Anda di halaman 1dari 22

PROCESS FOR

PRODUCING ETHANOL
USING MULTIPLE BEDS
EACH HAVING DIFFERENT
CATALYSTS
Kelompok 3
Kampus Palembang
Universitas Sriwijaya
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3

1. Agino Hervi (03031382025100)

2. Anissa Banowati (03031382025121)

3. Bayaraka Kalima (03031282025062)

4. Diah Rahminati (03031382025122)

5. Fretty Fadhillah (03031382025123)

6. Muhammad Ihsan Ramadhan (03031382025099)

7. Wildan Zulfansah (03031382025098)


KESIMPULAN ABSTRAK

REAKSI YANG OUTLINE


LATAR BELAKANG
TERJADI PEMBAHASAN

ALAT YANG
FLOWSHEET
DIGUNAKAN
ABSTRAK

Invensi ini menghasilkan etanol dalam reaktor


unggun bertumpuk yang terdiri dari katalis pertama
dan katalis kedua, dimana katalis pertama dan kedua
terdiri dari setidaknya satu logam golongan VII, dan
di mana katalis kedua pada dasarnya bebas dari
tembaga. produk etanol mentah dapat dipisahkan
dan etanol diperoleh kembali
LATAR BELAKANG

Etanol untuk penggunaan industri diproduksi


secara konvensional dari bahan baku organik,
seperti minyak bumi, gas alam atau batubara,
dari bahan baku perantara seperti Syngas, atau
dari bahan bertepung dan bahan selulosa,
seperti jagung atau tebu. Metode konvensional
untuk memproduksi etanol dari bahan baku
organik, serta dari bahan selulosa, diantaranya
termasuk hidrasi asam-katalis etilen, methanol,
homologasi, sintesis alkohol langsung, dan
sintesis Fischer-TropSch.
Produksi etanol melalui pengurangan asam alkana atau
senyawa yang mengandung gugus karbonil lainnya, termasuk Ester,
dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti menghidrogenasi
asam asetat atau katalitik asam karboksilat menggunakan katalis
kobalt atau dengan katalis paduan logam golongan VIII pada tabel
periodik, memproduksi etanol yang terdiri dari pengubahan bahan
baku karbon menjadi syngas dan mengubah syngas menjadi
metanol yang mana proses tersebut dapat menjadi etanol,
menggunakan penggilingan enzimatik dan langkah fermentasi,
reaksi hidrogenolisis ester, karbonilasi fase gas metanol dengan
karbon monoksida diikuti oleh hidrogenasi, mengesterifikasi metanol
dengan asam asetat, dan lain sebagainya.

Kebutuhan tetap untuk proses yang lebih baik dari efisiensi


produksi etanol adalah dengan mereduksi ester pada skala yang
layak secara komersial
FLOWSHEET
DAFTAR NAMA ALAT
NOMOR NAMA ALAT

103 Multiple Bed Reactor

104 First Bed

105 Second Bed

108 Vaporizer

112 Separator

120 Acid Separation Column (ASC)

123 Extractive Distillation Coloumn

128 Product Column

131 Acetaldehyde Remove Column


DAFTAR NAMA ALAT
NOMOR NAMA ALAT

106 Hidrogen Feed

107 Reaktan (asam asetat & etil asetat)

109 Vapor Feed Stream

110 Blowdown Stream

111 Crude Ethanol Product

113 Vapor Stream

114 Liquid Stream

121 Recycling Acetic Acid

122 Overhead Distilate


DAFTAR NAMA ALAT

NOMOR NAMA ALAT

124 Third Residue

126 Second Residue

127 Second Distilate

129 Third Distliate

132 Fourth Distilate

133 Fourth Residue


PENJELASAN PROSES
Proses pembuatan etanol berdasarkan flowsheet diatas,dimulai dengan umpan
yang masuk berupa Hidrogen (106) dan campuran asam asetat 95% - etil asetat(107).
Hidrogen (106) dan campuran asam asetat (107) diumpankan ke dalam vaporizer (108)
untuk membuat aliran umpan uap (vapor feed stream) di (109). Untuk Hdrogen dapat
diumpankan dalam kondisi suhu (30 - 150)C dan pada tekanan (1300 - 3100)kpa.
Sedangkan umpan yang tidak menguap/diuapkan akan akan menuju blowdown stream
Panduan Merek Kafe Pangestu Depok Versi 1 | 2020

(110) agar dapat dibuang atau di daur ulang.


Vapor feed stream yang keluar dari vaporizer masuk ke multiple bed reactor (103)
yang terdiri dari 2 bed,bed pertama (104) dan bed kedua (105). Pada first bed(104) dan
second bed(105) terdapat katalis yang termasuk dalam grup VIII metal,namun katalis
yang digunakan berbeda. Dalam reaktor (103) asam asetat - etil asetat akan bereaksi
terlebih dahulu di bed pertama (104) kemudian ke bed kedua (105). Pada bed kedua etil
asetat lebih dominan direduksi menjadi etanol. Selama proses hidrogensisasi
berlangsung crude etanol dari reaktor akan diteruskan melalui stream (111) menuju
separator(112). Separator terdiri dari flasher atau knockout pot dan beroperasi pada
suhu 20-250oC dan tekanan 50-2000 kPa. Separator menghasilkan vapor stream(113)
berupa H2 dan hidrokarbon, dan liquid stream(114). Vapor stream(113) akan kembali
lagi ke vaporizer bergabung dengan fresh feed. Liquid stream(114) akan masuk ke acid
separation column(120).
REAKSI HIDROGENASI

Asam asetat : CH3COOH + 2H2 C2H5OH + H2O

Etil asetat : CH3COOCH2CH3 + 2H2 2C2H5OH


(114)
Penjelasan Proses
Umpan masuk ke ASC berupa asam asetat, etanol, air, etil asetat, dll. Pada Acid
Separation Column(ASC), asam asetat yang tidak bereaksi, air, dan komponen berat
lainnya direcycle melalui stream(121) menuju vaporizer. ASC beroperasi optimal pada
Panduan Merek Kafe Pangestu Depok Versi 1 | 2020

tekanan atmosfer dan berfungsi untuk memisahkan komponen asam yaitu asam
asetat. Produk top dari ASC berupa distilat Sebagian digunakan sebagai reflux dan
sebagian lagi dialirkan ke extractive distillation column. Komposisi distilat dan residu
hasil dari ASC terdapat pada tabel 3.
Kemudian, distilat akan diproses pada extractive distillation column(123) yang
menggunakan extraction agent berupa air. Air berguna sebagai extraction agent agar
ethanol tidak carry over ke distilat. Air bisa bersumber dari eksternal atau dari stream
recycle kolom lain. Jika tanpa menggunakan extractive agent sebagian besar etanol
akan terbawa ke second distillate(127). Keluaran dari bottom extractive column berupa
(120)
(123)
Penjelasan Proses
Keluaran bottom dari extractive distillation column(123) diumpankan melalui
stream(126) masuk ke product column(128) kemudian akan dibersihkan dari
pengotor organik menjadi third distillate yang keluar pada stream(129) dengan
suhu 50° C - 110 °C. Komposisi komponen pada product column terdapat di tabel
5. Product column ini beroperasi pada tekanan atmosfer. Third distillate ini
selanjutnya dapat dimurnikan untuk membentuk stream produk etanol anhidrat,
“finished anhydrous ethanol“. Dalam proses pada product column(128) juga akan
menghasilkan third residue yang sebagian besar berupa air keluar melalui
stream(124).
Sebagian dari second distillate pada stream(127) diproses lebih lanjut pada
acetaldehyde removal column(131) yang beroperasi pada tekanan 120 kPa -
5.000 kPa. Komposisi komponen pada acetaldehyde removal column ada di tabel
6. Dalam kolom ini umpan masuk dari extractive distillation column dipisahkan
menjadi fourth residue dalam stream(132) dengan suhu dari 60 ° C - 110 ° C dan
fourth residue dalam stream(133). Sebagian dari fourth distillate ini akan direcycle
ke vaporizer dan sebagian dari lainnya dapat dibuang. Fourth residue yang terdiri
dari etil asetat dan etanol dapat dibersihkan melalui stream(133).
(128)
(131)
Proses produksi etanol dengan memasukkan asam asetat dan
KESIMPULAN hidrogen ke dalam multiple bed reactor, yang masing-masing
terdiri dari katalis yang berbeda. Pada bed pertama terdapat
katalis pertama dan bed kedua yang terdapat katalis kedua untuk
produksi crude ethanol. Katalis pertama dan katalis kedua itu
masing-masing terdiri dari minimal satu logam Golongan VIII,
dimana logam Golongan VIII yang dipilih terdiri dari rutenium,
iridium, kobalt, osmium, paladium, platina, atau rodium. Proses
ini juga melibatkan recovering ethanol dari produk crude ethanol
dalam satu kolom atau lebih. Katalis mampu mengubah asam
asetat menjadi etanol dan mungkin juga mampu untuk mengubah
etil asetat menjadi etanol. Dalam satu perwujudan, katalis bed
kedua mungkin mampu mengubah etil asetat menjadi etanol,
melalui hidrogenolisis, dengan adanya asam asetat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai