Anda di halaman 1dari 15

NOVEMBER 2021 Farmakologi

Penatalaksanaan
Hepatitis B

Disusun Oleh :
01 Definisi

Penyakit ini disebabkan oleh virus


hepatitis B (HBV), Virus hepatitis B
(HBV) adalah virus DNA, suatu
prototip virus yang
termasuk keluarga Hepadnaviridae

HEPATITIS B Hepatits B dapat menyebabkan


peradangan hati akut atau kronis
yang dapat berlanjut menjadi
sirosis hati atau kanker hati
Diagnosis
Anamnesis

Fase Akut Hepatitis Fulminan/ Subfulminan


• Anoreksia • Ensefalopati hepatik
• Mual • Somnolen
• Muntah • Gangguan pola tidur
• Demam ringan • Kebingungan mental
• Mialgia • koma
• Kelelahan • Asites
• Ketajaman pengecapan dan sensasi penciuman yang tidak • Pendarahan gastrointestinal (GI)
teratur (keengganan terhadap makanan dan rokok) • Koagulopati
• Nyeri kuadran kanan atas dan epigastrium (intermiten, ringan
hingga sedang)
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik

Fase Akut Hepatitis Kronis Sirosis Kronis


• Demam ringan • Hepatomegali • Asites
• Ikterus (10 hari setelah munculnya gejala • Splenomegali • Penyakit kuning
konstitusional, berlangsung selama 1-3 bulan) • Pengecilan otot • Riwayat perdarahan varises
• Hepatomegali (sedikit membesar, hati lunak) • Eritema palmaris • Edema perifer
• Splenomegali (5-15%) • Spider Angioma • Ginekomastia
• Eritema palmaris (jarang) • Vaskulitis (jarang) • Atrofi testis
• Spider nevi (jarang • Vena kolateral abdomen (caput medusa)
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

Tes Fungsi Hati Tes Serologi Evaluasi Infektivitas


alanine aminotransferase (ALT) dan/atau Untuk menentukan keadaan Antigen HBeAg
aspartate aminotransferase (AST), alkaline kronis/ akut Pem. PCR genom virus
phosphatase (ALP), dan gamma-glutamyl HBsAg
transpeptidase (GGT) IgM anti-HBc
Anti-HBs
bilirubin serum total dan langsung, albumin,
dan pengukuran rasio normalisasi internasional
(INR)
Tujuan pengobatan utama untuk pasien dengan
infeksi hepatitis B (HBV) adalah untuk
mencegah perkembangan penyakit, terutama
Penatalaksanaan untuk sirosis, gagal hati, dan karsinoma
hepatoseluler (HCC).

Saat ini, interferon alfa pegilasi (PEG-IFN-a), entecavir (ETV), dan


tenofovir disoproxil fumarate (TDF) adalah agen lini pertama dalam
pengobatan penyakit hepatitis B. Obat-obatan tersebut adalah
pengobatan utama yang disetujui secara global untuk penyakit ini
Absorption : Peginterferon alfa-2a
mencapai konsentrasi plasma puncak 72-96
jam setelah pemberian subkutan.

Peginterferon
alfa-2a Distribution : Peginterferon alfa-2a adalah
protein interferon yang terikat pada
molekul polietilen glikol (PEG) sehingga
menghasilkan konsentrasi interferon serum
yang lebih tinggi dan lebih lama. Ini
memiliki aktivitas antivirus, antiproliferatif
dan pengaturan kekebalan
Metabolism : Efek dari aktivasi interferon
meliputi induksi transkripsi gen,
penghambatan pertumbuhan sel, perubahan
diferensiasi sel, gangguan ekspresi
onkogen, perubahan ekspresi antigen
Peginterferon permukaan sel, peningkatan aktivitas
fagositosis makrofag dan augmentasi
sitotoksisitas limfosit untuk target sel.

alfa-2a
Excretion : Eliminasi waktu paruh
(terminal): 50-160 jam; meningkat dengan
disfungsi ginjal.
Absorption : Cepat diserap dari saluran
pencernaan. Penundaan dan penurunan
penyerapan dengan makanan. Waktu untuk
mencapai konsentrasi plasma puncak: 0,5-
1,5 jam.
Entecavir
Distribution : Didistribusikan secara luas.
Ikatan protein plasma: Sekitar 13%.
Metabolism: Sebagian dimetabolisme di
hati melalui konjugasi glukuronida atau
sulfat. Mengalami fosforilasi oleh enzim
seluler menjadi metabolit aktifnya,
entecavir triphosphate.
Entecavir
Excretion: Terutama melalui urin (60-75%
sebagai obat yang tidak berubah). Waktu
paruh eliminasi terminal: Sekitar 128-149
jam.
Absorption : Cepat diserap dari saluran
pencernaan.
Peningkatan bioavailabilitas bila
dikonsumsi dengan makanan berlemak
tinggi. Ketersediaan hayati: Sekitar 25%.

Tenofovir
Waktu untuk konsentrasi plasma puncak:
36-84 menit (puasa); 96-144 menit (dengan
makanan berlemak tinggi).

Disoproxil
Fumarate Distribution : Didistribusikan secara luas
ke jaringan tubuh, terutama ginjal dan hati.
Volume distribusi: 1,2-1,3 L/kg. Ikatan
protein plasma: <7%.
Metabolism : Tenofovir disoproxil fumarat
dengan cepat diubah secara intraseluler
menjadi tenofovir melalui hidrolisis, dan
kemudian difosforilasi menjadi bentuk
aktif, tenofovir difosfat.

Tenofovir
Disoproxil Excretion : Melalui urin (70-80%, sebagai
obat yang tidak berubah). Waktu paruh

Fumarate
eliminasi: 17 jam.
Dosis Obat

• Interferon pegilasi (PEG-IFN)-alpha-2a (dewasa) atau IFN-alpha-2b (anak-


anak) – Dosis dewasa 180 g mingguan; dosis pediatrik (usia 1 tahun): 6 juta
IU/m 2 tiga kali seminggu
• Entecavir – Dosis dewasa: Setiap hari 0,5 mg (orang yang belum pernah
mendapatkan lamivudine/telbivudine) atau 1,0 mg (mereka yang mendapatkan
lamivudikne/telbivudine atau sirosis dekompensasi); dosis pediatrik (usia
2 tahun): Berdasarkan berat badan hingga 10-30 kg; untuk anak-anak dengan
berat lebih dari 30 kg, gunakan 0,5 mg setiap hari
• Tenofovir dipovoxil fumarat – Dosis dewasa dan anak (usia 12 tahun): 300
mg setiap hari
Penulisan Sediaan Entecavir

Resep
Sediaan Tenofovir
disoproxil
fumarate
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai