Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR HASIL SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KALA II


LAMA DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2018

Oleh:
KATRIN REDISTI
NIM : P1337424419053
 
KELAS NON REGULER A
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019
LATAR BELAKANG
NORMAL

DENGAN PENYULIT

• Salah satunya
PERSALINAN persalinan lama
• Menurut Sarwono
(2014) 8% penyebab
kematian ibu secara
global adalah
persalinan lama
• Persalinan lama dibagi
menjadi kala I
memanjang dan kala II
lama
Faktor kala II lama

Faktor ibu, faktor janin, faktor jalan lahir, dan faktor


resiko (usia, paritas, ketuban pecah dini)

Komplikasi kala II lama

Pada ibu
Pada bayi
• PPH, syok, infeksi intrapartum
, rupture uteri, prolapse uteri, • menyebabkan asfiksia dan
dehidrasi dan kelelahan pada infeksi neonatus yang
ibu hingga menyebabkan menyebabkan kematian
kematian ibu bayi

• 72 % ibu dengan partus lama • ibu dengan kala II lama


mengalami PPH dini dan beresiko 21 x melahirkan
mempunyai resiko 5 x untuk bayi dengan asfiksia
mengalami neonatorum daripada ibu
perdarahan(Baktiyani, dengan kala II normal. (Hs
Meirani, and Khasanah 2016) and Rahmawati 2019)
(Herlina 2014)
Provinsi Lampung RSUD Dr. H. Abdul
Tahun 2018 Moeloek Provinsi
Lampung
• AKI : 102 / 100.000
kelahiran hidup dengan Kejadian Kala II Lama
penyebab perdarahan
33,33% (34 kasus) 2018 : 167 kasus

• AKB : 371 kasus 2017 : 160 kasus


dengan penyebab
asfiksia sebesar 2016 : 83 kasus
30,18% (112 kasus)
dan infeksi sebesar Dalam 3 tahun berturut-
1,88% (7 kasus) turus kasus kala II lama
mengalami peningkatan
RUMUSAN MASALAH
Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian
kala II lama di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
tahun 2018

TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
1. Mengetahui hubungan faktor ibu
yang meliputi usia, paritas, his,
Untuk mengetahui
anemia, dan ketuban pecah dini
faktor yang
dengan kejadian kala II lama.
berhubungan dengan
kejadian kala II
2. Mengetahui hubungan faktor
lama.
janin yang meliputi berat bayi
lahir dan lilitan tali pusat dengan
kejadian kala II lama.
RUANG LINGKUP PENELITIAN

Jenis penelitian : Penelitian analitik

Metode : Case control

Populasi : Seluruh ibu bersalin yang di rawat di RSUD Dr. H.


Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Sampel : 268 kasus, 134 kasus ibu bersalin kala II lama


(kelompok kasus), 134 kasus ibu bersalin kala II
normal (kelompok kontrol)

Instrumen : Checklist (data sekunder dari RM pasien tahun 2018)


KERANGKA TEORI

Faktor penyebab:
1. Power
a. His
b. Tenaga meneran : anemia
2. Pasage Persalinan
a. jalan lahir keras
Normal
b. jalan lahir lunak
3. Passenger
a. berat janin
b. malposisi
c. malpresentasi
d. lilitan tali pusat
4. Psikis
5. penolong Persalinan
dengan Penyulit
Faktor resiko:
1. Usia
2. Paritas
3. Ketuban pecah dini

Kala II Lama

Sumber : (Oxorn and Forte 2010) ; (Simkin, Whalley, and Keppler 2008) ; (Fraser and Cooper
2009) ; (Astutik and Ertiana 2018) ; (Prawirohardjo 2014) (Rohani, Saswita, and Marisah 2013)
KERANGKA KONSEP
Faktor penyebab:

His
Anemia
Berat bayi
Lilitan tali pusat
Kala II Lama
Faktor Resiko:

Usia
Paritas
KPD

Hipotesa Alternatif (Ha)


 Ada hubungan antara faktor ibu yang meliputi usia, paritas, his,
anemia, dan ketuban pecah dini dengan kejadian kala II lama di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
 Ada hubungan antara faktor janin yang meliputi berat bayi lahir dan
lilitan tali pusat dengan kejadian kala II lama di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung.
JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan


case control, terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok kasus (Kala II Lama)
dan kelompok kontrol (kala II normal)

VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel bebas : his, anemia, berat janin, lilitan tali pusat, usia ibu,
paritas ibu dan ketuban pecah dini

2. Variabel terikat : Kala II lama


DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL DEFINISI ALAT UKUR HASIL UKUR SKALA
Kala II lama Kala II yang terjadi lebih Lembar checklist 1. Kala II lama (>2 jam untuk Nominal
dari 2 jam / lebih dari 3 jam primigravida dan > 1 jam
pada nulipara yang diberi untuk multipara)
analgesia regional dan lebih 0. Kala II normal (< 2 jam
dari 1 jam / 2 jam pada
untuk primigravida dan
multipara yang diberi
analgesia regional < 1 jam untuk
multigravida)
Usia ibu Usia ibu saat melahirkan Lembar checklist 1. Beresiko (< 20 tahun dan > 35 Nominal
yang dihitung dari tanggal tahun)
lahir ibu 0. Tidak beresiko (20-35
tahun)
Paritas ibu Banyaknya kelahiran hidup Lembar checklist 1. Beresiko (primipara dan Nominal
atau mati, tetapi bukan grandemultipara)
aborsi yang dimiliki oleh 0. Tidak beresiko
seorang ibu tanpa melihat (multipara)
jumlah anak yang
dilahirkan
His Peregangan pada dinding Lembar checklist 1. Tidak adekuat (his rata-rata < 4 Nominal
rahim yang menyebabkan x / 10 menit durasi < 40 detik)
pendataran dan pembukaan 0. Adekuat (his rata-rata
serviks yang didapat dari 4-5 x / 10 menit durasi >
rekam medis pasien pada
40 detik)
lembar partograf kemudian
dibuat rata-rata his selama
persalinan
VARIABEL DEFINISI ALAT UKUR HASIL UKUR SKALA
Anemia keadaan dimana sel darah Lembar checklist 1. Anemia (Hb < 11 gr/dl) Nominal
merah atau massa hemoglobin 0. Tidak Anemia
(Hb) berkurang dalam sirkulasi (Hb > 11 gr/dl)
darah sehingga darah tidak
mampu membawa oksigen ke
seluruh jaringan tubuh yang
diperiksa pada saat pasien
masuk ke rumah sakit dan
diambil dari rekam medis
pasien pada lembar
laboratorium
Berat bayi Satuan berat bayi lahir yang Lembar checklist 1. Bayi besar ( > 4000 Nominal
lahir diukur dengan timbangan bayi gram)
saat bayi lahir dengan satuan 0. Bayi normal
gram ( 2500-4000 gr)
Lilitan tali Tali pusat yang melingkar pada Lembar checklist 1. Terdapat lilitan tali pusat Nominal
pusat salah satu bagian badan janin 0. Tidak ada lilitan
yang terjadi pada saat tali pusat
persalinan
Ketuban Pecah Ketuban yang pecah sebelum Lembar checklist 1. KPD Nominal
Dini adanya tanda-tanda inpartu 0. Tidak KPD
yang dilihat dari rekam medis
pasien dan dicatat waktu
pecahnya ketuban
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2020 di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung

POPULASI
a. Populasi kasus : semua ibu yang melahirkan dengan diagnosa
kala II lama pada tahun 2018 di RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebanyak 167
kasus
b. Populasi kontrol : semua ibu yang melahirkan dengan diagnosa
kala II normal pada tahun 2018 di RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebanyak 1258
kasus
SAMPEL
Sampel penelitian ini berjumlah 268 sampel dengan rincian 134 sampel
untuk kelompok kasus (kala II lama) dan 134 sampel untuk kelompok
kontrol (kala II normal) dengan menggunakan total sampling yang telah
diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan
menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi.
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
1. Seluruh ibu bersalin dengan kala
1. Ibu bersalin dengan presenttasi
II lama maupun kala II normal
selain kepala
2. Ibu bersalin dengan presentasi
2. Ibu bersalin dengan selain
kepala
panggul gynecoid
3. Ibu bersalin dengan panggul
3. Ibu bersalin dengan letak lintang
gynecoid
4. Ibu bersalin dengan kehamilan
4. Ibu bersalin dengan kehamilan
ganda
tunggal

Kelompok Kontrol
Kelompok Kasus
Tekhnik proporsional
Tekhnik purposive sampling sampling – kriteria inklusi
- kriteria inklusi eksklusi – eksklusi – diambil 11-12
didapatkan 134 kasus kasus tiap bulan pada tahun
2018
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Surat izin Pengambilan surat Pencarian dan pencatatan


penelitian ke izin penelitian di no RM pasien dengan
Kesbangpol Prov. kesbangpol Prov. kasus kala II lama dan
Lampung dan Lampung dan kala II normal pada
RSAM bagian Diklat RSAM register kebidanan tahun
2018

Pencarian RM
Menyeleksi RM Izin pengambilan data ke
dengan
sesuai dengan ruang RM RSAM dengan
menggunakan data
kriteria inklusi dan membawa surat dari
no RM yang telah
eksklusi diklat
disiapkan

Pengumpulan
data dengan
instrumen
penelitian, yaitu
lembar checklist
PENGUMPULAN DATA
Pengolahan data
Analisa Univariat
1. Editing
Data yang didapat diolah
2. Coding
dengan menggunakan
3. Data entry /
distribusi frekuensi.
processing

Analisa Bivariat

1. Uji Fisher’s Exact Test : usia, paritas, anemia, his, KPD,


lilitan tali pusat
2. Uji Chi Square : berat bayi lahir

Etika Penelitian

Membuat etical cleareance pada Komite Etik Fakultas


Kedokteran Universitas Lampung dengan nomor
551/UN26.18/PP.05.02.00/2020
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan

1.Usia dengan Kala II Lama

-Sebanyak 69,8% responden berada 2. Paritas dengan Kala II Lama


pada usia tidak beresiko.
-Sebanyak 52,2% responden berada
-ada hubungan antara usia dengan pada paritas beresiko.
kejadian kala II lama di RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung -ada hubungan antara paritas dengan
Tahun 2018 dengan ρ value = 0,008 kejadian kala II lama di RSUD Dr. H.
dan OR = 2,130 Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Tahun 2018 dengan ρ value = 0,020
-Hasil penelitian ini sejalan dengan dan OR = 1,827
penelitian di Bengkulu pada tahun
2016 juga menyebutkan bahwa dari Hasil penelitian ini sejalan dengan
134 ibu bersalin berusia <20 tahun penelitian di Uganda Timur bahwa
dan >35 tahun hampir seluruhnya paritas primipara berpeluang dua kali
(91%) mengalami kala II lama mengalami persalinan macet daripada
dimana uji statistic menunjukkan ada ibu dengan multipara (AOR 2.15, 95%
hubungan antara usia ibu dengan kala CI : 1.26-3.66) (Musaba et al. 2020).
II lama dengan p value = 0,000
(Destariyani 2016)
Pembahasan
4. Anemia dengan Kala II Lama
3. His dengan Kala II Lama
 Sebanyak 53,4% responden
 Sebanyak 81% responden mengalami anemia (Hb < 11 gr/dL)
mempunyai his yang adekuat (his
rata-rata 4-5 x/10 menit durasi  ada hubungan antara anemia
>40 detik) dengan kejadian kala II lama di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
 Tidak ada hubungan antara his Provinsi Lampung Tahun 2018
dengan kejadian kala II lama di dengan ρ value = 0,003 dan OR =
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek 2,136
Provinsi Lampung Tahun 2018
dengan ρ value = 0,119
 penelitian ini juga didukung dengan
penelitian lain yang menunjukkan
 Pada penelitian ini his tidak bahwa dari 40 orang didapatkan
berpengaruh dengan kejadian 35% memiliki anemia yang terdiri
kala II lama. Kejadian kala II dari 28,57% mengalami kala II
lama bisa disebabkan faktor lain normal dan 71,4% mengalami kala
seperti berat bayi lahir dan II lama. Kesimpulan yang bisa
anemia pada ibu hamil yang didapat adalah sebagian besar ibu
terbukti pada penelitian ini yang anemia mengalami kala II
mempunyai pengaruh yang cukup lama dalam proses persalinannya
signifikan. (Ariesta and Andriani 2016).
Pembahasan

5. KPD dengan Kala II Lama


 Sebanyak 78,4% responden tidak mengalami KPD
 Tidak ada hubungan antara KPD dengan kejadian kala II lama di RSUD
Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018 dengan ρ value =
0,102
 Pada penelitian ini KPD tidak berpengaruh dengan kejadian kala II lama
bisa disebabkan karena sebagian responden (69,8%) berada pada usia
tidak beresiko dimana menurut (Winkjosastro 2005) usia ibu pada saat
hamil merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko
kehamilan dan persalinan termasuk salah satunya KPD. Selain itu,
kemungkinan ibu bersalin dengan KPD sudah mendapatkan penanganan
segera dan tepat sehingga kejadian kala II lama dapat dicegah.

 Hal ini sejalan dengan penelitian di Puskesmas PONED Kabupaten


Lampung Timur juga mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara KPD
dengan kejadian partus lama ( ρ value=0,783; POR=1,196;CI
95%=0,567-2,526) (Riyanto 2014).
Pembahasan

6. Berat Bayi Lahir dengan Kala II 7. Lilitan Tali Pusatdengan Kala II

Lama Lama
 Sebanyak 90,3% responden  Sebanyak 84,7% responden tidak
melahirkan bayi dengan berat terdapat lilitan tali pusat pada bayi
badan normal yang dilahirkannya
 ada hubungan antara berat bayi  Tidak ada hubungan antara lilitan
lahir dengan kejadian kala II lama tali pusat dengan kejadian kala II
di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek lama di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2018 Provinsi Lampung Tahun 2018
dengan ρ value = 0,004 dan OR = dengan ρ value = 0,498
3,743
 Menurut teori lilitan tali pusat dapat
dijumpai pada air ketuban yang
 Hasil penelitian ini didukung oleh berlebihan, tali pusat yang
penelitian lain yang menyebutkan panjang, dan bayi yang kecil
bahwa ibu bersalin dengan janin (Oxorn and Forte 2010). Hal ini
besar beresiko 4 kali untuk sejalan dengan hasil penelitian
mengalami kala II lama karena dari 268 responden
dibandingkan dengan ibu bersalin sebanyak 242 responden (90,3%)
dengan janin normal (OR=4,184) melahirkan bayi dengan berat
(Novitasari, Herawati, and Amalia badan normal yaitu antara 2500-
2020) 4000 gram.
Simpulan

Hasil penelitian diperoleh sebagian responden berada pada usia yang tidak
beresiko sebanyak 187 responden (69,8%), mempunyai paritas beresiko
sebanyak 140 responden (52,2%), dan pada saat persalinan mempunyai his
yang adekuat sebanyak 217 responden (81%), responden yang anemia
sebanyak 143 responden (53,4%), tidak didiagnosa KPD sebanyak 210
responden (78,4%), melahirkan bayi dengan berat badan normal sebanyak
242 responden (90,3%), dan tidak terdapat lilitan tali pusat pada bayi yang
dilahirkannya sebanyak 227 responden (84,7%).

Faktor ibu yang berhubungan


dengan kejadian kala II lama di Faktor janin yang berhubungan
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi dengan kejadian kala II lama di
Lampung Tahun 2018 yaitu usia (ρ RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
value=0,008 ; OR=2,130), paritas Lampung Tahun 2018 yaitu berat
ibu (ρ value=0,020 ; OR=1,827), bayi lahir (ρ value=0,004 ; OR=
dan anemia (ρ value=0,003 ; 3,743).sedangkan lilitan tali pusat
OR=2,136). Sedangkan his (ρ bukan merupakan faktor resiko
value=0,119) dan KPD (ρ kejadian kala II lama di RSUD Dr.
value=0,102) bukan merupakan H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
faktor resiko terjadinya kala II lama Tahun 2018 dengan nilai ρ
di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek value=0,498.
Provinsi Lampung Tahun 2018.
SARAN
 Bagi ibu bersalin
 Ibu bersalin diharapkan mengetahui faktor-faktor resiko terjadinya
persalinan kala II lama yaitu usia, paritas, anemia dalam kehamilan, dan
berat bayi lahir agar bisa merencanakan kehamilan selanjutnya supaya
tidak terjadi kala II lama saat bersalin

 Bagi petugas kesehatan


 Diharapkan mengetahui faktor resiko terjadinya kala II lama dan
memberikan edukasi kepada bumil atau bulin yang dilayani

 Bagi institusi pendidikan


 Diharapkan memperbaharui materi tentang kala II lama berdasarkan
evidence based terbaru dan jurnal penelitian terkait serta memberikan
pemahaman kepada mahasiswa untuk memperdalam patofisiologi kala II
lama
 Bagi RSAM
 Meningkatkan pelayanan dengan  Bagi Peneliti lain
cara melakukan inhouse training  Menjadi acuan/referensi untuk
tentang kala II lama beserta
penelitian selanjutnya
penanganannya sesuai SOP
berdasarkan evidance based terbaru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai