesia,
Indonesia.
b. Peri Kemanusiaan; yaitu: b. Internasionalisme
c. Peri Ketuhanan; a. Persatuan; dan perikemanusiaan.
d. Peri Kerakyatan; b. Kekeluargaan; c. Mufakat atau
dan c. Keseimbangan demokrasi.
e. Peri Kesejahteraan lahir dan batin; d. Kesejahteraan
rakyat. d. Musyawarah; dan sosial.
e. Ketuhanan Yang
e. Keadilan rakyat.
Maha Esa.
Pada sidang BPUPKI yang Ke-1 ditentukan nama dasar Negara
Indonesia adalah Pancasila, Kata Pancasila diambil dari Kitab
Negarakartagama karangan Mpu Prapanca. Kemudian, 1 Juni
pun diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Kemudian pada 22 Juni 1945, dibentuklah Panitia Sembilan
didalam BPUPKI yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Panitia
Sembilan bertugas menampung saran dan pendapat para
anggota mengenai dasar negara selama sidang untuk
merumuskan dasar negara Indonesia.
Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang akhirnya dinamakan
Piagam Jakarta / Jakarta Charter yang memuat dasar Negara
Indonesia, yaitu:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
3. Persatuan Indonesia;
4. dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan;
5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada 10 Juli 1945, BPUPKI membentuk panitia perancang
Undang-undang Dasar. Panitia ini bertugas merancang
Undang-undang Dasar Indonesia merdeka. Pada 14 Juli 1945
dalam sidang pleno BPUPKI,
Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang
undang Dasar, yaitu:
1. Pernyataan Indonesia Merdeka.
2. Pembukaan Undang-Undang Dasar.
3. Batang tubuh Undang-Undang Dasar.
 
Dengan berhasilnya BPUPKI mengesahkan
Rancangan Dasar Negara dan Undang-undang
Dasar negara, dapat dikatakan Indonesia telah siap
merdeka. Akhirnya, pada 7 Agustus 1945 BPUPKI
dibubarkan karena dianggap telah selesai
menjalankan tugasnya.
Pembentukan
ppki

Setelah BPUPKI dibubarkan, pada


7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (
PPKI ) atau Dokuritsu Junbi Inkai.
PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Pembentukan Pengurus Tugas


Pengurus ppki

PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta.
PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Mereka adalah 12 orang wakil dari Jawa,
3 orang wakil dari Sumatra, 2 orang wakil dari Sulawesi, 1 orang
wakil dari Kalimantan, 1 orang wakil dari Sunda Kecil, 1 orang
wakil dari Maluku, dan 1 orang wakil dari keturunan Cina.
tugas ppki

Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang


berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia. Selama
menjalankan tugasnya, PPKI melaksanakan sidang sebanyak
tiga kali, pelaksanaan sidang tersebut adalah:
1. Pada 18 Agustus 1945
2. Pada 19 Agustus 1945
3. Pada 22 Agustus 1945
Sidang PPKI 1 Dilaksanakan Pada 18 Agustus 1945, dan menghasilkan keputusan:
a. mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945;
b. memilih Ir. Sukarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil Presiden;
dan
c. memperkerjakan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebelum dibentuk MPR.
Sidang PPKI 2 Dilaksanakan Pada 19 Agustus 1945, dan menghasilkan keputusan:
a. penetapan kabinet pertama RI (bernama Kabinet Presidensial); dan
b. pembagian daerah RI menjadi delapan provinsi.
Sidang PPKI 3 Dilaksanakan Pada 22 Agustus 1945, dan menghasilkan keputusan:
a. pembentukan KNIP yang diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo;
b. pembentukan Partai Nasional Indonesia; dan
c. pembentukan BKR (Barisan keamanan Rakyat) yang kemudian pada 5 Oktober 1945
diubah
namanya menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat).
PPKI juga berhasil menentukan dasar Negara Indonesia yang sesuai UUD 1945
karena sebelumnya ada pihak yang tidak setuju dengan sila pertama pancasila,
akhirnya disepakati untuk menghilangkan kalimat “dengan menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dan menggantinya dengan kalimat “Ketuhanan
Yang Maha Esa” sehingga dihasilkanlah rumusan dasar negara yang sah dan
sesuai dengan pembukaan UUD 1945,
yaitu sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Akhirnya PPKI berhasil
merumuskan dasar negara yang sah
Dan sesuai dengan pembukaan UUD
1945, yaitu sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Quiz

1 2 3 4 5 Klik Angka Untuk


Memulai Mengerjakan
Quiz
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 : Menu Quiz

: Jawaban Benar
16 17 18 19 20
: Jawaban Salah
1. Siapakah yang menjadi ketua dari
organisasi Budi Utomo?

A. Dr. Soetomo
B. Moh. Yamin
C. Ir. Soekarno
D. Dr. Wahidin
Sudirohusodo
2. Siapakah nama tokoh penulis dari belanda dan
bergabung dengan organisasi Indische Partij yang
merupakan organisasi pergerakan kemerdekaan
Indonesia?

A. Jan Pieterzoon Coen

B. Eduard Douwes Dekker

C. Pieter Both

D. H. W. Daendells
3. Kapankah PNI (Partai Nasional Indonesia)
didirikan?

A. 16 Agustus 1945
B. 28 Oktober 1928
C. 04 Juli 1927
D. 10 November 1950
4. Apakah yang menjadi tujuan pembentukan
organisasi GAPI (Gabungan Politik Indonesia) ?

A. Menyatukan partai-partai dan


organisasi-organisasi politik di
Indonesia

B. Memecah belah organisasi-


organisasi politik di Indonesia

C. Mengadu domba partai-partai


politik di Indonesia

D. Menjadi perusak hubungan baik


partai dan organisasi politik di
Indonesia
5. Dibawah ini yang merupakan salah satu
organisasi kedaerahan, yang didirikan para
pemuda pada peristiwa sumpah pemuda adalah?

A. Jong Melayu
B. Jong Java
C. Jong Timor
D. Jong Bali
6. Siapakah nama jendral tentara jepang yang
mengumumkan pembentukan BPUPKI?

A. Kumakichi Harada

B. Kaisar Hirohito

C. Hisaichi Terauchi

D. Hirota Koki
7. Dimanakah upacara peresmian BPUPKI yang
dilaksanakan pada 28 Mei 1945 dilakukan?

A. Gedung Sate Bandung

B. Gedung Cuo Sangi In

C. Gedung Fatahillah

D. Gedung De Javasche Bank


8. Nama lain BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dalam
bahasa jepang adalah?

A. Dukuritsu Junbi Cosakai

B. Dukuritsu Junbi Inkai

C. Dukuritsu Junbi Sensei

D. Dukuritsu Junbi Kirei


9. Apakah hal yang dibahas dalam sidang pertama
BPUPKI yang dilaksanakan pada 29 Mei – 1 Juni
1945?

A. Pencalonan Kepala Negara

B. Sistem Pemerintahan

C. Dasar Negara

D. Semboyan Bangsa
10. Apakah hasil sidang panitia Sembilan?

A. Pancasila

B. Bhineka Tunggal Ika

C. UUD 1945

D. Piagam Jakarta
11. Siapakah tokoh yang melaporkan hasil kerja
Panitia Perancang Undang-Undang?

A. Ir. Soekarno

B. Ki Hajar Dewantara

C. Mr. AA. Maramis

D. KH. Wahid Hasyim


12. Dibawah ini yang bukan merupakan hasil kerja
panitia perancang undang-undang dasar adalah?

A. Pernyataan Indonesia
Merdeka

B. Sila-Sila Pancasila

C. Pembukaan Undang-Undang
Dasar
D. Batang Tubuh Undang-
Undang Dasar
13. Kata Pancasila diambil dari Kitab
Negarakartagama, siapakah yang mengarang kitab
tersebut?

A. Mpu Prapanca

B. Bhikku Nagarjuna

C. Patih Gajah Mada

D. Mpu Tantular
14. Kapankah PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) dibentuk?

A. 07 Juli 1942
B. 19 Maret 1934
C. 07 Agustus 1945
D. 18 Agustus 1945
15. Selama menjalankan tugasnya, PPKI
menjalankan tiga kali sidang, pada tanggal
berapakah sidang pertama dilaksanakan?

A. 18 Agustus 1945
B. 19 Agustus 1945
C. 22 Agustus 1945
D. 25 Agustus 1945
16. Berapakah anggota dari PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia)?

A. 29
B. 31
C. 21
D. 35
17. Ketua PPKI adalah?

A. Moh. Hatta

B. Agus Salim

C. Raden Panji Suroso

D. Ir. Soekarno
18. Pada sidang kedua PPKI, Indonesia terbagi
menjadi beberapa provinsi, berapakah jumlah
provinsi tersebut?

A. 10
B. 8
C. 17
D. 4
19. Apakah nama kabinet pertama Republik
Indonesia yang ditetapkan dalam sidang kedua
PPKI?

A. Kabinet Bersama

B. Kabinet Presidensial

C. Kabinet Kerja

D. Kabinet Pembangunan
20. Sila pancasila yang mengalami perubahan
melalui perundingan dalam PPKI adalah?

A. Sila Ketuhanan Yang Maha


Esa
B. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
C. Sila Kemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab

D. Sila Persatuan Indonesia


Nama : Novarina Aisha Tresnantina
NIM : 200151602867
Jurusan : Kependidikan Sekolah
Dasar Dan Pra Sekolah
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
Offering : A5F
Email : novarinaaisha@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai