Anda di halaman 1dari 11

STUDI EKOLOGI KIJING

(Glauconome virens Linnaeus, 1767)


DI TAMAN HUTAN RAKYAT NGURAH RAI

A.A. NGURAH AGUNG INDRA WIJAYA (2181211025)


A.A. NGURAH AGUNG INDRA WIJAYA (2181211025)
Latar Belakang
Glauconome virens dikenal masyarakat
dengan nama Kijing. G.virens adalah spesies
asli kawasan indopasifik, kerang ini tersebar
dari bagian Selatan tropis Pasifik, Philipina,
Kamboja, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand,
Malaysia, Singapura, Indonesia dan bagian
Utara Australia (Tropis Australia) (Carpenter
& Niem, 1998). G.virens merupakan salah
satu jenis kerang yang bernilai ekonomis
tinggi. Kijing dimanfaatkan sebagai sumber
protein, sama halnya dengan kerang hijau,
kerang darah, dan jenis-jenis kerang pada
umumnya. Tidak hanya sebagai sumber
protein, kerang Glauconome ini juga
mempunyai fungsi ekologis yang sangat
Gambar Kijing (Glauconome virens) penting.
Latar Belakang
Kawasan Taman Hutan Rakyat Mangrove
Ngurah Rai adalah salah satu kawasan yang
memiliki potensi sumberdaya kijing. Namun
kajian tentang sumberdaya ini sangat jarang
dilakukan di Indonesia khususnya di Provinsi
Bali. Hal ini dapat dilihat dari minimnya
informasi yang tersedia. Sehubungan dengan
belum adanya publikasi tentang kerang
G.virens atau kijing di Indonesia, khususnya
di Provinsi Bali maka perlu dilakukan kajian
tentang spesies ni, mengingat tingginya
ancaman kerusakan terhadap ekosistem
mangrove Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai Gambar Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai
yang menjadi habitat kijing (G.virens) ini.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:
 Mengetahui aspek ekologi terkait
karakteristik sarang kijing (G.virens) dan
penyebarannya di Taman Hutan Rakyat
Mangrove Ngurah Rai
 Mengetahui aspek biologi kijing (G.virens),
yang meliputi morfometrik, pola
pertumbuhan, dan kepadatan populasi di
kawasan Taman Hutan Rakyat Mangrove
Ngurah Rai.
 Menganalisis hubungan antara faktor fisik
kimia perairan dengan kepadatan kijing
(G.virens). Gambar Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai
Alat dan
Bahan
No Parameter Alat Bahan
Peralatan dan No Parameter Alat Bahan

bahan yang 1. Kualitas air (suhu, Termometer,


1. Kualitas air (suhu, Termometer,
salinitas, pH, DO, refraktometer, pH
Air sampel
Air sampel
salinitas, pH, DO, refraktometer, pH
digunakan NO3, PO4)
NO3 , PO4)
meter, DO meter,
meter, DO meter,
spectrofotometer
untuk mengukur spectrofotometer
2. Fraksi substrat Sediment core, Sedimen, H2O2
parameter 2. Fraksi substrat
(sedimen)
Sediment core,
Ayakan,
Sedimen, H2O2
(sedimen) Ayakan,
ekologi oven furnance,
oven furnance,
timbangan, cawan
timbangan, cawan
perairan, dan poselen
poselen
3. Morfometrik Jangka sorong, Sampel kerang
parameter 3. Morfometrik Jangka sorong,
timbangan digital,
timbangan digital,
Sampel kerang
G.virens
G.virens
pisau.
biologi disajikan 4. Distribusi dan
pisau.
Meteran, Sampel kerang
4. Distribusi dan Meteran, Sampel kerang
pada tabel kepadatan kerang tali, label, kantong plastik
kepadatan kerang tali, label, kantong plastik
G.virens
G.virens
berikut. 5. Struktur komunitas Meteran, tali,
5. Struktur komunitas Meteran, tali,
Vegetasi
Vegetasi
Mangrove lembaran data mangrove
Mangrove lembaran data mangrove
Metode
Sampling
Penelitian ini dilaksanakan di Taman Hutan Rakyat Mangrove Ngurah Rai
Provinsi Bali. Penentuan lokasi pengambilan sampel ditentukan
berdasarkan jenis vegetasi mangrove.

Stasiun II Stasiun III


Stasiun I
Vegetasi Soneratia Vegetasi Hutan
Vegetasi Nipah
caseolaris Mangrove

Metode penentuan titik pengambilan sampel ini menggunakan metode


purposive sampling Sampel G.virens dikumpulkan dengan cara menangkap
langsung dengan tangan. Waktu pengambilan sampel dilakukan berdasarkan
pola pasang surut, dimana sampel diambil pada saat surut terendah.
Gambar
Ilustrasi Plot Pengambilan contoh kijing
dilakukan dengan cara membuat
plot berukuran 1 x 1m sebanyak
45 buah, masing-masing plot diberi
jarak 1 meter. Plot pengambilan
kijing di letakkan di dalam transek
kuadrat berukuran 30m x 20m
yang dibuat untuk pengamatan
mangrove. Pengambilan sampel
dilakukan sebanyak 3 kali ulangan
dengan interval satu bulan.
 
Analisis Analisis Kepadatan Kijing
Data Penentuan kepadatan Kijing menggunakan rumus yang
dikemukakan oleh Krebs (1978) yaitu:

Analisis Vegetasi Mangrove


Kerapatan Suatu Jenis
Kerapatan Relatif
Frekuensi Jenis
Frekuensi relatif
Domunasi Jenis
Domunasi relatif
Indeks Nilai Penting
 
Distribusi dan Pola Penyebaran
Pola distribusi kijing ditentukan dengan Indeks
Penyebaran Morisita (Khouw, 2009)

Analisis Morfometrik
Analisis hubungan morfometrik antara panjang dengan lebar
dan tebal serta antara lebar dan tinggi menggunakan
persamaan: P = a + b L P = a + Tb L = a + Tb

Hubungan Panjang Kijing


Pertumbuhan kijing dapat diketahui melalui analisis hubungan
panjang cangkang dengan berat tubuh kijing (berat total), yang
dianalisis melalui persamaan (King, 1995): W= aLb
Karakteristik Sarang Kijing
Pengamatan karakteristik sarang kijing dilakukan untuk mendapatkan data
terkait lebar lubang, kedalaman lubang, dan bentuk lubang. Data yang
diperoleh selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif sehingga didapatkan
informasi yang jelas tentang karateristik sarang kijing (G.virens).

Analisis Karakteristik Fisik Kimia Perairan


Data yang diperoleh dari hasil pengamatan karakteristik fisik kimia
perairan akan di analisis secara deskriptif. Kemudian data akan
disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara deskriptif untuk
mendapatkan hubungan antara karakteristik fisik kimia perairan
dengan kepadatan kijing.

Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor-
faktor fisik kimia perairan dengan kepadatan kijing menggunakan
metode komputerisasi dengan bantuan Software SPSS Ver.17.00.
Analisis korelasi ini dapat menunjukkan korelasi positif atau searah
dan juga korelasi negatif atau berlawanan arah.
TERIMAKASIH

A.A. NGURAH AGUNG INDRA WIJAYA (2181211025)

Anda mungkin juga menyukai