Anda di halaman 1dari 21

BERMAIN

PADA ANAK

Oleh:
Ns. Lintang Sari, M. Kep.
16 Februari 2022
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menjelaskan:
2. Mahasiswa dapat merencanakan satu permainan
terapeutik pada anak
• Pengertian bermain
• Klasifikasi bermain
• Fungsi bermain
• Faktor yang mempengaruhi bermain
• Prinsip bermain di rumah sakit
• Proses keperawatan pada anak yang dilakukan permainan
terapeutik
3. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan cara memfasilitasi
bermain terapeutik pada anak
Bahan Kajian
• Pengertian bermain
• Klasifikasi bermain
• Fungsi bermain
• Faktor yang mempengaruhi bermain
• Prinsip bermain di rumah sakit
• Proses keperawatan pada anak yang dilakukan permainan
terapeutik
Pendahuluan
• Bermain merupakan media belajar bagi anak, yaitu
1. Belajar tentang dunia dan cara berhubunngan dengan
benda, waktu, ruang, struktur, dan orang lain
2. Belajar tentang dirinya sendiri: apa yang dapat dilakukan,
bagaimana berhubungan dengan sesuatu atau situasi
tertentu, bagaimana beradaptasi dengan keinginan
masyarakat
Pengertian Bermain
• Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan sendiri
untuk memperoleh kesenangan
Klasifikasi Bermain Berdasarkan
Tahap Perkembangan Anak
Menurut isi permainan:
• Social-Affective play
Bayi mendapatkan kesenangan dari berhubungan dengan orang lain.
Contoh: berbicara kepada bayi, memberikan senyuman, menyentuh,
mencumbu, berbicara lembut.
• Sense-pleasure play
Senang terhadap obyek sekitar, contoh objek: warna,
cahaya, aroma, rasa, tekstur, konsistensi. contoh
pengalaman: mengenggam (air, pasir, makanan), bergerak
(diayun), sensasi (membau)
• Skill play
Dilakukan saat anak sudah mampu menggenggam dan memanipulasi;
dilakukan berulang-ulang; contoh: naik mobil-mobilan.
• Unoccupied behavior
anak tidak bermain tetapi hanya mengamati sesuatu yang
menarik perhatiannya.
• Dramatic/pretend play
Bermain drama/berpura-pura; mulai usia 11-13 bln
• Games
Klasifikasi Bermain Berdasarkan
Tahap Perkembangan Anak
Menurut karakter sosial:
• Onlooker play
hanya mengamati anak lain yang sedang bermain
• Solitary play
Bermain sendiri
• Parallel play
Ada teman tetapi tanpa interaksi; biasanya pada toddler
• Assosiative play
Bermain bersama, ada interaksi, tetapi tidak terorganisasi
• Cooperative play
Bermain bersama, terorganisasi
Klasifikasi Bermain Menurut
Aktivitas
• Bermain Aktif
– Banyak tenaga
• Bermain Pasif
– Tak banyak tenaga/malas
Fungsi Bermain
• Perkembangan sensori motorik
– Pada semua usia
– Aktif eksploitasi lingkungan
• Perkembangan kognitif /intelekual
– Eksplorasi dan manipulasi lingkungan
– Pengembangan konsep dan paham lingkungan
– Peningkatan kemampuan bahasa
– Membedakan khayalan dan kenyataan
• Perkembangan sosial
– Berinteraksi dengan orang lain/kelompok
– Pengembangan komunikasi
Fungsi Bermain
• Perkembangan moral
– Pengendalian perilaku berdasar kultur :
• Adil, jujur, kendali diri dan pertimbangan kepentingan
orang lain
– Sumber : rumah, sekolah, interaksi
• Perkembangan kreatifitas
– Percobaan ide baru
– Dari sollitary dan group
Fungsi Bermain
• Perkembangan kesadaran diri
– Memahami kemampuan diri
– Belajar efek perilaku terhadap orang lain
– Menyesuaikan diri dengan kemampuan
• Fungsi terapi/Psikologis
– Ekspresi perasaan
– Melepas stress dan tegang
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERMAIN
• Tahap dan status perkembangan
• Status kesehatan
• Jenis kelamin
• Intelegensi
• Status sosial ekonomi
• Waktu bebas
• Alat permainan
• Lingkungan
Bermain di Rumah Sakit

• Reaksi anak terhadap hospitalisasi


– Aktif : nangis, merusak, menolak terapi
– Pasif : banyak tidur, diam, aktivitas ↓, tak mau
makan
– Gangguan perilaku dan belajar
– Regresi
• Tujuan bermain di rumah sakit
– Lanjutkan tumbang
– Ekspresi pikiran, perasaan dan fantasi
– Beradaptasi terhadap stress
– Berperilaku pantas

14
Bermain di Rumah Sakit

Prinsip Bermain
• Penggunaan energi sedikit
• Waktu singkat
• Permainan sederhana
• Aman
• Pertimbangkan infeksi silang
• Kelompok umur sama
• Melibatkan ortu / keluarga

15
PENGKAJIAN
• Umur
• Jenis kelamin
• Jenis penyakit
• Status emosi
• Kebiasaan dan permainan yang disukai
• Riwayat kesehatan dan kontraindikasi

16
Perencanaan Bermain
Langkah
– Buat jadwal
– Rumuskan tujuan bermain
– Buat prioritas tindakan
– Tentukan waktu / lama permainan
– Libatkan anak dan keluarga untuk memilih mainan

17
Pelaksanaan Bermain
• Berikan informasi dan orientasikan
• Dekatkan alat permainan
• Motivasi anak untuk bermain
• Libatkan keluarga dalam pelaksanaan bermain
• Bantu anak jika tidak bisa melakukan
• Berikan reinforcement jika berhasil
• Observasi keadaan umum selama bermain
• Dokumentasikan pelaksanaan bermain dalam status
perawatan

18
Evaluasi
• Rasa tidak nyaman
• Masalah selama bermain
• Kemampuan sesuai tumbang
• Ortu mengerti pentingnya bermain
• Ada jalinan kerjasama antara ortu, anak, perawat
• Teknik koping yang dilakukan

19
Contoh Permainan yang Sesuai
dengan Tahap Perkembangan Anak

Lihat di buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan


Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak
Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar
(Kementerian Kesehatan RI, 2010)
Tugas Kelompok
• Buat skenario/kasus pada anak yang minimal
mencantumkan: usia dan jenis kelamin anak, kondisi umum
anak (lemah atau tidak), dan masalah/distres yang dialami.
• Susun perencanaan bermain meliputi: jadwal, tempat,
tujuan, jenis permainan (menurut isi, karakter sosial, dan
aktivitas), alat permainan yang digunakan, lama/durasi
permainan
• Susun skenario permainan: pembagian tugas, gambar
setting, gambaran teknis/jalannya permainan
• Lakukan role-play

Anda mungkin juga menyukai