Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

Materi Presentasi :
Bab 33. Mendokumentasikan Pekerjaan Audit
Bab 34. Representasi Tertulis
Bab 35. Audit Tahap 3-Selayang Pandang
Bab 36. Merumuskan Pendapat Audit

Nama Anggota Kelompok :


1. Syifa Novanda Resta C1C018042
2. Ima Nopri Yani C1C018098
3. Refqi Adinata C1C018100
4. Peggy Harilianti C1C018147
5. Uli Artha Nadeak C1C018178
6. Fadhil Muhammad Barama C1C018179

Mata Kuliah Pengauditan 2


Kelas Akuntansi E 2018
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
TAHUN 2021/2022 Semester 6
Bab 33. Bab ini memberikan petunjuk
mengenai bagaimana
Mendokumentasikan mendokumentasikan dengan baik dan
memadai tanggapan auditor terhadap
Pekerjaan Audit risiko di dalam kertas kerja audit.
ISAs yang digunakan sebagai acuan
dalam pembahasan dibab ini yaitu ISA
230 dan 500. Berikut ini terjemahan
dari beberapa ISAs yang relevan
dengan pembahasan dalam I bab ini :
• ISA 230.7
• ISA 230.8
• ISA 230.9
• ISA 230.10
• ISA 330.16
• ISA 330.26
• ISA 330.27
• ISA 500.8
• ISA 500.9
Selayang Pandang
Dokumentasi pekerjaan audit berperan penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan audit. Dokumentasi ini berfungsi sebagai catatan atau rekaman
mengenai pekerjaan yang dilakukan dan menjadi dasar untuk laporan auditor.
Dokumentasi juga digunakan untuk reviu kendali mutu, untuk memantau
kepatuhan terhadap ISAs dan ketentuan perundangan terkait, serta
memungkinkan inspeksi oleh pihak ketiga.

Kepemilikan atas file


Kecuali ditetapkan lain oleh ketentuang
perundang-undangan, dokumentasi audit
merupakan milik kantor akuntan publik
(KAP).

Copy Catatan Entitas


Salinan, ringkasan atau copies catatan
entitas dapat dimasukkan sebagai bagian
dari dokumentasi audit jika dipandang
perlu. Namun copies catatan akuntansi dari
entitas tersebut bukanlah pengganti dari
dokumentasi audit yang baik.
Butir Pertimbangan

Dokumentasi yang tepat waktu


Penyusunan dokumentasi audit tepat pada
waktunya membantu meningkatkan mutu audit
dan memfasilitasi reviu dan evaluasi bukti
audit secara efektif dan memperlancar
kesimpulan yang diambil sebelum laooran
audit difinalkan.

Apakah file audit itu sendiri, merupakan sesuatu


yang utuh?
Secepat mungkin, dokumentasi audit harus jelas dan
dapat dipahami tanpa penjelasan tambahan secara lisan.
Penjelasan lisan tidak memadai untuk mendukung
pekerjaan yang dilaksanakan atau kesimpulan yang
ditarik..

Tidak Konsisten
Jika bukti audit yang diperoleh tidak konsisten dengan
kesimpulan akhir mengenai suatu hal yang penting,
pastikan ada dokumentasi yang menjelaskan bagaimana
auditor menyelesaikan ketidakkonsistenan tersebut .
Bab 34 Representasi Tertulis
Bab ini memberikan petunjuk mengenai bagaimana memperoleh
penegasan tertulis tentang representasi manajemen (management
representations). ISA yang menjadi acuan dalam bab ini adalah ISA
580 alinea 6 dari ISA 580 membahas tujuan auditor dalam rangka
representasi tertulis dari manajemen.
Bab 34 Representasi Tertulis

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika


mengevaluasi representasi manajemen :
• Apakah representasi itu layak dan
konsisten
Representasi Tertulis • Apakah prosedur audit selanjutnya
Selama berlangsungnya audit, untuk menguatkan representasi
manajemen membuat sejumlah manajemen
representasi lisan kepada auditor yang • Ketika representasi manajemen
Selayang Pandang Mengevaluasi
dapat digunakan sebagai bukti audit yang bertentangan dengan bukti audit lain
Representasi Manajemen
menguatkan prosedur audit lainnya. yang diperoleh
• Pertimbangkan cara paling tepat untuk
Representasi Representasi mendokumentasikan representasi
Manajemen Tertulis
Representasi manajemen bisa dalam bentuk lisan
Representasi tertulis diminta dari
maupun tertulis. Representasi manajemen dalam
orang/pejabat yang bertanggungjawab atas
bentuk lisan bisa diberikan atas permintaan
pembuatan dan penyajian laporan keuangan
auditor, maupun tidak diminta auditor.
dan orang/pejabat tersebut mempunyai
Representasi ini diperoleh selama berlangsungnya
pengetahuan mengenai pokok masalah
audit.. dalam representasi.
Pertimbangan-Pertimbangan Lain

Penggunaan Qualify- Salah Saji Yang Se- Manajemen Bertanya


ing Languange pele Ke Pihak Lain

Dalam hal-hal Sewaktu meminta Jika manajemen tidak


tertentu representasi mempunyai
manajemen tentang salah saji, pengetahuan yang
mungkin jumlah ambang cukup mengenai hal-
menggunakan batas ( a threshold hal yang dicakup
dalam representasi
bahasa yang tidak amount)
tertulis, manajemen
lugas yang dalam ditentukan.
dapat memutuskan
bahasa inggris Masing-masing untuk bertanya kepada
disebut salah saji dibawah orang-orang yang ikut
“Qualifying ambang batas ini membuat/menyajikan
language” yang dianggap sepele laporan keuangan dan
berdampak pada (trivial). segala asersi yang
representasinya berkaitan dengan
dibuat “Sepanjang laporan keuangan
yang kami tersebut.
ketahui”
• Infographic Style
Bab 35 Audit
Tahap 3-Selayang
Pandang
Tahap ketiga dalam proses
audit ialah tahap melaporkan
atau tahap pelaporan.
Tahap terakhir proses audit ini terdiri atas dua bagian utama yaitu :
mengevaluasi bukti audit yang sudah dikumpulkan dan membuat laporan
auditor
Mengevaluasi bukti audit Membuat laporan auditor :
yang sudah dikumpulkan : 1. Selesaikan semua dokumentasi
1. Selesaikan semua
audit
reviu yang harus
2. Dokumentasikan keputusan-
dilakukan
2. Perhatikan salah saji
keputusan (audit) yang penting
yang ditemukan 3. Rumuskan pendapat atau opini
3. Selesaikan semua 4. Terbitkan laporan audit
masalah dengan
manajemen
4. Komunikasikan
semua temuan audit
dengan TCWG,
mereka yang
bertanggungjawab
atas pengawasan
secara umum dan
menyeluruh dalam
entitas tersebut
Konsep-konsep dasar yang relevan untuk
tahap ketiga dalam proses audit ini
adalah sebagai berikut :

2. Kesinambungan 4. Merumuskan
Usaha Opini Audit

1. Peristiwa 3. Mendokumentasikan 5. Komunikasi


Kemudian Pekerjaan Audit dengan TCWG
BAB 36
MERUMUSKAN PENDAPAT Selayang Pandang
AUDITOR Langkah terakhir dalam proses audit ialah
mengevaluasi bukti audit yang diperoleh,
mempertimbangkan dampak salah saji yang
ditemukan, merumuskan opini audit, dan
Acuan bab membuat laporan audit dengan perumusan
ini : kalimat yang tepat
-ISA 700
-ISA 700.6

Standar Nasional
Merujuk laporan auditor ke ISAs, dan
pada waktu yang bersamaan ke
Kerangka Pelaporan standar nasional (national auditing
Keuangan standars) dapat dibenarkan jika tidak
Opini auditor atas laporan ada perbedaan, laporan auditor hanya
keuangan yang dibuat akan menyebut satu standar ( ISAs
dalam konteks “General atau national auditing standars)
purpose” Framework”. tergantung mana yang digunakan
dalam membuat laporan auditor.
01
04
Bentuk dan Redaksi Laporan Auditor
ISA 700 mengenai bentuk dan redaksi laporan auditor :
ISA 700.20 sampai ISA 700.47
Bentuk laporan auditor dipengaruhi oleh :
03
• Kerangka pelaporan keuangan yang digunakan
• Persyartan tambahan yag mungkin ada
• Adanya informasi tambahan
02
05

Anda mungkin juga menyukai