PERKANTORAN
NAMA KELOMPOK
1. Alrizal Fitroh D. (202011019)
Salah satu bidang yang penting untuk mana pengawasan diterapkan dalam kantor adalah
kualitas. Kualitas yang kurang baik menghalang-halangi pelayanan kantor yang penting.
Surat kurang baik, formulir kantor yang tepat, dan kesalahan dalam memberikan data biaya
mengurangi efektivitas pengurusan informasi.
Pada umumnya kekurangan akan pengawasan yang memadai mengenai kualitas dapat
mengakibatkan tiga macam kerugian. Kesalahan pekerjaan tata usaha dapat mengakibatkan
pembuatan keputusan yang salah. Kegagalan pengolah suatu pernyataan dengan tepat dapat
mengakibatkan kerugian penjualan seorang langganan. Suka kualitas yang kurang baik
dapat mengakibatkan hilangnya waktu dan uang termasuk dalam mendapatkan dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan kantor.
TEKNIK PENGAWASAN KUALITAS
A. Inspeksi total, berupa pengecekan menyeluruh terhadap seluruh unit kerja atau tugas yang dilakukan oleh pegawai dan
menjelaskan apakah standar kualitas minimum sudah tercapai komandan bila belum, bagaimana memperbaikinya kritik
namun teknik ini kurang efektif jika frekuensinya terlalu sering, apalagi tanpa alasan yang kuat karena pegawai akan
merasa terlalu diawasi sehingga membuat suasana kerja tidak kondusif.
B. Pengecekan pada area tertentu, dilakukan melalui pengecekan kinerja pegawai di suatu departemen atau divisi tertentu,
seperti departemen keuangan, yang dilakukan secara periodik penggunaan komponen akan menambah validitas data yang
diperoleh dalam fungsi pengawasan.
C. Pengontrolan kualitas dengan statistik titik apalagi inspeksi total belum diperlukan pengecekan dan divisi tertentu tidak
terlalu akurat manajer administrasi dapat menggunakan teknik ini dengan melalui data yang Perbasi sampel yang dipilih
untuk mem validitas dan reabilitas hasil pengukuran.
D. kesalahan nihil, merupakan teknik preventif terhadap potensi kesalahan yang dilakukan oleh pegawai sejak pertama kali
mengerjakan tugasnya. Hal ini juga dapat memotivasi pegawai untuk selalu bebas dari kesalahan titik ketika teknik ini
diterapkan, mereka mereka semuanya diberikan imbalan yang setimpal atas adanya kesalahan yang dilakukan
peningkatan kinerja yang telah dilakukan.
PENGAWASAN KUANTITAS
A. Mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin kembali keterangan yang sama atau
berulang-ulang.
B. Mengadakan keseragaman atau pembukuan kerja.
C. Mempermudah dalam mengklasifikasi data.
D. Mempermudah tata kerja prosedur kerja dan sistem kerja.
E. Sebagai alat pemberian instruksi.
F. Sebagai alat perencanaan
G. .Sebagai alat pengawasan dan evaluasi.
PERTIMBANGAN DALAM DESAIN FORMULIR KANTOR
Untuk menyederhanakan pengawasan maka perlu diketahui hal-hal apa saja yang perlu diawasi. Menurut
Quible ( 2001 ), jika unsur-unsur dibawah ini dilanggar maka akan berpengaruh terhadap proses
pengawasan yang kurang optimal, unsur tersebut ialah :
A. Faktor yang diawasi titik sebelum pengawasan dilakukan, pengawas sebaiknya diberi pemahaman
mengenai faktor apa yang akan diawasi.
B. Melakukan identifikasi terhadap hasil yang telah diharapkan titik mengidentifikasi parameter yang
kurang atau tidak jelas mengenai hasil yang diinginkan.
C. pengukuran terhadap kinerja tidak sebelum membandingkan hasil yang aktual dengan hasil yang
diharapkan hasil aktual terdahulu harus diukur.
D. Melakukan pembenahan tidak jika hasil aktual kurang atau lebih kecil dari hasil yang diharapkan,
sebaiknya melakukan koreksi untuk mengurangi gap yang terjadi.
Proses Proses Pengawasan