Kep Paliatif Kelompok 10
Kep Paliatif Kelompok 10
PALIATIF
DENGAN KASUS
DIABETES MELITUS
Dosen Pengampu: Dr. Sudirman, MN
Anggota Kelompok 10:
Dwi Miyasari (P1337420119303)
Gaya Hidup Stres Penyakit dan infeksi pada Obat-obatan yang dapat
Pankreas merusak pankreas
Stres akan meningkatkan kerja
metabolisme dan kebutuhan sumber Mikroorganisme seperti bakteri dan virus Bahan kimia tertentu dapat mengiritasi
energi yang berakibat pada kenaikan kerja dapat menginfeksi pankreas sehingga pankreas yang menyebabkan radang
pankreas. menimbulkan radang pankreas. pankreas.
Patofisiologi Diabetes Melitus (DM)
Klasifikasi Diabetes Melitus
(DM)
Ada beberapa tipe Diabetes Melitus yang berbeda, DM ini dibedakan menurut
penyebab, perjalanan klinik, dan terapinya. Klasifikasi DM yang utama adalah
(ADA,2020).
DM Tipe I DM Tipe II
Luka yang
Kelaina Kesemuta Mata
tak
n Kulit n Kabur
sembuh
Pemeriksaan Penunjang
Tujuan teraputik pada setiap tipe DM adalah mencapai kadar glukosa darah
normal (euglikemia) tanpa terjadi hipoglekemia dan gangguan serius pada pola
aktivitas pasien.
ASKEP pada
pasien
PENGKAJI
AN
A. Identitas klien
a. Nama : Ny.H
b. Jenis kelamin :
Perempuan
B. Penanggung jawab
c. Agama : Islam
a. Nama : Tn. S
d. Pendidikan : SMA
b. Usia : 56 tahun
e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
c. Pendidikan : SMA
f. Status perkawinan :
d. Pekerjaan : Wiraswasta
Menikah
e. Agama : Islam
g. Suku : Jawa
f. Alamat : Jl. Belimbing raya no. 6 rt:03/02
h. Alamat :
g. No-Telp : 087654234776
C. Riwayat Kesehatan
Keterangan:
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
Tn. S Ny. H
: Perempuan
:
: Entry point (Ny.H)
Nn. S Tn. A An. S
: Serumah
Tipe keluarga:
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga inti antau nuclear family karena dalam satu rumah terdiri dari ayah
yang berusia 56 tahun dan ibu yang berusia 49 tahun dengan tiga anak yaitu : anak perempuan berusia 20 tahun, anak
kedua laki-laki berusia 14 tahun, dan anak ketiga perempuan 10 tahun, yang semuanya belum menikah. Tn. S dan Ny. H
mengatakan dalam keluarganya tidak ada kendala atau masalah tertentu yang dirasakan setiap anggota keluarga yang
mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.
D. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor risiko: Tidak
ada
E. Riwayat Psikososial dan Spiritual
1. Adakah orang terdekat dengan klien: Ny. H mengatakan bahwa orang yang paling berarti bagi dirinya
adalah suami serta anak-anaknya.
2. Interaksi dalam keluarga:
1. Pola komunikasi: Klien memiliki hubungan yang baik dan harmonis dengan keluarga.
2. Pembuatan keputusan: Klien mengatakan yang mengambil/ membuat keputusan selalu diserahkan
kepada suami.
3. Kegiatan kemasyarakat : Klien berhubungan baik dengan orang lain yang ada disekitarnya.
3. Dampak penyakit klien terhadap keluarga : Klien mengatakan bahwa keluarga memahami dengan penyakit
yang dialaminya.
4. Masalah yang mempengaruhi klien : Klien mengatakan sulit beraktivitas apabila rasa lelah dan kaki tiba-tiba
kesemutan.
5. Mekanisme koping: Klien mengatakan apabila ada masalah pasti didiskusikan dengan keluarganya dan
saudara terdekatnya. Klien menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah. Klien terlihat cemas dan
stress akan penyakitnya.
6. Persepsi klien terhadap penyakitnya.
7. Kondisi lingkungan rumah : Klien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya bersih dan nyaman.
8. Pola kebiasaan.
Pola Kebiasaan
No Hal yang Dikaji Sebelum Sakit/ sebelum di Puskesmas Di Puskesmas
1. Pola Nutrisi a. Pagi: klien makan porsi sedang a. Pagi: klien makan sesuai
a. Jumlah/ Waktu dengan nasi, sayur, lauk dan minum dengan diet yang diberikan.
b. Jenis air putih.
c. Pantangan b. Siang: klien makan sedang dengan b. Siang: klien makan
d. Nafsu makan nasi, sayut, lauk dan minum air putih. sesuai dengan diet yang
e. Keluhan saatMalam : klien makan sedang dengan diberikan.
makan nasi, sayut, laukdan minum air putih. Malam : klien makan sesuai
Nasi : putih dengan diet yang diberikan
f. Diet
Lauk : ikan, tahu, tempe, daging Nasi : bubur
Sayur : bayam Lauk : ayam
Minum : air putih Tidak ada Sayur : sop
Baik Tidak ada Minum : air putih Rendah gula
Masih mengonsumsi makanan dan Menurun
minuman dengan kadar gula Mual muntah
Makanan dan minuman
rendah gula
Pola Kebiasaan
No Hal yang Dikaji Sebelum Sakit/ sebelum di Di Puskesmas
Puskesmas
2. Pola Eliminasi Pagi : BAB 1x/hari, Pagi : belum BAB, belum BAK
a. Jumlah/ Waktu BAK 2x/hari Siang : belum BAB, sudah BAK 1x
Siang : BAK 2x/hari Malam : belum BAB, sudah BAK 1x
Malam : BAK 2x/hari
b. Warna BAB : kuning BAB : -
BAK : Jernih BAK : kuning jernih
c. Bau BAB : khas BAB : -
BAK : khas BAK : -
6) Telinga
Bentuk telinga : Simetris antara telinga kanan dan kiri.
Ukuran telinga : Sama besar antara telinga kanan dan kiri.
Lubang telinga : Bersih, tidak ada kotoran.
Ketajaman pendengaran : Klien masih mampu mendengar dengan baik.
9) Pemeriksaan integumen
Kebersihan : Kulit klien terlihat bersih.
Kehangatan : Kulit klien terasa dingin.
Warna : Kulit klien berwarna putih.
Turgor : Turgor kulit kembali sebelum 2 detik.
Kelembapan : Kulit klien tidak terlalu lembap.
Kelainan pada kulit : Tidak ada
10) Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan pemeriksaan kepala, wajah, leher: klien merasa
pusing dan penglihatan terganggu.
Lanjutan…
.
3. Pemeriksaan thoraks/ dada
4. Inspeksi
• Pernafasan : irama pernafasan klien teratur dengan frekuensi tidak terlalu cepat
5. Palpasi : pemeriksaan taktil/ vocal vermitus : getaran antara kanan dan kiri sama.
6. Perkusi : area paru sonor
7. Auskultasi : suara nafas bersih
8. Kelainan lain yang dirasakan klien terkait dengan pemeriksaan thoraks dan paru yaitu
klien merasa dadanya sesak ketika bernafas.
Analisis Data