Agribisnis
PERTANIA Fakultas Industri Halal
N Universitas Nahdlatul Ulama
Marosimy Millaty, Yogyakarta
S.E., M.Sc 2021
Pertemuan 2
Outline
Outcomes
2 Mengetahui perkembangan ilmu sosiologi.
Hulu - Hilir
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Sosial Ekonomi
Kehutanan
Pertanian
Perikanan
Kehutanan
Secara umum, yang dibahas di dalam
sosiologi meliputi:
Pola pertanian
Kemiskinan
Sosiologi pedesaan dan sosiologi
pertanian, merupakan salah satu
spesialisasi yang ada dalam
Sosiologi, sosiologi
Interaksi
sosial
Kontak sosial
Ekonomi Wewenang
Komunikasi
Konflik
Sejarah dll
Akulturasi
Norma
Organisasi
dll
Batasan Sosiologi
• F.F. Cuber (1951), sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan
timbal-balik antara manusia.
• Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-
perubahan sosial.
Ilmu Selalu
Sosiologi Berubah
Studi
Gejala Asumsi lebih
lanjut
Sosiologi Pertanian
Sosiologi pertanian sering disamakan dengan sosiologi
pedesaan. Namun semakin sedikit kehidupan manusia di
desa ditandai oleh kegiatan pertanian, maka sosiologi
pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.
Aspek Struktural Masyarakat
Desa
Pembahasan aspek struktural masyarakat desa kali ini, ditujukan pada gambaran aseli pedesaan
yang masih cenderung bersifat tradisional.
Pembahasan mengenai aspek struktural masyarakat desa, tidak hanya menyangkut aspek sosialnya,
melainkan aspek phisik dan biologis.
STRUKTUR
Secara umum istilah ‘struktur’ dipahami sebagai ‘susunan’.
Stuktur sosial adalah konsep perumusan asas-asas hubungan antar individu dalam kehidupan
masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah laku individu (KBBI, 1994).
Konsep struktur sosial yang menggambarkan “pola hubungan antar individu dalam kelompok atau
antar kelompok” ini untuk penjelasannya sering dikaitkan dengan norma, status, peran lembaga,
serta berkaitan dengan kebudayaan.
Dalam setiap lembaga atau organisasi, setiap anggota pasti memiliki status tertentu dan setiap
status memiliki peran tertentu. Status ini dilekati oleh nilai yang bersumber pada nilai kebudayaan.
Struktur sosial sangat erat kaitannya dengan kebudayaan. Mayor Polak menggambarkan bahwa
antara kebudayaan dan struktur terdapat korelasi fungsional.
Apabila terjadi perubahan dalam kebudayaan juga akan diikuti oleh perubahan dalam struktur.
Pembahasan mengenai struktur dapat bersifat sederhana dan dapat pula bersifat kompleks. Karena
pembahasan kali ini adalah masyarakat desa yang relatif bersahaja, maka konsep struktur yang
akan digunakan adalah struktur yang bersifat sederhana (bersahaja).
Bentuk struktur sosial yang bersahaja menurut Pitirim Sorokin, struktur sosial dipilih menjadi dua
yaitu struktur sosial vertical dan horizontal.
Penggambaran kelompok
Stratifikasi Sosial (vertikal) sosial dalam susunan yang
hierarkis/berjenjang
Manusia dilekati oleh nilai. Keberadaan nilai tidak mudah didapat sehingga
diberikan “harga” pada penyandangnya.
Siapa yang dinggap memiliki nilai paling banyak, semakin terpandang dan
tinggi kedudukannya.