Anda di halaman 1dari 16

EFEK HALL

ELEKTROMAGNET DAN
SOLENOIDA
Kelompok 7
Rani Putri Septianti – 24067120011
Pendidikan Fisika
Materi
01 Efek Hall 03 Solenoida

02 Elektromagnet 04 Contoh Soal

Aplikasi Kemagnetan
05 Dalam Kehidupan
1
Efek Hall
Efek Hall yaitu suatu peristiwa berbeloknya elekton dalam
pelat konduktor karena pengaruh medan magnet.

Prinsip utama bekerjanya efek Hall adalah pada Gaya


Lorentz. Ketika arus listrik (I) mengalir pada sebuah bahan
logam dan logam tersebut memliki medan magnet (B) yang
tegak lurus dengan arus, maka pembawa
muatan (charge carrier) yang bergerak pada logam tersebut
akan mengalami pembelokan oleh medan magnet tersebut.
Akibat dari proses itu akan terjadi penumpukan muatan pada
sisi-sisi logam tersebut setelah beberapa saat. Penumpukan
atau pengumpulan muatan tersebut dapat menyebabkan sisi
tersebut menjadi lebih elektropositif ataupun elektronegatif.
Perbedaan muatan di setiap sisi-sisinya mengakibatkan
perbedaan potensial dikeduanya, beda potensial pada
peristiwa tersebut dikenal sebagai Potensial Hall ( VH ).
.
. Potensial Hall yang terukur dapat bernilai
Pembelokan muatan dipengaruhi oleh positif (+) atau negatif (-) tergantung pada
Gaya Lorentz yang bekerja pada pembawa muatan yang dominan.
sistemnya dan dapat diketahui arah Potensial Hall dapat dihitung dengan
pembelokan tersebut dengan persamaan :
menggunakan kaidah tangan kanan. dengan
Persamaan Gaya Magnetnya dapat Keterangan :
dituliskan sebagai berikut :
Vh = potensial Hall;
dimana I = arus;
F = gaya Lorentz, B = medan magnet;
Q = muatan partikel,
v = kecepatan gerak q = pembawa muatan;
q dan B = medan magnet. n = jumlah q per unit volume; d =
. tebal konduktor;
RH = koefisien Hall
2
Elektromagnet
Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet dihasilkan oleh arus
listrik. Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan.
Arus yang melalui kawat menciptakan medan magnet yang terkonsentrasi dalam
lubang, yaitu pusat kumparan. Medan magnet menghilang ketika arus dimatikan.
Elektromagnet banyak digunakan sebagai komponen dari perangkat listrik
lainnya, seperti motor, generator, solenoid elektromekanis, relay, pengeras suara,
cakram keras, mesin MRI, instrumen ilmiah, dan peralatan pemisahan magnetik.
3
Solenoida
Solenoida dibuat dari gulungan kawat logam
yang bersifat konduktif yang disusun dengan
perhitungan tertentu sehingga membentuk
sebuah kumparan yang kemudian dialiri arus
listrik. Kemudian di dalam koil tersebut diisi
batang besi silinder untuk memperbesar medan
magnet yang dihasilkan. Apabila solenoid
difungsikan, dia dapat bekerja merubah energi
listrik menjadi energi gerak yang diperoleh dari
perubahan energi listrik menjadi energi gerak
yang dihasilkan oleh solenoid adalah gerakan
menarik (pull), mendorong (push) dan berputar
(rotasi).
Rumus-rumus yang berlaku pada solenoida:
1. Pada ujung selenoida

2. Pada tengah selenoida


=
Keterangan :
B = Medan Magnet (T);
= Permeabilitas ruang hampa (;
I = arus pada solenoida (A);
l = Panjang solenoida (m);
N = Banyaknya lilitan;
n = Banyaknya lilitan persatuan Panjang (N/l)

 
4
Contoh Soal
1. Sebuah solenoida berinti udara dengan 2000 lilitan panjangnya
60cm dan memiliki diameter 2,0 cm. Jika arus 5,0 A dialirkan
melewatinya, berapa induksi magnetis di dalamnya?
Jawab:
5

Aplikasi Kemagnetan
dalam Kehidupan
• Mengambil benda berbahan logam, benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet
adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan
adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk
mempermudah mengambil benda dari logam.
• Penunjuk Arah, Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena
kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang
memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas.
• Penggunaan konsep solenoid dalam bel listrik, Arus listrik akan mengaliri
solenoid ketika saklar ditekan. Secara otomatis di sekitar lilitan tersebut akan
timbul medan magnet yang akan menarik lempengan besi lentur untuk memukul
bel. Dari pukulan tersebutlah bunyi timbul.
• Ketika pintu rumah diberi gaya oleh tangan maka engsel akan berputar. Engsel dan
dinding sebagai sumbu putar, jarak engsel ke posisi tangan dimana gaya bekerja
disebut lengan gaya. Ini merupakan contoh penggunaan konsep torsi.
• Membuka baut dengan kunci pas diberikan gaya oleh tangan baut akan terbuka.
baut sebagai pusat rotasi, jarak baut ke posisi tangan dimana gaya bekerja disebut
lengan gaya. Ini juga merupakan contoh penggunaan konsep torsi.
• Menghasilkan Listrik, dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil.
Salah satu alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah
dinamo sepeda. Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam
jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai