Anda di halaman 1dari 9

Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara

Ⓑ Masa Hindu-Buddha

➀ Kerajaan Sriwijaya

 Sriwijaya adalah nama kerajaan bercorak Buddha yang berdiri pada abad VII.
 Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti ‘bercahaya’ atau ‘gemilang’, dan wijaya berarti
‘kemenangan’ atau ‘kejayaan’, maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang
gilang-gemilang”.
 lokasi wanua (kota) Sriwijaya yang dipilih oleh Dapunta Hyang berada di tempat yang
strategis, yaitu daerah sekitar pertemuan Sungai Musi dengan Kramasan dan Ogan.

 Masyarakat Sriwijaya memang dikenal sebagai masyarakat yang dekat dengan kehidupan
sungai dan laut.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha

Kerajaan Sriwijaya

Ibu kota Sriwijaya terletak di tepi air, rakyatnya terpencar di luar kota
atau tinggal di atas rakit-rakit yang beratapkan daun alang-alang. Jika
raja Sriwijaya keluar, ia menggunakan perahu dengan dilindungi
payung sutra dan iringan tentaranya yang membawa tombak emas.
Tentaranya sangat pandai dan tangkas dalam peperangan, baik di air
maupun di darat.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha
Perkiraan letak
George Coedes, seorang sejarawan, pusat Kerajaan
menulis karangan berjudul Le Royaume Sriwijaya dan
de Crivijaya pada tahun 1918 M. Coedes
kemudian menetapkan bahwa Sriwijaya wilayah
adalah nama sebuah kerajaan di kekuasaannya.
Sumatera Selatan/ Palembang, yaitu
tepatnya di tepi Sungai Musi.

Dari tepian Sungai Musi di Sumatera


Selatan, pengaruh Kerajaan Sriwijaya

Sumber: Dokumen penerbit


semakin meluas. Mencakup wilayah
Selat Malaka, Selat Sunda, Selat
Bangka, Laut Jawa bagian barat,
Bangka, Jambi Hulu, Jawa Barat
(Tarumanegara), Semenanjung Malaya
hingga ke Tanah Genting Kra.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha

Sumber-sumber sejarah yang mendukung keberadaan Kerajaan Sriwijaya


a berasal dari berita asing dan prasasti-prasasti

Sumber Cina
I-tsing dalam kitabnya yang ditulis tahun
688-695 dengan judul Ta T’ang si-yu-kufa-kao sheng
Orang-orang Melayu chuan menyebutkan di Sriwijaya terdapat seribu orang
adalah pelaut unggul biksu Buddha.
bahkan petunjuk
perjalanannya digunakan Para biksu menempuh pendidikan di Sriwijaya
oleh orang-orang terlebih dahulu selama tiga bulan, lalu pergi ke
Portugis untuk India. Tidak jarang para biksu menggunakan perahu-
memetakan jalur laut.
perahu Sriwijaya untuk menempuh perjalanan ke
India.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha

a Sumber Arab
Orang-orang Arab sering menyebut Sriwijaya dengan nama Sribuza,
Sabay atau Zabaq. Mas‘udi, seorang sejarawan Arab klasik menulis
catatan tentang Sriwijaya pada tahun 955 M. Dalam catatan itu,
digambarkan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar, dengan
tentara yang sangat banyak.

Hasil bumi Sriwijaya adalah kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, kayu
cendana, pala, kardamunggu, gambir dan beberapa hasil bumi
lainya. Bukti lain yang mendukung adalah ditemukannya
perkampungan-perkampungan Arab sebagai tempat tinggal sementara
di pusat Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha
Sumber Cina
Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan-
kerajaan di India seperti Kerajaan Nalanda dan Kerajaan Chola. Dengan Kerajaan
Nalanda disebutkan bahwa Raja Sriwijaya mendirikan sebuah prasasti yang
dikenal dengan nama Prasasti Nalanda. Dalam prasasti tersebut dinyatakan
bahwa Raja Nalanda yang bernama Raja Dewa Paladewa berkenan
membebaskan 5 desa dari pajak. Sebagai gantinya, kelima desa tersebut wajib
membiayai para mahasiswa dari Kerajaan Sriwijaya yang menuntut ilmu di
Kerajaan Nalanda.
Di samping menjalin hubungan dengan Kerajaan Nalanda, Kerajaan
Sriwijaya juga menjalin hubungan dengan Kerajaan Chola
(Cholamandala) yang terletak di India Selatan. Hubungan ini
menjadi retak setelah Raja Rajendra Chola ingin menguasai Selat
Malaka.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha

Prasasti Peningggalan Kerajaan


Sriwijaya

 Prasasti Kota Kapur (682 M)


 Prasasti Karang Berahi (686 M)
 Prasasti Kedukan Bukit (683 M)
 Prasasti Ligor (775 M)
 Prasasti Talangtuo (684 M)
 Prasasti Nalanda
 Prasasti Telaga Batu (1918 M)
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha

➀ Ada beberapa faktor yang


 Letak geografis pelabuhannya sangat cocok sebagai
menurut sejarawan Kroom
tempat persinggahan dari kapal-kapal dagang terutama
membuat Sriwijaya dapat
yang datang dari Tiongkok dan India.
berkembang dengan
cepat, yaitu sebagai  Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan barter yang
berikut. dilakukan oleh para pedagang dari India dan Tiongkok.

 Menjadi pusat perdagangan dari barang-barang lokal


yang akan dikirim ke Tiongkok dan India didukung oleh
adanya pemerintahan yang kuat.
Kerajaan-kerajaan Maritim Nusantara
Ⓑ Masa Hindu-Buddha

Beberapa penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

 Serangan Kerajaan Medang Kamulan, Jawa Timur, di bawah Raja Dharmawangsa


pada 990 M.
 Negara-negara yang pernah ditaklukkan satu per satu melepaskan diri dari
kekuasaan Sriwijaya, yang mengakibatkan kemunduran ekonomi dan perdagangan.
 Terdesak oleh Kerajaan Thailand yang mengembangkan kekuasaannya sampai
Semenanjung Malaya.
 Serangan Majapahit pada 1477 M dan berhasil menaklukkan Sriwijaya. Sejak itu,
berakhirlah kekuasaan Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai