Anda di halaman 1dari 10

ORGANISASI

PROYEK
(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten
Badung, Bangli dan Gianyar)

Administrasi Proyek
Kelompok 3
01 Putu Wahyu Prastya
(2105222010052)

07 Putu Eka Wirawan


(2105222010058)

02 Ni Kadek Kembang Pratiwi


(2105222010053)

Ni Made Indah Wiwin


09 I Kadek Prastita Satyena
(2105222010060)

06 Renita
(2105222010057)
Pendahuluan
Manajemen proyek konstruksi memerlukan suatu organisasi proyek agar
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efesien. Setiap
perusahaan memiliki organisasi proyek yang berbeda satu sama lainya karena
menyesuaikan dengan kondisi atau tipe dari garis wewenang masing-masing
perusahaan.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana struktur organisasi proyek (kontraktor) berdasarkan data yang diperoleh di lapangan?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari struktur organisasi yang digunakan oleh proyek (kontraktor)?
3. Apa tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada organisasi proyek (kontraktor)?
Tujuan :
4. Untuk mengetahui struktur organisasi proyek berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan struktur organisasi proyek
6. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada organisas proyek
Tinjauan Pustaka
1.Struktur Organisasi Proyek
2.Fungsi Organisasi Proyek
3.Pembentukan Organisasi Proyek
4.Macam Oganisasi Proyek
- Berdasarkan Hubungan Kontrak
- Berdasarkan Strukturnya
5.Konsep-Konsep Manajemen Konstruksi
Metodologi
Lokasi
di Jl. Bumi Rahayu No.10,
Batubulan Kangin, Kec. Sukawati,
Kabupaten Gianyar, Bali.

Waktu
11 November 2021 – 25
November 2021
Penentuan Sumber Metode
Data Pengumpulan Data
PRIMER : Hasil wawancara dan PRIMER : mewawancarai beberapa
servey lapangan pegawai di sana mengenai bagan
struktur organisasi.
SEKUNDER : Struktur
Organisasi PT.BRANTAS SEKUNDER : mengunjungi PT.
ABIPRAYA (Persero) BRANTAS ABIPRAYA.
Pembahasan
Sturktur organisasi pada proyek pembangunan
bendungan sidan dilihat dari bagan struktur
organisasinya termasuk kedalam jenis struktur
organisasi garis (line). Dimana pada struktur
garis (line) ini memiliki susunan dari satuan-
satuan yang menangani tugas-tugas spesifik
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Fungsi dan Tugas Struktur Organisasi Proyek
1. Kepala Proyek (Project Manager) 8. Site Manager (SM)
2. QHSE Manager (Quality Health 9. Administrasi logistik dan logistic
Safety Environment) 10. Drafter
3. Quality Control (QC) 11. Quantity
4. HSE Officer (Health Safety and 12. Surveyor
Environment) 13. Pengawas dan Pelaksana
5. Site Operational Manager (SOM)
6. Site Administration Manager
(SAM)
7. Site Engineering Manager (SEM)

Anda mungkin juga menyukai