Anda di halaman 1dari 23

JURNAL READING

Oleh : Oeij Henri Wijaya


NIM : 42170133
COMPARISON OF ORAL AZITHROMYCIN WITH ORAL
DOXYCYCLINE IN THE TREATMENT OF ACNE
VULGARIS
J Ayub Med Coll Abbottabad 2014;26(1)
Ghafoor Ullah, Sahibzada Mehmood Noor*, Zubair Bhatti*,
Munir Ahmad**, Abdur, Rahim Bangash.
District Headquarter Hospital, Karak, Pakistan, *Department of Dermatology,
**Department of Surgery, Postgraduate Medical Institute, Lady Reading Hospital,
Peshawar, Pakistan
Introduction
 Acne Vulgaris merupakan kelainan yang sering muncul pada kulit pada unit
pilosebaseus.
 Patogenesis dari acne vulgaris melibatkan banyak factor : peningkatan
produksi sebum, hiperkeratinisasi folikular, kolonisasi bakteri, serta inflamasi
dengan genetik sebagai factor penentu.
 Beragam pilihan terapi dapat digunakan untuk menterapi ance Benzoyl
peroxide, Topical & oral antibiotic, Topical & oral retinoid, Oral
contraceptives
 Makrolides & Tetracyclin dalam 2-3 dekade terakhir digunakan sebagai pilihan
utama untuk mengobati pasien dengan papul, pustule, dan kista yang
terinflamasi, pemakaian yang teratur dan eek samping cenderung
menurunkan kepatuhan pasien.
 Azitrhromycin merupakan makrolida yang sama efektifnya dengan doxycycline
dan minocycline dalam menterapi acne
 Distribusi luaspada jaringan memungkinkan pulse-dose regimen
recommendation for increased compliance
 Tetrasiklin merupakan terapilini pertama untuk anti acne, akan tetapi
penggunaan tetrasiklin dapat terkait dengan beberapa adverse efek, dan hasil
penelitian menyatakan bahwa tolerability dari azithromycin lebih superior
dibandingkan dengan anti acne konvensionalseperti erythromycin dan
doxycycline.
 Studi lain menunjukan 77,26% pasien menunjukan perbaikan dengan
azithromycin, sedangkan pada terapi dengan doxycycline didapatkan
sebanyak 63,74% perbaikan.
 Berdasarkan penelitian sebelumnya azithromycin dianggap lebih superior
dalam memberikan efek terapi daripada doxycycline, tetapi peneliti
menghipotesiskan bahwa doxycycline lebih baik daripada azithromycin.belum
ada penelitian local yang membandingkan efficacy dari doxycycline dan
azithromycin,
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mebandingkankeefektifan antara oral
azithromycin dengan oraldoxycyclin pada terapi acne vulgaris dalam populasi
ini.
Material dan metode

 Prospective random controlled trial di dermatology departemen lady reading


hospital Peshawar dalam satu periode waktu dari januari 2011 hingga
desember 2011.
 Sampel penelitian sebanyak 193 dalam setiap kelompok.
 Level signifikansi 5% dan keuatan penelitian 90%
 Menggunakan WHO software untuk menentukan sampel penelitian,
 Randomisasi dilakukan dengan pengundian
 Kriteria inklusi:
 Semua pasien berusia 14-30 tahun dengan moderate acne vulgaris (di wajah)
 Kriteria ekslusi:
 Kehamilan
 menyusi,
 Acne fulminans dan conglobate
 Penggunaan isotretinoin dalam 6 bulan terakhir
 Terapi topical dalam 2 minggu terakhir
 Penggunaan antibiotic sistemik
 Setelah mendapatkan izin semua pasien yang datang ke OPD dermatology dan
termasuk dalam kriteria inklusi di masukan dalam studi ini, informasi detail
pasien dan pemeriksaan fisik dilakukan untuk menyingkirkan penyakit terkait,
pasien dibagi menjadi dua grup, dengan grup pertam adiberikan 500mg
azithromycin per hari selama 4 hari dalam setiap bulannya selama 3 bulan.
Pasien dengan grup kedua diberikan doxycyclin100mg per hari setelah makan
selama 3 bulan
 Kefektifitasan ditentukan dari menghilangnya lesi karakteristik dari acne
vulgaris (white head, black heads, red spots and red bumps) dan
diterjemahkan dalam oersentasi :
 Excellen ( 100%) Good( 80-90%), modereate (50-79%)mild (30-49% dan tanpa
respon <30%
 Dala di kumpulkan dalam pro forma dan dianalisis dengan SPSS-16.
 Chisquare test untuk menguji excellent, good moderate dan mild serta no
response pada kedua obat dengan P value <=0,05 ditaegorikan sebagai
signifikan
Hasil

 Sebanyak 386 pasien dimasukan dalam studi terbagi dalam 2 grup 193 setiap
grup dan tidak ada pasien yang hilang
 Jumlah laki2 dan perempuan sebanyak 171 dan 215
 Umur antara 14-30 tahun, kebanyakan pasien ada pada dekade 2 kehidupan
mereka,
 Di grup 1 terdapat laki2 sebanyak 82 (42,5%) dan di grup 2 pasien laki2
banyaka 89(46,1%)
 Mean age in group 1 : 18.45±2.91 tahun
 Mean age group 2 : 17.96±2.59
Pembahasan

 Acne vulgaris merupakan inflamasi kronik pada kulit yang melibatkan unit
pilosebasea, tidak ada individu yang melewatkan masa remaja tanpa menderita
acne vulgaris,
 Efektivitas terapi penting untuk mencegah jaringan parut dan bekas, yang
dapatmenyebabkan kelainan kosmetik dan impak psikologis pada pasien.
 Antibiotik oral yang dikenal efektif untuk menterapi acne diantaranya
oxytetracycline, macrolides, minocycline,doxycyline, and trimethoprim.
 Berdasarkan isolasi bakteri diketahui bahwa azithromycin baik digunakan untuk
propinibacterium acne
 Resistensi antibiotic merupak emerging problem, pasien dengan penggunaan terapi
antibiotic sebelumnya cnederung kurang memberikan efek bila diterapi lagi dengan
anbitiotik sekarang, resistensi juga berkaitan dengan kegagalan terapi,
Naieni FF et al

 compared three regimens of oral azithromycin in the


treatment of acne. First group received azithromycin on
five consecutive days, 500 mg on the first day and 250 mg
daily for a further four days per month. Second group
received 500 mg daily for four consecutive days per month
and last group received 250 mg thrice weekly. Patients
assessed after 12 weeks, found no difference between
three groups in the treatment of acne.
Prasad D et al

 membandingkan azithromycin 500 mg dalam 4 hari


per bulan dengan 100 mg doxycycline perhari .
Mereka menemukan bahwa doxycycline 100 mg
perhari sama efektifnya dengan azithromycin 500
mg for 4 hari dalam sebulan. But tetapi hasil
penelitian kami membuktikan bahwa penggunaan
doxycycline 100mg per hari lebih efektif daripada
azithromycin dengan dosis yang sama
Singhi MK

 SinghiMK membandingkan anatara


azithromycin 500mg perhari selama 3 hari
engan 10 hari doxycycline 100mg, dia
menemukan azithromycin lebih baik
daripada doxycycline dalam terapi acne,
dia mengiekutsertakan 70 pasien dalma
studinya juga memberikan erythromycin
topical pada kedua grup dia memasukan
pasien dengan acne berat
Fernandez et al

Azithromycin 250mg perhari, dalam 3 hari


dalam seminggu. Setelah 4 minggu dia
menemukan 85% reduction dari lesi acne
dibandingkan dengan 77,1% dengan
antibiotic lain(doxycycline,e tetracycline,
dan minocycline), dia menunjukan bahwa
azithromycin lebih baik dari doxycycline.
Grubber et al

 compared minocycline and azithromycin. In


this study azithromycin was used in 3 cycles
each month. He repeated the cycle after
every 10 days and gave azithromycin for 4
days in a dose of 500 mg⁄day in each cycle.
Azithromycin was found to be at least as
effective as minocycline
 Our findings suggested that doxycycline was
significantly better than azithromycin in the
treatment of moderate acne vulgaris. More than
80% improvement was seen in 107 (55.4%) patients
in doxycycline group, but only 44 (22.8%) in the
azithromycin group. Overall there was more
improvement in doxycycline group in comparison to
azithromycin group and this difference was
statistically significant.
Keterbatasan penelitian ini adalah
perbedaan dosis dari azithromycin,
penggunaan topical medikasi dan
multiple controlled trial di butuhkan
untuk mendapatkan dosis optimal,
durasi dan kepatuhan pasien.
Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini


adalah dalam populasi dengan
umur 14-30 tahun dengan oral
doxycycline lebih baik daripada
azithromycin dalam terapi
moderate acne vulgaris

Anda mungkin juga menyukai