Anda di halaman 1dari 13

Modul 3

PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

By : Fitria Silviana, S.Pd., M.Pd


MODUL 3

PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

KB 1 KB 2

PRINSIP-PRINSIP LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM KURIKULUM

A. PRINSIP UMUM A. ANALISIS DAN


PENGEMBANGAN DIAGNOSIS
KURIKULUM KEBUTUHAN

B. PRINSIP KHUSUS B. PERUMUSAN TUJUAN


PENGEMBANGAN
KOMPONEN
C. PEMILIHAN DAN
KURIKULUM
PENGORGANISASIAN
MATERI

D. PEMILIHAN DAN
PENGORGANISASIAN
PENGALAMAN BELAJAR

E. PENGEMBANGAN
EVALUASI
KEGIATAN BELAJAR 1
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM

1. Prinsip Berorientasi
pada Tujuan /
Kompetensi

A. PRINSIP UMUM 2. Prinsip Kontinuitas


PENGEMBANGAN
KURIKULUM
3. Prinsip Fleksibilitas

4. Prinsip Integritas

a. Keterampilan b. Keterampilan berfikir c. Keterampilan sosial


mengenal diri sendiri rasional (thinking (social skill)
(self awarenes) skill)

d. Keterampilan e. Keterampilan
akademik (academic vokasional
skill) (vocational skill)
Sementara itu, sehubungan dengan pengembangan KTSP di
Sekolah/Madrasah yang yang tertulis dalam Buku Panduan
Penyusunan KTSP dari BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan) bahwa penyusunan KTSP dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan
Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya.
2. Beragam dan Terpadu
3. Tanggap terhaap perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan
daerah
B. PRINSIP KHUSUS PENGEMBANGAN KOMPONEN KURIKULUM
Dalam buku “Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek”. Sukmadinata
menyatakan adanya prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum berkenaan
dengan prinsip yang digunakan secara umum dalam pengembangan kurikulum,
sedangkan prinsip khusus berkenaan dengan prinsip yang digunakan dalam
mengembangkan komponen utama kurikulum, yaitu: prinsip yang berkenaan dengan
komponen tujuan, materi/isi, metode dan media, serta komponen evaluasi.
Pengembangan kurikulum khusus berkaitan dengan pengembangan komponen-
komponen kurikulum tersebut (Sukmadinata, 2000)
1. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan
2. Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
3. Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
5. Prinsip yang berkenaan dengan penilaian
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM

1. Prinsip yang
berkenaan dengan
tujuan pendidikan

3. Prinsip berkenaan
dengan pemilihan
proses belajar
mengajar

B. PRINSIP
KHUSUS 4. Prinsip berkenaan
dengan pemilihan
PENGEMBANGAN media dan alat
KOMPONEN pengajaran
KURIKULUM

5. Prinsip yang
berkenaan dengan
penilaian

2. Prinsip yang
berkenaan dengan
pemilihan isi
pendidikan
KEGIATAN BELAJAR 2
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. ANALISIS DAN B. PERUMUSAN


DIAGNOSIS TUJUAN
KEBUTUHAN

C. PEMILIHAN DAN E. PENGEMBANGAN D. PEMILIHAN DAN


PENGORGANISASI EVALUASI PENGORGANISASI
AN MATERI AN PENGALAMAN
BELAJAR
A. ANALISIS DAN DIAGNOSIS KEBUTUHAN

Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah


menganalisis dan mendiagnosis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu kebutuhan
siswa, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan
dari pemerintah (kebijakan pendidikan).
Adapun pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis
kebutuhan tersebut setidaknya melalui tiga pendekatan, yaitu
survei kebutuhan, studi kompetensi, dan analisis tugas.
Dibanding dua pendekatan lainnya, survei kebutuhan merupakan
cara yang relatif sederhana dalam menganalisis kebutuhan.
B. PERUMUSAN TUJUAN

Setelah kebutuhan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah


merumuskan tujuan. Tujuan-tujuan dalam pengembangan
kurikulum berhierrarki, mulai dari tujuan yang paling umum
(kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan
operasional.
Di samping bersifat hierarkis, komponen tujuan juga dapat dibagi
ke dalam beberapa taksonomi tujuan. Benyamin S. Bloom dengan
Taxonomy of Educational Objectives membagi tujuan ini menjadi
tiga ranah/domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Ketiga domain ini masing-masing terdiri atas beberapa aspek yang
disusun secara hirarkis.
C. PEMILIHAN DAN
PENGORGANISASIAN MATERI

Dalam Handbook for Evaluating and Selecting Curriculum Materials, M.D. Gall (1981;18-
25) mengemukakan sembilan tahap dalam pengembangan bahan kurikulum, yaitu
identifikasi kebutuhan, merumuskan misi kurikulum, menentukan anggaran biaya,
membentuk tim, mendapatkan susunan bahan, menganalisis bahan, menilai bahan,
membuat keputusan adopsi, serta menyebarkan, mempergunakan, dan memonitor
penggunaan bahan. Ada sejumlah kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam
pemilihan materi kurikulum ini, antara lain berikut ini:
1. Materi kurikulum harus dipilih berdasarkan tujuan
2. Materi kurikulum dipilih karena di anggap berharga sebagai warisan budaya
(positif) dari generasi masa lalu
3. Materi kurikulum dipilih karena berguna bagi penguasaan suatu disiplin ilmu
4. Materi kurikulum dipilih karena dianggap berguna bagi kehidupan umat manusia,
untuk bekal hidup di masa kini dan masa yg akan datang.
5. Materi kurikulum dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan minat anak didik
(siswa) serta kebutuhan masyarakat.
D. PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN
PENGALAMAN BELAJAR

Setelah materi kurikulum dipilih dan diorganisasikan, langkah


selanjutnya adalah memilih dan mengorganisasikan pengalaman
belajar. Cara pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan,
strategi, dan metode, serta teknik yang disesuaikan dengan tujuan
dan sifat meteri yang akan diberikan.
E. PENGEMBANGAN EVALUASI

Pengembangan alat evaluasi dimaksudkan untuk menelaah kembali


apakah kegiatan yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Mc.Neil (1977:134) mengungkapkan ada dua hal yang perlu
mendapatkan jawaban dari penilian kurikulum, yaitu:
1. Apakah kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dan di
organisasikan itu dapat memungkinkan tercapainya tujuan
pendidikan yang di cita-citakan.
2. Apakah kurikulum yang telah dikembangkan itu dapat diperbaiki
dan bagaimana cara memperbaikinya?
Scriven dalam Nurgiyantoro (1988) mengemukakan bahwa penilaian
itu terdiri atas tiga komponen, yaitu: pengumpulan informasi,
pembuatan pertimbangan, dan pembuatan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai