• Botulinum toxin (BTX) atau yang sering disebut dengan botox
merupakan toksin yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan paralisis otot dengan merusak transmisi sinyal antara neuromuscular junction dengan menghambat pelepasan asetilkolin, yang menyebabkan denervasi kimia sementara. • Memiliki berat molekul 150 KDa dengan lethal dose untuk tikus 0,00000033 mg dan untuk manusia 1 sampai 2 µg. • relatif stabil, tidak aktif hanya setelah 30 - 40 menit pada 80˚C dan 10 menit pada 100˚C (Small, 2014). Jenis Botox • Ada dua bentuk toksin botulinum, yaitu Botox dan Botox Cosmetic. • Botox digunakan untuk mengobati masalah kesehatan tertentu misalnya spasmodic torticollis, focal dystonia, blepharospasm, dll. • Sedangkan Botox cosmetic digunakan untuk memperbaiki kerutan pada wajah. Pada bidang kosmetik, toksin botulinum digunakan sebagai terapi pada kerut dinamik akibat kontraksi otot yang kita gunakan sehari-hari pada ekspresi wajah. Penggunaan toksin botulinum pada terapi wajah bagian atas dapat dilakukan pada glabellar frown lines, horizontal forehead lines, crow’s feet dan brow lift.