Muskuloskeletal Ctev
Muskuloskeletal Ctev
Penyebab pasti dari clubfoot sampai sekarang belum diketahui. Beberapa ahli
mengatakan bahwa kelainan ini timbul karena posisi abnormal atau pergerakan yang
terbatas dalam rahim. Ahli lain mengatakan bahwa kelainan terjadi karena
perkembangan embryonic yang abnormal yaitu saat perkembangan kaki ke arah
fleksi dan eversi pada bulan ke-7 kehamilan. Pertumbuhan yang terganggu pada fase
tersebut akan menimbulkan deformitas dimana dipengaruhi pula oleh tekanan
intrauterine.
Kelainan ini sering terjadi pada anak laki-laki, dan bilateral pada 50 % kasus.
Kemungkinan terjadinya deformitas secara acak adalah 1 : 1000 kelahiran.
Pemeriksaan pada bayi kaki pekuk menunjukkan equinus kaki belakang, varus kaki
belakang dan kaki tengah, adduksi kaki depan dan berbagai kekakuan. Semua temuan
ini adalah akibat dislokasi medial sendi talonavikuler. Pada anak yang lebih tua, atrofi
betisdan kaki lebih nyata daripada bayi, tanpa memandang seberapa baik kaki
terkoreksi atau fungsionalnya.
MANIFESTASI KLINIS
Tidak adanya kelainan congenital lain
Berbagai kekakuan kaki
Hipoplasia tibia, fibula, dan tulang-tulang kaki
ringan
Kaki bagian depan dan tengah inversi dan
adduksi. Ibu jari kaki terlihat relatif
memendek.
Bagian lateral kaki cembung, bagian medial
kaki cekung dengan alur atau cekungan pada
bagian medial plantar kaki
LANJUTAN
Non-Operative
Koreksi dari CTEV adalah dengan manipulasi dan aplikasi dari serial
“cast” yang dimulai dari sejak lahir dan dilanjutkan sampai tujuan
koreksi tercapai. Koreksi ini ditunjang juga dengan latihan
stretching dari struktur sisi medial kaki dan latihan kontraksi dari
struktur yang lemah pada sisi lateral.
Operatif
1. Operasi dilakukan dengan melepasakan jaringan lunak yang
mengalami kontraktur maupun dengan osteotomy
2. Kasus yang resisten paling baik dioperasi pada umur 8 minggu,
tindakan ini dimulai dengan pemanjangan tendo Achiles
3. Pada umur > 5 tahun dilakukan bone procedure osteotomy
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat antenatal, natal dan postnatal
f. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
g. Riwayat kesehatan keluarga
h. Riwayat imunisasi
i. Pola Fungsi Kesehatan
j. Pemeriksaan fisik
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
Resiko tinggi cidera berhubungan dengan adanya gips,
pembengkakan jaringan, kemungkinan kerusakan saraf
Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan
cidera fisik
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan gips
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
Ansietas berhubungan dengan penggunaan dan
pengangkatan gips.
CONTOH
1. Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan
cidera fisik
2. Tujuan dan kriteria hasil
Tujuan : ketidaknyamanan yang dialami pasien tidak ada
atau minimal
Kriteria Hasil:
a. Anak tidak menunjukkan bukti-bukti ketidaknyamanan
b. Ketidaknyamanan minor dapat ditoleransi
CONTOH
3. Intervensi
Berikan posisi yang nyaman, gunakan bantal untuk menyokong area
dependen
Bila perlu batasi aktivitas yang melelahkan
Hilangkan rasa gatal dibawah gips dengan udara dingin yang
ditiupkan dari spuit asepto, fan, atau pengering rambut.
Hindari menggunakan bedak atau lotion dibawah gips
4. Rasional
Mengurangi ketegangan ekstremitas yang di gips
Untuk mencegah nyeri
Udara dingin dapat mengurangi rasa gatal
Karena substansi ini mempunyai kecenderungan untuk
”menggumpal” dan menimbulkan iritasi