PGSD 2019 E
1. Kajian Menyimak
1.1 Pengertian Menyimak
Anderson, 1972 yang dikutip Tarigan, (2008: 31) bahwa menyimak adalah
C D
Nurjamal, dkk (2011: 2) bahwa menyimak
mengemukakan bahwa menyimak merupakan prasyarat mutlak untuk kita
merupakan sebuah keterampilan menguasai informasi, bahkan penguasaan ilmu
yang kompleks yang memerlukan pengetahuan itu diawali dengan
ketajaman perhatian, konsentrasi, kemauankemauan menyimak secara sungguh-
sikap mental yang aktif dan sungguh
kecerdasan dalam mengasimilasi
serta menerapkan setiap gagasan
Berdasarkan uraian pendapat ahli
di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa menyimak merupakan
suatu proses yang kompleks
dalam mendengarkan lambang-
lambang lisan untuk memperoleh
fakta, bukti serta informasi
tertentu dari pembicara.
1.2 Tahap-tahap Menyimak
Menyimak terdiri dari beberapa tahapan.
Beberapa ahli mengemukakan tahap-tahapan menyimak sebagai berikut
Strickland, 1957 dan Dawson, Anderson, 1972 yang dikutip Hunt 1981 yang dikutip dalam
1963 yang dikutip dalam dalam (Tarigan, 2008: 33-34) (Tarigan, 2008: 35-36)
(Tarigan, 2008: 31-32)
1) Menyimak berkala
2) Menyimak dengan perhatian dangkal
3) Setengah menyimak
4) Menyimak serapan
5) Menyimak sekali-sekali
6) Menyimak asosiatif
7) Menyimak dengan reaksi berkala
8) Menyimak secara seksama
9) Menyimak secara aktif
B. Tahap-tahap Menyimak Menurut Anderson
4) agar dapat memberikan responsi yang 7) menyimak untuk memecahkan masalah; dan
tepat. 8) menyimak untuk meyakinkan.
1.5 Proses Menyimak
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu
proses. Dalam proses menyimak pun terdapat tahap-tahap yang
disampaikan oleh Logan, 1972 dan Loban, 1969 yang dikutip
dalam (Tarigan, 2008: 63-64) sebagai berikut ini :
1. Tahap Mendengar
2. Tahap Memahami
3. Tahap Menginterpretasi
4. Tahap Mengevaluasi
5. Tahap Menanggapi
1.6 Kemampuan Menyimak Siswa Kelas Dua
Kemampuan anak dalam menyimak berbeda-beda di tiap
kelas di sekolah dasar maupun berdasarkan umur mereka.
Semakin tinggi umur mereka, maka kemampuan menyimak
mereka akan semakin kompleks. Anderson, 1972 yang dikutip
dalam (Tarigan, 2008: 64-65) mengemukakan kemampuan
menyimak siswa kelas dua (6 – 8 tahun)sebagai berikut:
1) menyimak dengan kemampuan memilih meningkat;
2) membuat saran-saran, usul-usul dan mengemukakan
pertanyaanpertanyaan untuk mengecek pengertiannya; dan
3) sadar akan situasi, kapan sebaiknya menyimak, kapan pula
sebaiknya tidak perlu menyimak.
2. Kajian Keterampilan
Menyimak
2.1 Pengertian Keterampilan Menyimak
Keterampilan menyimak merupakan kemampuan berpikir melalui
indera pendengar dalam menerima fakta, bukti serta informasi
tertentu dari pembicara. Keterampilan menyimak untuk kelas 2 SD
berdasarkan kurikulum yang meliputi aktivitas menyimak untuk
memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan.
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menyimak
Sadiman, 1993 yang Raharjo, 1989 yang Gerlach dan Ely, 1971 Kustandi,dkk (2013:8)
dikutip dalam dikutip dalam yang dikutip dalam menyimpulkan bahwa :
(Kustandi, dkk, 2013: (Kustandi,dkk, 2013:7) (Kustandi,dkk, 2013:7)
7)
Media adalah perantara Media adalah wadar dari Media adalah manusia, Media pembelajaran
atau pengantar pesan dari pesan yang oleh materi, atau kejadian adalah alat yang dapat
pengirim ke penerima sumbernya ingin yang membangun suatu membantu proses belajar
pesan. diteruskan kepada sasaran kondisi atau membuat mengajar dan berfungsi
atau penerima pesan siswa mempu untuk memperjelas
tersebut. memperoleh makna pesan yang
pengetahuan, disampaikan, sehingga
keterampilan atau sikap. dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan
lebih baik atau sempurna.
Berdasarkan ulasan dari para ahli di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat yang dapat
mempermudah siswa dalam memahami pesan yang ingin
disampaikan oleh guru untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Pada penelitian ini media yang akan digunakan adalah
media boneka tangan.
3.2 Manfaat Media
Pembelajaran
Media pembelajaran bermanfaat untuk membantu dalam proses pembelajaran. Penggunaan
media boneka tangan pada penelitian ini berfungsi untuk meningkatkan perhatian siswa,
membantu siswa dalam memahami pembelajaran melalui benda konkret dan meningkatkan
Salah satu jenis boneka menurut Daryanto adalah boneka tangan, boneka tangan
merupakan boneka yang dimainkan dengan satu tangan memainkan satu boneka.
4.2 Teknik Penggunaan Media Boneka Tangan