Anda di halaman 1dari 14

KONSEP KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT
ANNISA SURYANI
IING KURNIAWAN
IMAS MASITOH
IRA SUSILAWATI
TITA RAHAYU
Definisi
 Keperawatan Gawat Darurat ( Emergency Nursing)
adalah asuhan keperawatan yang diberikan kepada
individu dan keluarga yang mengalami kondisi yang
mengancam kehidupan atau cenderung mengancam
kehidupan yang terjadi secara tiba-tiba ( Luckman and
Sorensen, 1987).
Karakteristik keperawatan gawat darurat
Tingkat kegawatan dan jumlah pasien sulit di prediksi
Keterbatasan waktu data dan sarana : pengkajian,
diagnosis dan tindakan
Gawat tidak darurat
Darurat tidak gawat
Tidak gawat tidak darurat
Prinsip Keperawatan Gawat Darurat
Bersikap tenang, tapi cekatan dan berfikir sebelum
bertindak (jangan panic)
Sadar peran perawat dalam menghadapi korban dan wali
atupun saksi
Melakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap
masalah yang mengancam jiwa (henti nafas, nadi tidak
teraba, perdarahan hebat, keracunan)
Melukukan pengkajian systematic sebelum melakukan
tindakan secara menyeluruh. Pertahan kan korban pada
posisi datar atau sesuai ( kecuali kalau ada ortopnea),
lindungi korban dari kedinginan
Jika korban sadar jelaskan apa yang terjadi, berikan
bantuan ntuk menenangkan dan yakin kan akan ditolong.
Hindari mengangkat atau memindahkan yang tidak perlu,
memindahkan jika hanya ada kondisi yang
membahayakan.
Jangan di beri jika ada trauma abdomen atau perkiraan
kemungkinan tindakan anestesi umum dalam waktu dekat
Jangan di pindahkan ( ditransfortasi ) sebelum
pertolongan pertama selesai dilakukan dan terdapat alat
transfortasi yang memadai
klasifikasi Kondisi Gawat Darurat

Gawat darurat
Gawat tidak darurat
Darurat tidak gawat
Tidak gawat tidak darurat
Kode-Kode Emergency Di Rumah Sakit

Code Red
Code Blue ( biru)
Code pink (merah muda)
Code black
Code Brown (coklat)
Code Orange
Kode Yellow ( kuning)
Peran perawat dalam gawat darurat

life saving
Sebagi educator
Sebagai koordinator
Sebagai kolablorator
Sebagi konsultan
Monitoring kondisi gawat darurat
Vital sign
Tingkat kesadaran
Hemodinamik
Reaksi psikologis
Cemas
Kehilangan
Fungsi Perawat Gawat Darurat
Fungsi Independen
Fungsi dependen
Fungsi Interdependen
Dasar hukum pelayanan keperawatan Gawat Darurat

UU  NO 38/2014, tentang
Keperawatan Pasal 35 
Etik Keperawatan gawat darurat
Otonomi (Autonomy).
Berbuat baik (Beneficience)
Keadilan (Justice)
Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Kejujuran (Veravity)
Menepati janji(Fidelity)
Kerahasiaan (Confidetiality)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai