Anda di halaman 1dari 17

Menganalisis Efek

Perpajakan Dalam
Perekonomian
Kelompok 13-14

 Cah Dayani Saragih (7192441003)


 Christin Natalia Simanjuntak (7193141001)
 Dini Febrianti Br Ginting (7193341004)

 Mawar Situmorang (7193141020)


 Ridwan Bagas Syaputra Samosir (7192441013)
 Widia Amalia (7193341012)

2
DAFTAR ISI
A. DEFENISI PAJAK

B. FUNGSI PAJAK

C. REFORMASI PERPAJAKAN
D. PENGARUH PAJAK TERHADAP
PENDAPATAN NEGARA

E. DAMPAK PEMUNGUTAN PAJAK


TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOM
3
1 DEFENISI PAJAK
Mari kita mulai dengan materi pertama
Berdasarkan UU
KUP Nomor 16
Tahun 2009 Pasal 1
ayat 1
Pajak yaitu kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

5
2 FUNGSI PAJAK
Mari kita mulai dengan materi kedua
╸ Fungsi Anggaran (Budgetair) Pajak ╸ Fungsi Mengatur (Regulerend)
merupakan sumber pendapatan negara Melalui kebijaksanaan pajak, dapat
dan memiliki fungsi untuk membiayai membantu pemerintah dalam mengatur
pengeluaran-pengeluaran yang pertumbuhan ekonomi. Melalui fungsi
berkaitan dengan negara. Pada mengatur ini, pajak diharapkan dapat
dasarnya, negara membutuhkan biaya digunakan sebagai alat untuk
untuk dapat menjalankan tugas-tugas mencapai sebuah tujuan, yaitu
rutin negara dan melaksanakan kesejahteraan rakyatnya.
pembangunan.

7
╸ Fungsi Redistribusi Pendapatan Pajak yang
╸ Fungsi Stabilitas telah dipungut oleh pemerintah atau negara,
Pajak juga berfungsi dalam membantu nantinya akan digunakan untuk membiayai
pemerintah berkaitan dengan kepemilikan semua kepentingan umum, termasuk ke
dana yang dapat digunakan untuk dalamnya adalah membiayai pembangunan
menjalankan kebijakan yang berhubungan sehingga dapat membuka kesempatan kerja
dengan stabilitas harga sehingga hal-hal yang dapat dimanfaatkan oleh warga
yang berkaitan dengan inflasi dapat negaranya yang membutuhkan pekerjaan
dikendalikan dengan baik. yang pada akhirnya berujung pada
peningkatan pendapatan masyarakat.

8
3 REFORMASI PERPAJAKAN
Mari kita mulai dengan materi ketiga
“ Reformasi perpajakan mencakup
perumusan kebijakan dalam bentuk
peraturan dan pelaksanaan dari
peraturan yang diarahkan untuk
menghasilkan penerimaan pajak yang
berkesinambungan.

10
Reformasi perpajakan daerah di Indonesia sudah berlangsung selama kurang lebih dua
puluh tahun. Reformasi ini berlangsung dalam tiga fase (Abuyamin, 2015).
╸ Fase pertama, dimulai sejak diresmikannya Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
╸ Kemudian fase kedua, diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2000.
╸ Dan fase ketiga, dengan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

11
PENGARUH PAJAK
4 TERHADAP PENDAPATAN
NEGARA
Mari kita mulai dengan materi keempat
Dalam literatur ekonomi, pajak merupakan komponen yang penting dalam menjalankan
roda perekonomian (Roadway, 1986). Pajak merupakan alat bagi pemerintah untuk
melakukan kebijakan fiskalnya, yaitu untuk mempengaruhi aktivitas ekonomi dalam
masyarakat. Apabiia pemerintah merasa bahwa perekonomian tumbuh terlalu cepat maka ia
bisa mengendalikannya dengan pengetatan penarikan pajak (kebijaksanaan kontraksi).
Sedangkan dalam hal perekonomian tumbuh dengan lambat maka pemerintah bisa ikut
campur tangan lewat kebijaksanaan yang bersifat ekspansif. Dan menurut Jalata (2014)
menemukan bahwa penerimaan pajak PPN berdampak positif terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

13
DAMPAK PEMUNGUTAN
5 PAJAK TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI
Mari kita mulai dengan materi kelima
Dampak langsung dari pemungutan pajak yaitu pada pendapatan disposibel.
Pendapatan diposibel adalah pendapatan pribadi dikurangi dengan pajak. Pendapatan
disposibel atau diposable income merupakan pendapatan yang dapat dibelanjakan
untuk konsumsi, Ketika pungutan pajak dinaikkan, maka pendapatan disposibel relatif
menjadi turun. Dengan menurunnya pendapatan disposibel maka konsumsi relatif
menjadi turun juga. Turunnya konsumsi akan berdampak pada turunnya pendapatan
nasional. Demikian pula, jika pungutan pajak diturnkan, maka konsumsi relatif menjadi
naik. Naiknya variabel konsumsi ini dapat menaikkan pendapatan nasional .

15
KESIMPULAN
Perlu disadari bahwa pajak mempunyai pengaruh yang besar terhadap ekonomi. Pada
umumnya kemauan untuk bekerja itu akan terpengaruh olch pengenaan pajak bila dikenakan
terhadap penghasilan wajib pajak. Kemampuan kerja yang menurun akan menurunkan tingkat
penghasilan lebih jauh lagi dan akan mempunyai dampak terhadap kegiatan-kegiatan lainnya,
terutama dalam bentuk penurunan konsumsi barang-barang dan jasa. Namun demikian, pada
umumnya kemampuan kerja wajib pajak itu akan dipertahankan olch wajib pajak itu sendin.
Kemampuan untuk menabung berkurang karena bagian pendapatan yang dikonsumsikan
mungkin bertambah dengan adanya pajak-pajak, seperti pajak kendaraan bermotor, pengenaan
PBB. pajak hiburan, dan lain-lain. Semakin besar pungutan pajak yang dikenakan, maka akan
mengurangi semangat untuk bekeria khususnya dalam pajak penghasilan. Pengenaan pajak
terhadap barang dan jasa akan mempunyai dampak terhadap tingkat penggunaan atau
konsumsi terhadap barang dan jasa yang bersangkutan. Wajib pajak akan cenderung
mengurangi kemauan untuk mengkonsumsi barang tersebut.

16
THANKS!

17

Anda mungkin juga menyukai