2022
Yang Didapat Saat
Berwisata
2022
Pengertian Etiologi Pemeriksaan
Penyakit Epidemiologi Laboratorium
Hepatitis C
2022
Hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati karena toxin/racun, seperti bahan
kimia, obat obatan, virus. Penyebab penyakit Hepatitis C adalah virus Hepatitis C (HCV) yang termasuk
famili Flaviviridea
ETIOLOGI
HCV adalah virus hepatitis yang mengandung RNA rantai tunggal berselubung glikoprotein dengan
partikel sferis, inti nukleokapsid 33 nm, yang dapat diproduksi secara langsung untuk memproduksi
protein-protein virus. Genom HCV terdiri atas 9400 nukleotida, mengkode protein besar sekitar residu
3000 asam amino. Sepertiga bagian dari poliprotein terdiiri atas protein struktural. Protein selubung
dapat menimbulkan antibodi netralisasi dan sisa dua pertiga dari poliprotein terdiri atas protein
nonstruktural (dinamakan NS2, NS3, NS4A, NS4B, NS5 B) yang terlibat dalam replikasi HCV.
Replikasi HCV sangat melimpah dan diperkirakan seorang penderita dapat menghasilkan 10 trilion
virion perhari.
EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi infeksi hepatitis C secara global diperkirakan mencapai 71 juta pada tahun 2015. WHO
memperkirakan terdapat 71 juta orang hidup dengan infeksi virus hepatitis C kronik pada tahun 2015
(prevalensi global 1%). Dari jumlah ini, 399.000 meninggal karena sirosis dan karsinoma
hepatoseluler akibat virus hepatitis C. WHO juga memperkirakan terjadi 1,75 juta infeksi baru
sepanjang 2015. Infeksi baru ini kebanyakan disebabkan oleh penggunaan narkoba suntin dan
pelayanan kesahatan yang tidak baik. Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis C di
Indonesia mencapai 1%. Positive rate dari surveilans hepatitis C tahun 2012 dilaporkan tertinggi di
Kalimantan Selatan dan NTB.
FAKTOR RESIKO PENULARAN
1. Blood Transmission Hepatitis C
Merupakan Blood Borne Virus, Melalui transfusi darah dan produk darah seperti transpalntasi
organ yang belum melewati proses screening Sexual Contact
2. Sexual Contact
Melalui hubungan seksual tanpa menggunakan alat pengaman seperti kondom dengan penderita
Hepatitis karier dapat menularkan virus Hepatitis C
3. Vertical Transmission
Penularan dari yang positif HCV kepada bayinya semasa kehamilan
4. Nosomical Infections
Transmisi terjadi karena tidak memadainya teknik disinfeksi dan sterilisasi peralatan
hemodialisis
Tanda-tanda Gejala Hepatitis
3. Resiko tertular virus dari sikat gigi, pisau cukur, dan barang-barang lainnya
yang memiliki kemungkinan terkontaminasi dengan darah orang yang
terinfeksi hepatitis C
4. Virus hepatitis C dapat menyebar lewat hubungan seks.
Pemeriksaan Laboratorium
a) Serologi
Kuantitatif viral load berguna untuk mengukur jumlah virus dalam darah.
Teknik real-time diakui sebagai metode pilihan untuk diagnosis dan
pemantauan infeksi HCV, karena kuantifikasi berlangsung selama fase
eksponensial dari reaksi amplifikasi
Prinsip RT-PCR adalah untuk mendeteksi sintesis amplikon selama reaksi
PCR dan menghindari hasil positif palsu karena kontaminasi. erlangsung
Pemeriksaan Laboratorium
C) Pemeriksaan Lainnya
Tes ini tidak mengukur bagaimana hati berfungsi. Sebaliknya, tes tersebut
mengukur tingkat enzim yang ditemukan di jantung, hati, dan otot.
Tes Fungsi Hati