Anda di halaman 1dari 13

MUSKULOSKELETAL CTEV

(Congenital Talipes Equino Varus)

HJ YULI YULIANA, S.Kep.Ners


PENGERTIAN

Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) atau


biasa disebut Clubfoot merupakan istilah umum
yang digunakan untuk menggambarkan
deformitas umum dimana kaki berubah dari
posisi normal yang umum terjadi pada anak-
anak
KLASIFIKASI

 Clubfoot ringan atau postural


 Clubfoot tetralogic
 Clubfoot idiopatik congenital, atau
“clubfoot sejati”
PENYEBAB

Etiologi Congenital Talipes Equino Varus sampai saat ini


belum diketahui pasti tetapi diduga ada hubunganya
dengan : Persistence of fetal positioning, Genetic,
Cairan amnion dalam ketuban yang terlalu sedikit pada
waktu hamil (oligohidramnion), Neuromuscular disorder
(Kadang kala ditemukan bersamaan dengan kelainan
lain seperti Spina Bifida atau displasia dari rongga
panggul).
PATOFISIOLOGI

 Penyebab pasti dari clubfoot sampai sekarang belum diketahui. Beberapa ahli
mengatakan bahwa kelainan ini timbul karena posisi abnormal atau pergerakan yang
terbatas dalam rahim. Ahli lain mengatakan bahwa kelainan terjadi karena
perkembangan embryonic yang abnormal yaitu saat perkembangan kaki ke arah
fleksi dan eversi pada bulan ke-7 kehamilan. Pertumbuhan yang terganggu pada fase
tersebut akan menimbulkan deformitas dimana dipengaruhi pula oleh tekanan
intrauterine.
 Kelainan ini sering terjadi pada anak laki-laki, dan bilateral pada 50 % kasus.
Kemungkinan terjadinya deformitas secara acak adalah 1 : 1000 kelahiran.
Pemeriksaan pada bayi kaki pekuk menunjukkan equinus kaki belakang, varus kaki
belakang dan kaki tengah, adduksi kaki depan dan berbagai kekakuan. Semua temuan
ini adalah akibat dislokasi medial sendi talonavikuler. Pada anak yang lebih tua, atrofi
betisdan kaki lebih nyata daripada bayi, tanpa memandang seberapa baik kaki
terkoreksi atau fungsionalnya.
MANIFESTASI KLINIS
 Tidak adanya kelainan congenital lain
 Berbagai kekakuan kaki
 Hipoplasia tibia, fibula, dan tulang-tulang kaki
ringan
 Kaki bagian depan dan tengah inversi dan
adduksi. Ibu jari kaki terlihat relatif
memendek.
 Bagian lateral kaki cembung, bagian medial
kaki cekung dengan alur atau cekungan pada
bagian medial plantar kaki
LANJUTAN

 Pada manipulasi akan terasa kaki kaku, kaki depan tidak


dapat diabduksikan dan dieversikan, kaki belakang tidak
dapat dieversikan dari posisi varus
 Tulang kuboid mengalami pergeseran ke medial pada
bagian distal anterior tulang kalkaneus
 Terdapat ketidakseimbangan otot-otot tungkai bawah
yaitu otot-otot tibialis anterior dan posterior lebih kuat
serta mengalami kontraktur sedangkan otot-otot
peroneal lemah dan memanjang
 Tulang belakang harus diperiksa untuk melihat
kemungkinan adanya spina bifida
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Deformitas ini dapat dideteksi secara dini


pada saat prenatal dengan
ultrasonography atau terdeteksi saat
kelahiran.
PENATALAKSANAAN

 Non-Operative
Koreksi dari CTEV adalah dengan manipulasi dan aplikasi dari serial
“cast” yang dimulai dari sejak lahir dan dilanjutkan sampai tujuan
koreksi tercapai. Koreksi ini ditunjang juga dengan latihan
stretching dari struktur sisi medial kaki dan latihan kontraksi dari
struktur yang lemah pada sisi lateral.
 Operatif
1. Operasi dilakukan dengan melepasakan jaringan lunak yang
mengalami kontraktur maupun dengan osteotomy
2. Kasus yang resisten paling baik dioperasi pada umur 8 minggu,
tindakan ini dimulai dengan pemanjangan tendo Achiles
3. Pada umur > 5 tahun dilakukan bone procedure osteotomy
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat antenatal, natal dan postnatal
f. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
g. Riwayat kesehatan keluarga
h. Riwayat imunisasi
i. Pola Fungsi Kesehatan
j. Pemeriksaan fisik
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
 Resiko tinggi cidera berhubungan dengan adanya gips,
pembengkakan jaringan, kemungkinan kerusakan saraf
 Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan
cidera fisik
 Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan gips
 Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
 Ansietas berhubungan dengan penggunaan dan
pengangkatan gips.
CONTOH

1. Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan
cidera fisik
2. Tujuan dan kriteria hasil
 Tujuan : ketidaknyamanan yang dialami pasien tidak ada
atau minimal
 Kriteria Hasil:
a. Anak tidak menunjukkan bukti-bukti ketidaknyamanan
b. Ketidaknyamanan minor dapat ditoleransi
CONTOH
3. Intervensi
 Berikan posisi yang nyaman, gunakan bantal untuk menyokong area
dependen
 Bila perlu batasi aktivitas yang melelahkan
 Hilangkan rasa gatal dibawah gips dengan udara dingin yang
ditiupkan dari spuit asepto, fan, atau pengering rambut.
 Hindari menggunakan bedak atau lotion dibawah gips
4. Rasional
 Mengurangi ketegangan ekstremitas yang di gips
 Untuk mencegah nyeri
 Udara dingin dapat mengurangi rasa gatal
 Karena substansi ini mempunyai kecenderungan untuk
”menggumpal” dan menimbulkan iritasi

Anda mungkin juga menyukai