Anda di halaman 1dari 20

Konsep dasar sosiologi

Definisi tentang istilah dalam


sosiologi

Kuliah 1 SosioKeb - handa


1. Menyampaikan RPS dan silabus
2. Rutin baca al Qur’an sebelum kuliah
3. Mengenalkan materi2 sosiologi yg akan dipelajari semester 2 ini
4. Sistem penilaian
5. Kedisiplinan pemanfaatan waktu kuliah dan belajar di rumah
6. keaktifan mhs dlm kepentingan akademik
Konsep dasar sosiologi
• Sosiologi berasal dari bahasa Latin, Socius yang berarti kawan/teman dan
Logos yang berarti kata atau berbicara, jadi Ilmu Sosiologi adalah berbicara
mengenai masyarakat.
• Parsudi Suparlan mengatakan bahwa sosiologi merupakan “ilmu
pengetahuan yang secara sistematik mempelajari kelakuan sosial manusia,
yaitu yang berkenaan dengan pola-pola dan proses-proses interaksi di
antara individu dan kelompok, bentuk-bentuk kelompok sosial, hubungan-
hubungan di antara berbagai kelompok sosial, dan pengaruh kelompok
sosial terhadap kelakuan individu”.
• Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
(misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga
dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak
masyarakat dengan politik dan sebagainya);
• hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala-gejala nonsosial ( misalnya gejala
geografis, biologis, dan sebagainya); ciri-ciri umum
semua jenis gejala-gejala sosial (Dadang Supardan, 2009:
69)
• Secara spesifik, sosiologi kesehatan mempelajari bagaimana
hubungan antara pola-pola kehidupan sosial terhadap angka
kelahiran atau kematian dan sebaliknya.
• Sosiologi kesehatan juga mempelajari bagaimana hubungan antara
berbagai institusi sosial seperti keluarga, sekolah, pekerjaan, agama,
ras dan lainnya mempengaruhi kesehatan dan mendasari
pengambilan keputusan terkait cara penanganan kesehatan.
• Sosiolog Georg Ritzer dalam Encyclopedia of Sociology menyebutkan
bahwa bibit pemikiran yang mengatakan sosiologi sebagai sebuah
disiplin ilmu dapat diaplikasikan pada bidang kesehatan
dikembangkan di Eropa Barat.
• Salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan sosiologi kesehatan
adalah fisikawan Jerman Rudolf Virchow. Virchow berpendapat bahwa obat-
obatan dulunya masuk dalam ilmu sosial, oleh karenanya harus digunakan
untuk meningkatkan kondisi sosial masyarakat.
• Obat-obatan sebagai sebuah ilmu sosial bukanlah sebuah teknik pengobatan
melainkan sebuah pendekatan terhadap masalah kesehatan.
• Virchow yakin bahwa di masa depan, yaitu di kondisi kontemporer saat ini,
kurikulum mengenai sosiologi kesehatan akan masuk ke dalam sekolah-
sekolah seiring meningkatanya kesadaran individu tentang pentingnya
menganalisis aspek sosial dalam memahami masalah kesehatan.
• Sosiologi kesehatan muncul awalnya karena bidang kedokteran
memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor sosial yang
berhubungan dengan pola penyebaran penyakit (epidemiologi) dalam
kelompok-kelompok masyarakat tertentu sehingga muncul disiplin
keilmuan yang dinamakan sosiologi kedokteran/kebidanan.
• Seiring perkembangan ilmu pengetahuan paradigma sehat mengubah
pusat perhatian dari penyakit menjadi kesehatan (yang awalnya pusat
perhatian mengobati setelah terjadinya penyakit akhirnya
berkembang kepada lebih mencegah sebelum terjadinya penyakit).
• Berdasarkan hal tersebut muncul disiplin keilmuan baru yaitu
sosiologi kesehatan sosiologi kebidanan.
Konsep dasar sosiologi kebidanan bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Fungsi konsep dasar
diantaranya:
1. Sebagai alat kognitif agar mhs bidan menjadi lebih tahu dan
mengerti mengenai apa yang di pelajari
2. Sebagai alat evaluatif agar mhs bidan dapat membedakan serta
memisahkan mengenai pokok bahasan yang dipelajari
3. Sebagai alat pragmatik yang memberikan pengetahuan tentang
bagaimana penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari
4. Sebagai alat komunikatif agar terjalin komunikasi yang baik antar
yang belajar dengan yang mengajar.
Sosiologi kesehatan dikatakan sebagai ilmu karena memang memiliki sifat-sifat
keilmuan diantaranya:
1. Bersifat empiris artinya sosiologi kesehatan mempelajari apa yang benar-benar
terjadi di masyarakat dan apa yang dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Bersifat teoretis artinya sosiologi kesehatan menggunakan teori-teori dalam
pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang
berdasarkan pada apa yang terjadi di masyarakat.
3. Bersifat kumulatif artinya ilmu sosiologi kesehatan yang sekarang dipelajari tidak
lain adalah pengembangan dari ilmu sosiologi kesehatan yang telah ada
sebelumnya. Sehingga ilmu sosiologi kesehatan bersifat dinamis dalam artian
dapat berubah sesuai dengan kondisi sosial yang terjadi saat ini
4. Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan
dan menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena
tiap daerah memiliki norma tersendiri sehingga apa yang dianggap salah di satu
daerah bisa dianggap benar di daerah lain, begitu juga sebaliknya.
• sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat, perilaku
masyarakat, hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu
dengan kelompok (dari keluarga – masyarakat ) struktur sosial dan
proses sosial (perubahan sosial).
• Sosiologi kesehatan (kebidanan) merupakan subdisiplin ilmu dari
bidang sosiologi.
Perbedaan Sosiologi Kesehatan dengan Sosiologi Medis

Perbedaan Sosiologi Kesehatan Sosiologi Medis


Ilmu yang dipakai Ilmu-ilmu sosial dan Ilmu-ilmu biologi, psikologi dan
humaniora ilmu-ilmu sosial

    Individu, kelompok dan


Satuan analisis Masyarakat dan struktur sosial organisasi sebagai satuan
analisis
  Masalah pembatasan kebebasan  
Masalah kesehatan memilih serta dikuranginya Penyakit
yang dikaji keefektifan
pribadi
   
  Substitusi dokter, praktisi  
Peran utama dalam kesehatan masyarakat, promotor Dokter, profesional lain dan
penyembuhan kesehatan, penyembuh awam, pasien
pendidik, ahli gizi dan politikus
Perbedaan Sosiologi Kesehatan Sosiologi Medis
 
Cara penyembuhan Latihan, gizi, pengendalian Pengobatan, operasi,
lingkungan dan perubahan penggunaan zat kimia dan
sosial perubahan kegiatan
   
Kajian utama Tercapainya kesehatan, Tercapainya penyembuhan dan
kesejahteraan, serta penurunan perawatan individu
morbiditas dan
mortalitas dalam populasi

  Rumah sakit, rawat jalan serta  


Organisasi utama perawatan mandiri, badan Rumah sakit, rawat jalan serta
yang dikaji legislatif, sekolah dan perawatan mandiri
organisasi informal
Kegunaan teori sosiologi:

1. Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar hal-hal yang telah
diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang
dipelajari sosiologi
2. Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kekurangan-kekurangan
pada seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang
sosiologi
3. Teori berguna untuk mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta
yang dipelajari oleh sosiologi
4. membina struktur konsep-konsep serta memperkembangkan definisi-
definisi yang penting untuk penelitian
5. Pengetahuan teoretis memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk
mengadakan proyeksi sosial, yaitu usaha untuk dapat mengetahui ke
arah mana masyarakat akan berkembang atas dasar fakta yang diketahui
pada masa yang lampau dan pada dewasa ini.
Ruang lingkup sosiologi kesehatan

Penyakit dan kesehatan


• Kajian mengenai kesehatan selalu berhubungan dengan penyakit. Sering kali
orang dikatakan sehat pada level tertentu, apabila tidak menderita suatu
penyakit pada level tertentu. Subdisiplin ini konsen pada pembahasan
bagaimana seseorang atau masyarakat bisa dikatakan sehat atau sakit.
Sebagai contoh, orang dikatakan sakit apabila tidak dapat menjalankan peran
sosial sebagaimana mestinya.
Pelayanan kesehatan
• Bagaimana masyarakat memilih atau terpaksa memilih pelayanan kesehatan
yang ada merupakan salah satu kajian dalam subdisiplin ini. Pelayanan
kesehatan tidak hanya dilihat sebagai prosedur teknis dalam menangani
pasien dan berapa biayanya, namun juga peran insitusi sosial yang
menyediakannya, dari negara, rumah sakit, hingga keluarga.
Kriminalitas dan kekerasan
• Kriminalitas dalam kaca mata sosiologi kesehatan dapat dilihat baik
sebagai pemicu stress suatu masyarakat atau output dari kondisi
masyarakat itu sendiri. Kriminalitas dan kekerasan merupakan
masalah sosial yang berhubungan erat dengan adanya suatu penyakit
baik pada tataran individual atau pun kolektif
Kondisi mental
• Bagaimana aspek mental seseorang mempengaruhi perilakunya
sehingga berdampak pada stabilitas sosial masyarakat dan sebaliknya
masuk dalam ruang lingkup sosiologi kesehatan. Diskusi yang cukup
sering dibahas berangkat dari definisi ”normal”. Apakah suatu kondisi
normal benar-benar dapat direfleksikan pada perilaku yang
dipraktikkan oleh mayoritas, sehingga konsekuensinya, individu yang
tidak ikut arus dapat dikatakan tidak normal atau menyimpang.
Intervensi kesehatan berbasis masyarakat
• Ruang lingkup ini membahas tentang bagaimana kolektivitas dan integrasi
sosial menjadi determinan kondisi kesehatan suatu masyarakat dan juga
menentukan pilihannya dalam menyelesaikan problem kesehatan. Intervensi
untuk menangani masyalah kesehatan didasari oleh pengetahuan akan kondisi
sosial masyarakat tersebut.
Pengetahuan dan kekuasaan
• Sosiologi kesehatan menaruh perhatian pada hubungan yang timpang antar
aktor sosial di bidang kesehatan, misalnya relasi antara dokter dan pasien.
Dokter dilengkapi pengetahuan akan suatu penyakit yang diderita pasien
melalui pemahaman terhadap gejalanya, sedangkan pasien seringkali
ditempatkan pada posisi yang tidak tau apa-apa. Relasi yang timpang ini
rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan.
Kebijakan kesehatan masyarakat
• Subdisiplin ini juga mendiskusikan tentang bagaimana memformulasikan
kebijakan terkait kesehatan masyarakat yang tepat sasaran. Tidak hanya
apa saja bentuk kebijakannya, tetapi juga siapa aktor yang
mengeksekusinya, siapa target intervensinya, apa dampak yang mungkin
ditimbulkannya dan lain sebagainya.
Distribusi informasi medis
• Informasi menjadi salah satu elemen yang mempengaruhi seberapa tinggi
pengetahuan seseorang terhadap suatu kondisi kesehatan atau penyakit
yang dialaminya. Informasi tentang obat-obatan, penyakit dan kesehatan
bisa menjadi wilayah dominasi aktor-aktor tertentu, seperti apoteker,
dokter, tabib, sampai dukun. Kini di era internet, informasi tersebar luas
sehingga berpotensi mengubah distribusi pengetahuan di bidang
kesehatan.
Definisi tentang istilah dalam sosiologi byk sekali istilah2 dlm sosiologi, yg lain silakan dipelajari
sendiri

• Konstruktif : membangun.
• Destruktif : hancur / menghancurkan.
• Progresif : maju.
• Regresif : mundur.
• Dekadensi : kemerosotan / kebejatan moral.
• Degredasi : penurunan mutu.
• Intimidasi : tekanan disertai ancaman.
• Streotif : prasangka.
1. Kelompok Sosial : Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan
sosial antar anggota, dan tidak ada kesadaran jenis
2. Gregrariousness : Kelompok sosial yang dilatarbelakangi naluri manusia untuk selalu hidup
dengan orang lain.
3. Prestise : Pengaruh.
4. In Group : Dalam kelompok.
5. Out Group : Luar dari kelompok.
6. Etnosentrisme : Membanggakan budaya dalam dan menjelek-jelekan budaya luar.
7. Primary Group : Kelompok kecil yang agak langgeng(permanen) dan yang berdasarkan
saling mengenal secara pribadi antarsesama.
8. Secondary Group : Kelompok formal tidak pribadi dan berciri kelembagaan.
9. Face To Face Relation : Anggotanya suatu kelompok kecil selalu sering mengenal.
10. Gesellschaft ( Patembayan) : Ikatan lahir yang bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran
belaka (imagination) serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan
dengan sebuah mesin.
MASIH BYK ISTILAH2 YG LAIN, NANTI SY SHARE VIA WA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai