Anda di halaman 1dari 10

Bab 11

Termodinamika
Usie Puspitasari, S.Pd
Fisika untuk SMK kelas X
Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa
SMKS Syuhada Teknologi
Banjarmasin
A. Pengertian Termodinamika

Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang


mempelajari hubungan antara perpindahan kalor
dan usaha mekanik. Konsep fisika ini menjadi
sangat aplikatif dalam dunia otomotif. Engine
memanfaatkan perpindahan kalor menjadi usaha
mekanik yang dapat diaplikasikan ke berbagai
bentuk. Sejarah telah mengenal dengan baik
inovator kelas dunia seperti Nikolaus Otto dan
James Watt. Namun sebenarnya pemanfaatan
konsep termodinamika telah berlangsung sejak
abad ke-13 yaitu dalam pembuatan roket oleh
bangsa Arab, Mongol dan Cina. Sampai saat ini,
engine makin berkembang dengan makin
meningkatnya efisiensi mesin.
Dalam termodinamika dikenal
istilah sistem dan lingkungan. Sistem
adalah kumpulan dari benda-benda
atau apa saja yang diteliti atau diamati
yang menjadi pusat perhatian.
Sedangkan lingkungan adalah benda-
benda yang berada diluar dari sistem
tersebut. Dan sistem bersama dengan
lingkungannya dinamakan dengan
semesta atau universal. Batas adalah
perantara dari sistem dan lingkungan.
Contohnya : saat mengamati sebuah
bejana yang berisi gas, yang dimaksud
dengan sistem dari peninjauan itu
adalah gas tersebut, sedangkan
lingkungannya adalah bejana itu
sendiri.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:

1. Sistem tertutup, terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan
lingkungan. Air pada gelas tertutup merupakan salah satu contoh sistem tertutup. Dimana terjadi pertukaran
panas dan kerja tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Suatu sistem dapat mengalami pertukaran
panas, atau kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
~ pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
~ pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

2. Sistem terisolasi, tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem
terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti air didalam termos.

3. Sistem terbuka, terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas
memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Contohnya adalah saat merebus air.
B. Hukum Ke Nol Termodinamika
1. Pengertian Kesetimbangan Termal Jika dicontohkan kesetimbangan termal adalah
sebagai berikut:
Kesetimbangan termal adalah proses dimana
terjadinya kesetimbangan suhu yang disebabkan Ketika mula-mula Anda menungkan air panas
oleh kandungan energi yang telah mencapai ke dalam gelas kosong, setelah dibiarkan
saturasi. beberapa saat suhu keduanya akan sama.
Disini dimaksudkan bahwa gelas dan air panas
mengalami kesetimbangan termal. Proses
berikutnya, ketika Anda menuangkan
bongkahan es kedalam gelas, maka suhu air,
gelas dan es yeng telah berubah menjadi air
akan sama. Disini dimaksudkan air, gelas dan
es yang telah berubah menjadi air itu berada
dalam keadaan yang disebut kesetimbangan
termal.
3. Persamaan Hukum Ke Nol Termodinamika
 
= dan maka, =

2. Bunyi Hukum ke Nol Termodinamika

Hukum ke 0 termodinamika berbunyi :


” Jika 2 buah benda berada dalam
kondisi kesetimbangan termal dengan
benda yang ke 3, maka ketiga benda
tersebut berada dalam kesetimbangan
termal satu dengan lainnya”
C. Hukum I Termodinamka

1. Bunyi Hukum 1 Termodinamika


“Jumlah kalor pada suatu sistem
ialah sama dengan perubahan
energi di dalam sistem tersebut
ditambah dengan usaha yang
dilakukan oleh sistem.”
Hubungan antar kalor dan lingkungan dalam hukum I Termodinamika seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut.

Energi dalam sistem merupakan jumlah total semua energi


molekul yang ada di dalam sistem. Apabila sistem
melakukan usaha atau sistem mendapatkan kalor dari
lingkungan, maka energi dalam sistem akan naik.
Sebaliknya jika energi dalam sistem akan berkurang jika
sistem melakukan usaha terhadap lingkungan atau sistem
memberi kalor pada lingkungan. Dengan demikian dapat
kita disimpulkan bahwa perubahan energi dalam pada
sistem tertutup ialah selisih kalor yang diterima dengan
usaha yang dilakukan sistem.
3. Persamaan
Hukum 1 Termodinamika
Berdasarkan bunyi hukum I Termodinamika, maka rumus
hukum I Termodinamika dapat dituliskan sebagai berikut
ini :
Q = ∆U + W ataupun ∆U = Q – W
Keterangan :
∆U = Perubahan energi dalam sistem (J)
Q = Kalor yang diterima ataupun dilepas sistem (J)
W = Usaha (J)
Perjanjian pada hukum I Termodinamika
Rumus hukum I Termodinamika dipakai dengan perjanjian sebagai
berikut ini :
1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan suatu usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima suatu usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepaskan kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima suatu kalor
Thanks!
Do you have any questions?
usiepuspita@gmail.com
+6285249923158

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai