Anda di halaman 1dari 24

4 PAHAM FILSAFAT

PENDIDIKAN

OLEH :
KELOMPOK 9

- Nur Asmawati (21212003)


- Annur (21212004)
4 PAHAM FILSAFAT PENDIDIKAN

 PROGRESIFISME
 PERENIALISME
 ESENSIALISME
 REKONSTRUKSIONISME
1. PROGRESIVISME

Berasal dari kata “Progres” yang artinya kemajuan,


membawa perubahan.Progresivisme merupakan
pendidikan yang menekannkan kepada peningkatan
kemampuan peserta didik melalui pengalaman
kemampuan diri atau kemandirian dan selalu
menunjukanperubahan dari masing-masing peserta didik.
Ciri-Ciri
• Percaya bahwa manusia sebagai subyek yang memiliki
kemampuan untuk menghadapi dunia dengan skill dan
kekuatan mandiri.
• Progres yang menjadi inti perhatiannya
• Progresivisme adalah satu filsafat transisi antara dua
konfigurasi kebudayaan yang besar, perubahan kebudayaan
baru
• Progresivisme sebagai ajaran filsafat merupakan watak yang
dapat digolongkan menjadi negative and diagnostic, dan
positive and remedial
Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
• Nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan
• Toleran dan terbuka
• Anak diberikan kebebasan secara fisik maupun berpikir
• Anak memiliki kualitas untuk menjawab tantangan
zaman
 Kekurangan
• Terlampau menekannkan pada pendidikan individu
• Kelas sekolah progresif dibuat-buat dan tidak wajar
• Bergantung pada minat dan spontan
• Anak merencanakan sesuatu dan tidak
bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas yang
dikerjakan
 Implementasi

Implementasi dalam pendidikan ialah dengan


menekannkan pendidikan demokratis dan menghargai
berbagai potensi yang dimilki oleh anak, sedangkan guru
hanya sebagai fasilitator,
pembimbing dan pengarah bagi peserta didik.
2. PERENIALISME

Berasal dari kata “Perennial” yang berarti kekal,


selama-lamanya atau abadi. Perenialisme dapat
didefinisikan sebagai aliran atau paham
kekekalan. Perenialisme memandang bahwa
pendidikan harus didasari nilai-nilai kultural
masa lampau.
 Ciri-Ciri
• Menganggap bahwa tradisi adalah suatu prinsip yang
abadi atau kekal yang berjalan sepanjang sejarah
• Menyatakan bahwa suatu realita memiliki tujuan tertentu
• Berkeinginan untuk tetap mempertahannkan dan
mengabadikan zaman dahulu
• Mengambil suatu jalan regresif atau kembali pada nilai-
nilai pendidikan dan prinsip dasar pendidikan pada masa
lampau
Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
• Mengutamakan pada perkembangan fitrah manusia
sebagai makhluk pencari kebenaran
• Pengembangan kurikulum mudah disusun, dilaksanakan,
dievaluasi dan disempurnakan
• Para pengajarnya tidak perlu dipersiapkan khusus
 Kekurangan
• Pengetahuan diberikan secara terpisah-pisah
• Isi kurikulum diambil dari kebudayaan masa lalu
• Peserta didik sangat pasif, karena mengutamakan bahan
ajar
• Pengajaran bersifat kurang praktis
 Implementasi

Implementasinya dalam pendidikan ialah dengan


berdirinya sekolah berbasis agama seperti sekolah
Muhamadiyah, sekolah kristen, pondok pesantren, dan
masih banyak lagi.
3. ESSENSIALISME

Berasal dari kata “Esensi” yang berarti hakikat,


inti, dasar, sehingga aliran esensialisme dapat
diartikan sebagai aliran yang mengembalikan
segala sesuatu pada hakikat dasar yang
sebenarnya.
 Ciri-Ciri
• Minat tumbuh dari awal yang, memikat bukan dorongan dari
dalam diri siswa
• Pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang yang dewasa
ad

• alah suatu keharusan


• Menegakan kedisiplinan adalah suatu cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pendidikan
• Mengandung teori yang kuat
 Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
• Mengembalikan Subject matter kedalam proses
pendidikan, namun tidak mendukung perenialisme
bahwa subject matter yang benar adalah realitas pribadi
• Perubahan terjadi sebagai kemampuan intelegensi
manusia yang mampu mengenal kebutuhan untuk
mengadakan amandemen cara-cara bertindak, organisasi
dan fungsional
 Kekurangan
• Sekolah tidak boleh mempengaruhi atau
menetapkan kebijakan-kebijakan sosial
• Para pemikir esensialisme pada umumnya tidak
memiliki kesatuan garis
• Inisiatif dalam pendidikan ditekannkan pada guru,
bukan pada siswa
 Implementasi

Implementasinya dalam pendidikan ialah dengan


memelihara dan menyampaikan warisan budaya dan
sejarah pada generasi pelajar dan mempersiapkan
manusia untuk kehidupan mendatang
4. REKONSTRUKSIONISME

Berasal dari kata “perennial” yang berarti, kekal


selama-lamanya atau abadi. Perenialisme dapat
didefinisikan sebagai aliran atau paham
kekekalan. Perenialisme memandang bahwa
pendidikan harus didasari nilai-nilai kultural
masa lampau
 Ciri-Ciri
• Minat tubuh darai awal yang memikat, bukan dorongan
dari dalam siswa
• Pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang yang
dewasa adalah suatu keharusan
• Menegakkan kedisiplinan adalah suatu cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan
• Mengandung teori yang kuat
Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
• Mengembalikan subject matter kedalam proses
pendidikan, namun tidak mendukung perenialisme
bahwa subject matter yang benar adalah realitas abadi
• Perubahan terjadi sebagai kemampuan intelegensi
manusia yang mampu mengenal kebutuhan untuk
mengadakan amandemen cara-cara bertindak, organisasi
dan fungsional
 Kekurangan
• Sekolah tidak boleh mempengaruhi atau menetapkan
kebijakan-kebijakan sosial
• Para pemikir esensialisme pada umumnya tidak memiliki
kesatuan garis
• Inisiatif dalam pendidikan ditekannkan pada guru bukan
pada siswa
 Implementasi

Implementasi dalam pendidikan ialah dengan


memelihara dan menyampaikan warisan budaya dan
sejarah pada generasi, pelajar dan mempersiapkan
manusia untuk kehidupan mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/presentation/513633930/4 Paham-
Filsafat-Pendidikan-Kelompok-2
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai