Anda di halaman 1dari 20

Journal Reading

Oleh
Farah Ulya Suryadana
(21360066)

Pembimbing
dr. Surya Andri Antara, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM AHMAD YANI
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
• Insidensi ketuban pecah dini (KPD) berkisar 5
– 10 % dari semua persalinan.

• Wanita dengan KPD beresiko terkena infeksi


intra-amnion, infeksi postpartum,
endometritis dan kematian.

• Bayi yang lahir dari ibu dengan KPD beresiko


Latar terkena respiratory distress syndrome, sepsis,
Belakang perdarahan intraventricular dan kematian.

• Karena sedikitinya faktor risiko di Etopia,


maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui faktor risiko KPD pada wanita
hamil di RS Umum Kota Mekelle, Trigay,
Ethopia.
Latar Belakang

Ketuban pecah dini (PROM) adalah pecahnya ketuban


yang dapat terjadi setiap saat sebelum terjadinya
kontraksi uterus.

PROM yang terjadi ≤ 37 minggu disebut preterm


premature rupture of membranes (PPROM), sedangkan >
37 minggu disebut premature rupture of membrane
(PROM)

Selaput janin terdiri dari amnion dan korion.

Amnion adalah membran yang kuat, lentur dan avaskular


yang melindungi dari trauma sehingga tidak mudah pecah
atau robek.
Faktor Risiko

Kelahiran Prematur sebelumnya, merokok,


polihidramnion, infeksi saluran kemih dan penyakit
menular seksual, kejadian perdarahan dan status sosial
ekonomi rendah.
Komplikasi

PROM Komplikasi pada Komplikasi pada


ibu hamil yaitu, janin yaitu infeksi
menyebabkan
infeksi dan gawat janin
risiko endometritis (2%- akibat solusio
komplikasi pada 29% kasus) dan plasenta -> wanita
ibu dan bayi. Abruptio plasenta dengan KPD ->
(15%-25%). melahirkan caesar
Penanganan yang
dilakukan untuk KPD

01 02
Mempersiapkan tenaga Rujuk dan berikan antibiotik
kesehatan yang berkompenten profilaksis dan steroid ->
untuk menangani prolong PROM (> 12 jam)
kegawatdaruratan obstetri
METODE

Lokasi dan
Kriteria
Desain Penelitian Waktu
Penelitian Populasi Inklusi

Hospital Based Mekele City, Trigay. Ibu Hamil yang datang Ibu Hamil dengan atau
Unmatched Case December 2015 – ke bangsal persalinan tanpa KPD yang usia
Control February 2016 di rumah sakit umum kehamilan nya >28
di kota mekelle selama minggu
periode pengumpulan
data
Besar dan Analisis Statistik
Pemilihan Sampel

• Dihitung menggunakan • SPSS versi 20


software statistik EPI INFO • Analisis bivariat digunakan
versi 3.5.1 untuk mengetahui hubungan
• Rasio kontrol kasus 2:1 variabel bebas dan variabel
dengan total sampel 240 terikat
• 160 kontrol dan 80 kasus • Hasil analisis bivariat dengan
• Consecutive non random p<0,25 dimasukan ke anaisis
sampling untuk kasus multivariat
• Simple random sampling • Dikatakan bermakna apabila
untuk kontrol P <0,05
Alur
Penelitian
Ibu Hamil yang datang ke Bangsal Persalinan di RS
Umum di Kota Mekelle pada Bulan Desember 2015
hingga Juni 2016

Informed Consent

Kriteria Inklusi

Pasien dibagi menjadi 2 kelompok kasus dari kontrol

Pengumpulan data melalui wawancara kuisioner

Analisis Data

Hasil
Tabel 1. Karakteristik Sosio-demografis
dari kasus dan kontrol yang datang ke RS
Umum kota Mekelle, Trigay, Ethopia

• 240 responden ( n= 80 untuk kasus dan n=


160 untuk kontrol)
• Usia rata-rata wanita pada kasus dan
kontrol adalah 27 dan 26.
• Hampir seluruh responden adalah ibu
rumah tangga
• Mayoritas pendidikan menengah
• Tempat tinggal di perkotaan
• Mayoritas etnis Trigay
• Proporsi responden yang berpenghasilan
< 100 birr Ethiopia (1 dolar AS = 27 birr)
lebih tinggi dalam kasus dibandingkan
kontrol
Tabel 2. Distribusi kebiasaan aktivitas fisik
berisiko di antara wanita dalam kelompok
kasus dan kontrol yang datang ke RS Umum
kota Mekelle, Tigray Ethiopia, 2016
• Mayoritas responden tidak memiliki
riwayat membawa benda berat.

• Untuk tidur, lebih dari dua pertiga kasus


dan kontrol melaporkan bahwa mereka
tidur < 8 jam per hari.

• Dua dari sepuluh wanita dalam kasus


dan 15% kontrol menggunakan
transportasi setiap hari.

• Diamati bahwa proporsi kasus dan


kontrol yang rendah memiliki asisten
rumah tangga
Tabel 3. Riwayat obstetri dan ginekologi masa lalu wanita di antara
kasus dan kontrol yang mengunjungi rumah sakit umum kota
mekelle, Trigay Ethopia.
• 25 (31,2%) kasus dan 10,6%
kontrol melakukan aborsi

• Diantara perempuan yang


melakukan aborsi, hampir
seperempat kasus dan 1 dari
10 kontrol melakukan 2 aborsi.

• 102 kontrol dan 77,8% kasus


tidak memiliki riwayat kelahiran
prematur. Berkenaan dengan
KPD.

• Sepertiga ibu hamil pada


kelompok kasus dan sebagian
kecil ibu hamil pada keompok
kontrol memiliki riwayat KPD
• Beberapa wanita dalam kelompok kasus dan kontrol
menjalani operasi serviks

• Lebih dari separuh ibu hamil pada kelompok kasus dan


hampir dua pertiga ibu hamil pada kelompok kontrol telah
menggunakan kontrasepsi modern yang dapat disuntikan
yang umum digunakan.

• Proporsi wanita yang lebih rendah menjalani operasi caesar


pada kelompok kasus dan control
Tabel 4. Risiko dalam indeks kehamilan wanita di antara kasus dan kontrol
yang mendatangi RS Umum kota Mekelle, Trigay Ethiopia.

• Usia kehamilan rata-rata wanita hamil


adalah 37.25 (IQR = 3,4) dan 38.4 (IQR
= 2.8) masing-masing untuk kasus dan
kontrol.

• Proporsi ibu Primigravida dan Nullipara


lebih tinggi pada kelompok kontrol
dibandingkan kasus. Sebagian kecil
kasus dan kontrol memiliki lingkar
lengan midupper di bawah 23 cm.

• Keputihan yang abnormal dilaporkan


oleh hampir setengah kasus dan 15,6%
kontrol tinggi.

• Lebih dari setengah kasus dan kontrol


melakukan hubungan seksual selama
trimester ketiga.
• Terkait dengan merokok, jumlah perokok aktif dan pasif sangat sedikit.

• Proporsi wanita yang mengalami perdarahan vagina pada kelompok


kasus dan kontrol tergolong rendah

• Mayoritas kasus dan kontrol tidak memiliki riwayat kecelakaan.

• Mayoritas wanita dalam kelompok kasus dan kontrol memiliki


presentasi kepala
Tabel 5. Hasil analisis regresi logistik bivariat dan multivariabel (model
akhir) untuk variabel signifikan (p<0,25) dalam analisis bivariat di
Rumah Sakit Umum Kota Mekelle, Ethopia

• Analisis bivariat menunjukkan bahwa hanya 13 variabel


yang memiliki nilai P-value < 0,25.

• Analisis multivariabel menunjukkan bahwa hanya empat


variabel yang menunjukkan hubungan yang signifikan.

• Mereka yang melakukan aborsi 3,06 kali lebih mungkin


mengalami KPD dengan OR=3,06 (CI 1,05,9,46).

• Wanita yang mengalami KPD sebelumnya adalah faktor


risiko yang sangat terkait dibandingkan dengan yang lain.

• Kemungkinan berkembangan KPD sebelumnya adalah


4,45 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak memiliki
riwayat KPD.
• Studi ini mengidentifikasi bahwa riwayat aborsi, C/S, KPD sebelumnya dan
keputihan abnormal berhubungan secara bermakna dengan KPD.

• Dalam penelitian ini, faktor sosio-demografi tidak memiliki hubungan yang


signifikan dengan terjadi terjadinya ketuban pecah dini meskipun diamati
bahwa proporsi yang lebih tinggii dari wanita yang berpenghasilan dibawah
1000 Birr Ethopia (45 dolar AS) per bulan dalam kelompok kasus daripada
kontrol.

• Kehamilan indeks juga secara signifikan terkait faktor risiko dengan OR= 3,31
(CI 1,67-6.56)

• Sedangkan membawa barang berat, pendapatan bulanan, tidur < 8 jam,


merokok, batuk kronis, hubungan seksual, graviditas dan paritas dan
kecelakaan, tidak berhubungan dengan KPD.
• Dalam penelitian ini, faktor sosio-demografi tidak memiliki hubungan yang
signifikan dengan terjadinya ketuban pecah dini.

• Penelitian ini riwayat aborsi ditemukan menjadi faktor risiko ketuban


pecah dini. Wanita yang memiliki riwayat aborsi lebih mungkin mengalami
KPD dibandingkan yang tidak melakukan aborsi.

• Penelitian ini mengungkapkan tidak ada hubungan yang signifikan antara


riwayat kelahiran prematur dan KPD

• Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara


riwayat operasi pada serviks dan KPD, namun studi ini menemukan
DISKUSI
operasi caesar menjadi faktor risiko yang signifikan

• Dalam penelitian ini, ANC tidak ditemukan secara signifikan terkait


dengan KPD.

• Dalam penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara


merokok dan KPD. Hal ini mungkin disebabkan oleh rendahnya
prevalensi merokok pada peserta penelitian. Batuk kronis dan asupan
alkohol tidak signifikan
KESIMPULAN

• Penelitian ini menemukan bahwa riwayat


obestetri sebelumnya dan faktor pada indeks
kehamilan berhubungan dengan KPD.

• Studi tersebut mengungkapkan riwayat aborsi,


KPD sebelumnya, riwayat operasi caesar dan
keputihan yang abnormal pada kehamilan
pertama menjadi faktor risiko KPD.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai