pengorganisasian, pembinaan dan pengendalian (control) dibutuhkan, agar supaya prestasi kerja organisasi dapat dicapai dengan memuaskan. Dari segi pandangan ini tidak ada salah satu dari fungsi- fungsi tersebut yang lebih penting daripada fungsi-fungsi yang lain :Kegagalan total dari salah satu akan menyebabkan tidak tercapainya keberhasilan. Meskipun demikian, telah ditegaskan bahwa perencanaan adalah penting sekali, karena menentukan maksud dan tujuan seluruh organisasi. Apabila para manajer tidak mengetahui tujuan apa yang harus dicapai oleh organisasi, maka kemampuan mereka untuk mengorganisasi, memimpin dan mengendalikannya akan menghadapi rintangan yang besar. Pengendalian yang efektif didasarkan pada system informasi manajemen (MIS) yang efektif. MIS dapat ditetapkan sebagai metode formal untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para manajer, agar dapat melaksanakan tugas mereka secara efektif. Sistem informasi manajemen yang dikomputerisasi diperkenalkan kepada organisasi –organisasi yang makin meningkat jumlahnya. Nilai informasi yang diberikan oleh MIS tergantung kepada kualitas, kuantitas, dapat diperoleh setiap waktu dan yang relevan dengan kegiatan manajemen. Biaya untuk memperoleh informasi ini harus seimbang dengan kegunaan informasi tersebut. Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer berbeda- beda tergantung kepada tingkat hirarki mereka. Manajer puncak membutuhkan informasi perencanaan strategis. Jadi, sumber-sumber informasi mereka untuk sebagian besar berasal dari luar. Para Manajer tingkat menengah membutuhkan sumber- sumber informasi, baik yang berasal dari luar, maupun intern. Disamping itu mereka membutuhkan arus informasi yang lebih cepat. Manajer tingkat rendahan yang berurusan dengan pengendalian operasi seringkali memerlukan informasi yang akurat dan yang sangat terperinci , sebagian besar dari sumber-sumber intern. Pedoman Untuk MIS Yang Efektif Mencakup :
Menturut-sertakan pemakai (user) ke
dalam tim pendisain Mempertimbangkan dengan seksama biaya system ini. Lebih mementingkan relevansi dan selektivitas daripada kuantitasnya. Mengadakan tes pendahuluan sebelum menerapkan system itu. Memberikan latihan yang seksama kepada para operator dan pemakai system tersebut. Berbagai “masalah manusia” dapat timbul jika MIS yang dikomputerisasi di implementasikan. Masalah-masalah ini mungkin akan berkembang jika MIS meniadakan batas-batas departemen organisasi, jika mengganggu hubungan informal, jika para individu menolak system itu, jika iklim organisasi tidak memberikan dukungan dan apabila perubahan di implementasikan tanpa partisipasi manajer-bawahannya. Reaksi para anggota organisasi terhadap MIS yang dikomputerisasi dapat dinyatakan dalam bentuk agresi , proyeksi dan penghindaran tergantung kepada tingkat mereka dalam organisasi dan pengaruh MIS terhadap mereka. Masalah yang ditimbulkan oleh system pengendalian yang harus benar-benar dihindari oleh para manajer ialah terlalu melebihkan faktor-faktor jangka pendek yang dapat diukur dan gagal untuk menyesuaikan system itu kepada terjadinya perubahan dalam situasi dan yang mencerminkan pergeseran dalam segi prioritas. Pedoman Untuk Melaksanakan Pengendalian Yang Efektif Mencakup :
Menghubungkan pengendalian dengan
tujuan yang berbobot dan yang dapat diterima. Menetapkan tujuan yang sulit, akan tetapi yang masih dapat dicapai. Membatasi banyaknya pengendalian dan Mengutamakan penyesuaian diri.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Sistem pengendalian adalah suatu mekanisme atau sistem yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapk