MUMPS
Oleh: Annisa Aulia Rahmah
LAPORAN Instruktur: Dr. Drg. Maharani Laillyza Apriasari, Sp. PM
KASUS -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perawatan pasien diawali dengan cefepime dan vankomisin untuk pneumonianya serta prednisone masih
dilanjutkan
Pemeriksaan kultur darah dan tes antigen Legionella urin akhirnya negative
Perawatan selanjutnya diperumit oleh anemia yang memburuk karena perdarahan hemoroid, dan
mendorong penghentian antikoagulasi dan akhirnya hemoroidektomi
Radiografi dada sisi kanan memburuk, lalu dilakukan CT scan dada menunjukkan multilobar, konsolidasi
padat dengan bronkogram udara dan fokus nekrosis
• Blastomycosis adalah penyakit jamur serius manusia dan mamalia lain yang disebabkan oleh infeksi yang didapat dari
lingkungan dengan jamur dimorfik termal yang terbatas secara geografis milik genus Blastomyces.
ETIOLOGI BLASTOMYCOSIS
• Blastomycosis disebabkan oleh jamur dalam genus Blastomyces.
• Secara historis, B. dermatitidis adalah satu-satunya anggota genus, yang telah dijelaskan
oleh Gilchrist dan Stokes pada tahun 1898.
• B. dermatitidis adalah jamur dimorfik termal, tumbuh sebagai jamur pada suhu 30°C dan
sebagai ragi pada suhu 33°C .
• Secara mikroskopis, fase mold dicirikan oleh konidiofor yang muncul di sudut kanan dan
membawa konidia terminal tunggal, memberikan tampilan seperti permen lolipop.
• Pada fase ragi, sel-sel B. dermatitidis biasanya berukuran 8 hingga 15 m, memiliki dinding
yang tebal dan dapat direplikasi ganda, dan bereplikasi oleh satu tunas berbasis luas.
BLASTOMYCOSIS
EP I D EM I O L O G I
• Daerah ekstrapulmoner yang ikut terinfeksi; • Masa inkubasi selama 4-6 minggu
• Tanda dan gejala dapat berkembang
selama bertahun-tahun setelah
Kepala terpapar tergantung dari imunitas
Kulit leher
pasien
• Blasktomikosis dapat terjadi
berulang kali (reaktivasi infeksi)
Oral CNS
BLASTOMYCOSIS
M A N I F E STA S I K L I N I S
• Bentuk akut penyakit ini sering disalahartikan sebagai pneumonia bakterial, karena manifestasinya
dengan onset demam yang cepat, batuk produktif, dispnea, dan nyeri pleuritik.
• Bentuk blastomikosis yang paling umum adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau
sindrom gangguan pernapasan akut, sehingga membutuhkan rawat inap
• Pada pasien lain, manifestasi penyakit mungkin telah berlangsung selama beberapa bulan (kronis)
dan secara klinis tidak dapat dibedakan dari tuberkulosis paru.
BLASTOMYCOSIS EXTRAPULMONARY
K U L I T & S I S T E M S A R A F P U S AT
Laring Leher
• Blastomikosis laring adalah infeksi B. dermatitidis yang • Sembilan kasus blastomikosis yang melibatkan jaringan
paling sering dilaporkan dengan 28 kasus nonkutan pada leher telah dilaporkan
didokumentasikan dalam literatur • Presentasi klinis yang khas untuk blastomikosis leher adalah
• Pasien umumnya memngalami suara serak progresif massa yang tegas dan terfiksasi di leher anterior atau lateral
selama satu sampai beberapa bulan. dengan eritema di atasnya yang berhubungan dengan gejala
• Adanya batuk, dengan sputum, disfagia, atau dispnea infeksi paru.
bervariasi • Sebagian besar lesi leher sangat nyeri
• Hemoptisis kadang-kadang dilaporkan. • Ukuran dan tingkat pertumbuhan mereka bervariasi
• Sementara keterlibatan paru bervariasi di antara pasien ini, • Lokasi massa ini dapat menyebabkan gejala khas karena
kehadirannya tampaknya terkait dengan hasil yang lebih efek massa, seperti disfagia.
buruk.
BLASTOMYCOSIS EXTRAPULMONARY
KEPALA & LEHER
• Sebagian besar pasien mengalami nyeri telinga selama • Lesi di hidung berupa lesi krusta, papilomatosa, dan
beberapa bulan, perasaan penuh, drainase, dan/atau
masa granulomatosa yang tebal
gangguan pendengaran
• Beberapa kasus pasien mengalami perforasi septum
• Pemeriksaan otoskopi menunjukkan eksudat purulen dan
nasal
jaringan granulasi rapuh polipoid yang sering melekat pada
kanalis auditorius. • Beberapa pasien mengalami pembengkakan
• Membran timpani kadang-kadang menunjukkan granulasi infraorbital atau zygomatic dengan nyeri tekan
tetapi umumnya tidak dapat dibedakan dari otitis media • Gejala sekunder dari lokasi infeksi termasuk
bakterial akut. proptosis dan obstruksi jalan nafas disertai dengan
edema, eritema, da indurasi di daerah yang terkena
BLASTOMYCOSIS EXTRAPULMONARY
O RA L
Tujuh laporan kasus dan dua seri kasus membahas infeksi blastomikosis
rongga mulut atau lidah pada 16 pasien
Pasien biasanya datang dengan lesi papula atau verruciform pada lidah
atau mukosa mulut yang biasanya berukuran beberapa sentimeter
Pemeriksaa Pemeriksaa
Anamesis
n fisik n penunjang
BLASTOMYCOSIS
P E ME RI K S A A N P EN U N J A N G
Rontgen dada
• Kultur jamur
• Histopatologi dan Sitologi
• Antigen detection
• Antibody test
• Nucleic acid test (PCR)
BLASTOMYCOSIS
P E RAWATA N
• Semua pasien dengan gejala blastomikosis harus menerima pengobatan dengan agen antijamur untuk
mencegah perkembangan atau kekambuhan penyakit.
• Secara umum, pengobatan serupa untuk infeksi paru dan infeksi diseminata.
• Pilihan agen antijamur tergantung pada tingkat keparahan penyakit; infeksi ringan diobati dengan agen azole
oral, dan infeksi berat memerlukan terapi awal dengan amfoterisin B
BLASTOMYCOSIS
P E RAWATA N
• Untuk blastomikosis ringan sampai sedang pada pasien yang tidak memerlukan
rawat inap
• Pasien diberikan itrakonazol dengan dosis awal 200mg tiga kali sehari yang
diberikan selama 3 hari, lalu diikuti oleh 200 mg dua kali sehari selama 6 sampai 12
bulan
Blastomycosis sedang hingga berat
• Pasien yang mengalami blastomikosis berat atau sedang harus menerima terapi awal
dengan formulasi lipid intravena amfoterisin dengan dosis 3 sampai 5mg/kg/hari
• Terapi dilanjutkan dengan itrakonazol beberapa hari sebelum amfoterisin B
dihentikan
• Pasien harus menerima terapi antijamur selama 12 bulan
BLASTOMYCOSIS
P E RAWATA N BL A S TO M I K O SI S D E N G A N K O M P LI K A S I
Pada hari ke-5 sampai 10. pembengkakan masih bertahan dan belum mengalami perubahan walaupun sudah
dilakukan co-amoxivlav yang disuntik
Konsultasi dengan Divisi Penyakit Menular Anak dan Divisi Bedah Anak untuk dilakukan aspirasi dan hasil
sitologi menunjukkan banyaknya neutrophil, histiosit, dan limfosit
Di bawah pengobatan co-amoxiclav selama 1 minggu kemudian, ukuran massa leher yang lebih besar
berkurang menjadi 1,5 × 2,5 cm2, dan massa yang lebih kecil menghilang
Pasien melakukan kontrol 1minggu setelahnya kondisi pasien membaik dan tidak didapatkan lagi
pembengkakan pada lehernya
MUMPS
• Mumps atau parotitis epidemika adalah penyakit infeksi akut yang bersifat self-limited, merupakan penyakit
virus sistemik yang ditandai dengan salah satu atau beberapa kelenjar ludah, biasanya pada kelenjar parotis.
ETIOLOGI MUMPS
• Sakit kepala
Prodroma • Malaise
l • Myalgia
• Demam
• Parotitis (muncul
Fase akut 48jam setelah
onset prodromal)
MUMPS
M A N I F E STA S I K L I N I S