Anda di halaman 1dari 13

TEORI KONSEP

DIRI DALAM
KEPERAWATAN

TIK 1 ISS 1
ANGGOTA KELOMPOK :
• Cut Nadila Abni 1912101010001
• Silviana 1912101010002
• Rini Permata Sari 1912101010020
• Rindiana Putri 1912101010021
• Ulfa Khaira 1912101010039
• Nura Yusrina 1912101010040
• Nurul Maulidya Rusfa 1912101010058
• Nyak Thaya Ramadhani 1912101010059
• Rozatun Ulfa 1912101010076
• Zurra Amalia 1912101010077
• Dilta Yundia Futri 1912101010094
• Devi Yundika 1912101010112
• Marhamah 1912101010113
• Razika Marissa 1912101010130
• Cut Firly Putri Uzira 1912101010131
• Aufa Dina Hasnia 1912101010132
Outline:

01 02 03 04 05
PENGERTIAN KOMPONEN FAKTOR YANG RENTANG KONSEP DIRI
KONSEP DIRI KONSEP DIRI MEMPENGARUH RESPON SEHAT
I KONSEP DIRI KONSEP DIRI
• Konsep diri adalah mencakup semua
PENGERTIAN persepsi diri yaitu penampilan, nilai, dan
keyakinan yang mempengaruhi perilaku
KONSEP DIRI dan ditunjukkan ketika menggunakan kata-
kata saya atau aku.
(Kozier, 2010)

• Konsep diri adalah citra subjektif dari diri


dan percampuran yang kompleks dari
perasaan, sikap, dan persepsi bawah sadar
maupun sadar.
(Potter Perry, 2005)
KOMPONEN KONSEP DIRI

1. Identitas
2. Citra Tubuh 3. Harga Diri
Personal
Mencakup keyakinan dan Citra tubuh adalah sikap, persepsi Harga diri adalah penilaian
nilai, kepribadian serta keyakinan, dan pengetahuan pribadi terhadap hasil yang
karakter. Identitas personal individu secara sadar maupun tidak dicapai dengan menganalisa
terdiri dari identitas nyata dan sadar terhadap tubuhnya, yaitu : seberapa jauh perilaku
tidak nyata (dunia maya). ukuran, bentuk, struktur, fungsi serta memenuhi idel diri.
keterbatasan. Citra tubuh membentuk
persepsi seseorang tentang tubuh,
baik secara internal maupun
eksternal.
KOMPONEN KONSEP DIRI

4. Peran 5. Ideal Diri

Peran merupakan sekumpulan harapan Ideal diri adalah persepsi individu


mengenai bagaimana individu yang tentang bagaimana ia harus
menempati suatu posisi tertentu dalam berperilaku berdasarkan standar,
berperilaku. Mencakup harapan atau aspirasi, tujuan/ penilaian personal
standar perilaku yang telah diterima oleh tertentu.
keluarga, komunitas, dan kultur.

(Kozier, 2010 dan pendidikan keperawatan jiwa, 2015)


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSEP DIRI

1. Perkembangan 2. Keluarga Dan 3. Sumber Daya


Budaya
Saat individu berkembang faktor yang Nilai yang dianut oleh individu memiliki sumber daya eksternal
mempengaruhi konsep diri berubah. seseorang sangat dipengaruhi dan internal.
Contohnya bayi membutuhkan lingkungan oleh keluarga dan budaya. contoh sumber daya eksternal adalah
yang suportif dan penuh kasih sayang, jaringan,dukungan ,pendanaan yang
sementara anak anak membutuhkan memadai dan organisasi. Contoh
kebebasan untuk menggali dan belajar. sumber daya internal adalah rasa
percaya diri dan nilai diri.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSEP DIRI

4. Riwayat
Keberhasilan Dan 5. Penyakit 6. Stressor
Kegagalan
individu yang pernah mengalami penyakit dan trauma juga dapat dapat menguatkan konsep
kegagalan menganggap dirinya mempengaruhi konsep diri. Contoh diri saat individu
orang yang gagal. Sedangkan wanita yang telah menghadapi masalah.
individu yang memiliki riwayat menjalani mastektomi mungkin
keberhasilan, memiliki konsep diri memandang bahwa dirinya tidak
yang positif. lagi menarik.
(Kozier, 2010)
RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Aktualisasi Diri Konsep Diri Positif

ADAPTIF

MALADAPTIF

Gangguan Harga Diri Kekacauan Identitas Depeksonalisasi


KONSEP DIRI YANG
SEHAT

1. GAMBARAN DIRI YANG POSITIF


Kesadaran akan diri berdasarkan atas observasi mandiri dan
perhatian yang sesuai dengan kesehatan diri.

2. IDEAL DIRI REALITAS


Individu yang mempunyai ideal diri yang realitas dan mempunyai
tujuan hidup yang dapat di capai.

3. KONSEP DIRI POSITIF


Menunjukkan bahawa individu akan sukses dalam hidupnya.
4. HARGA DIRI TINGGI
Seorang yang mempunyai harga diri yang tinggi akan memandang
dirinya sebagai seorang yang berarti dan bermanfaat.

5. KEPUASAN PENAMPILAN PERAN


Individu yang mempunyai kepribadian sehat akan dapat berhubungan
dengan orag lain secara intim dan mendapat kepuasan.

6. INDENTITAS JELAS
Individu merasakan keunikan dirinya, yang memberi arah kehidupan
dan mencapai keadaan

(pendidikan keperaatan jiwa,2015)


REFERENSI
Kozier, B., Erb,G., Berman, A., & Synder, S. (2010) “Buku ajar fundamental
keperawatan”, edisi 7 volume 1. Jakarta : EGC

Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Andi.

Potter., & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4,


Volume 1. Jakarta : EGC.
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai