Anda di halaman 1dari 17

Kebijakan Strategis MUI Dalam

Penanganan Bencana
Kemanusiaan & Dampaknya
----------------------------------------------------------------------------------
------------------
Dr. H. Amirsyah Tambunan
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia
Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) LPB-MUI tanggal 27 Des 21 di Htl
Grand Alia Jakarta
Mukaddimah
O ‫ه َم ۗا َو َج َع ْلنَا‬
ُ ‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْق ٰن‬
َ ‫ت َوااْل َ ْر‬ َّ ‫اَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ ْي َن َكفَ ُر ْٓوا اَنَّ ال‬
ِ ‫س ٰم ٰو‬
‫ش ْي ٍء َح ۗ ٍّي اَفَاَل يُْؤ ِمنُ ْو َن‬
َ ‫ِم َن ا ْل َم ۤا ِء ُك َّل‬
Artinya: Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya
dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka
tidak beriman? QS. Al-Anbiya' Ayat 30
Mukaddimah
ُ َّ‫سبُال لَ َعل‬
O ‫ه ْم‬ ً ‫اس َي َأنْ تَ ِمي َد ِب ِه ْم َو َج َع ْلنَا فِي َها فِ َج‬
ُ ‫اجا‬ ِ ‫ض َر َو‬ ْ ‫َو َج َع ْلنَا فِي‬
ِ ‫األر‬
َ ‫يَ ْهتَ ُد‬
)31( ‫ون‬
O Artinya : Dan telah Kami jadikan di bumi ini
gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
guncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar
mereka mendapat petunjuk.
Mukaddimah
O ‫ه َو‬
ُ ‫) َو‬32( ‫ون‬
َ ‫ض‬ُ ‫س ْقفًا َم ْحفُوظًا َو ُه ْم َعنْ آيَاتِ َها ُم ْع ِر‬ َّ ‫َو َج َع ْلنَا ال‬
َ ‫س َما َء‬
33( ‫ون‬ ْ َ‫س َوا ْلقَ َم َر ُك ٌّل فِي فَلَ ٍك ي‬
َ ‫سبَ ُح‬ َّ ‫ق اللَّ ْي َل َوالنَّ َها َر َوال‬
َ ‫ش ْم‬ َ َ‫}الَّ ِذي َخل‬
O Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara,
sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan
Allah) yang terdapat padanya. Dan Dialah yang telah
menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan UU No.24 Tahun 2007 Bencana adalah


peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
OBencana alam adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara
kin berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan
tanah longsor.
Kategori Bencana
1. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara
lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi,
dan wabah penyakit.
2. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok
atau antarkomunitas masyarakat, dan terror.
1. Posisi Indonesia Di Jalur Rawan Bencana
O Kondisi Geologis, Indonesia dikenal sebagai Negara
ring of fire (lingkarang api), karena memiliki banyak
gunung api, yang membuat Indonesia menjadi rawan
bencana. Baik bencana alam maupun non alam.
O Berdasarkan Geoportal Data Bencana Indonesia
(BNPB) ada 3.034 Kejadian Bencana Alam di Indonesia
tahun 2021.
Bencana Non Alam

Penyakit coronavirus (COVID-19)


Ringkasan Statistik Varian Gejala PencegahanTes Perawatan
Statistik Kasus baru dan kematian
DariKasus COVID-19 Data
4,26 jt
4, 26 Jt meninggal 144 rb
Meninggal dunia
Per 25 Des 2021 144 rb
Rata-rata 7 hari: 8
JENIS-JENIS BENCANA ALAM
2. Mitigasi Resiko
1) Pendekatan Struktural
Mengurangi risiko bencana dengan menjalankan pembangunan prasaran fisik
yakni caranya dengan teretntu dan memanfaatkan sebuah teknologi. Dengan
Cara:
O Dengan cara membangun kanal khusus yang tujuannya untuk mencegah banjir
O Membuat struktur bangunan yang bisa tahan dari gempa
O Memebuat sebuah sistem peringatan dini guna memprediksi dari kemungkinan
terjadinya gelombang tsunami
O Pemakaian berbentuk teknologi alat pendeteksi dari aktivitas gunung merapi
guna memprediksi dan juga mengamati aktivitas gunung merapi
2) Pendekatan Non Struktural
Mitigasi non-struktural ialah upaya dalam mengurangi dampak
bencana lewat kebijakan/ peraturan pemerintah tertentu. Adapun
kebijakan tersebut diantaranya :
O Membuat larangan membuang sampah di selokan/ sungai
O Memperketat hubungan pengaturan tata ruang kota
O Mengatur kapasitas pembangunan masyarakat
C. KEBIJAKAN MUI
1. Kelembagaan
Sebagai organisasi perkumpulan para ulama, MUI memiliki
tugas :
1) MUI Sebagai Khodimul Ummah (melayani umat)
2) MUI Sebagai Shodiqul Hukumah (mitra pemerintah yang
Kritis dan Memberikan Dukungan dengan Apresiasi yang bijak
3) MUI sebagai Himayah wa ri’ayatul ummah (melindungi umat
dan menjaga umat
2. Program
O Program Gerakan Ulama dalam Pencegahan dan Penanganan
COVID-19 untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan
edukasi terkait 14 Fatwa MUI atas Vaksin COVID-19 kepada
Ormas Islam dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19
di 34 (tiga puluh empat) provinsi;
O Program Kerjasama dengan BNPB dan Kominfo RI;
O Program Aksi Penanggulangan Bencana:
- Bantuan Sosial
- Literasi, Edukasi, Sosiliasasi
3. Pembiyaan

Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2008 Bab


II Pasal 4 poin 2, terkait Pembiayaan Dana
Penanggulangan Bencana bersumber dari:
O APBN;
O APBD; dan/
O Masyarakat
D. PENUTUP
Rekomendasi berupa Kebijakan
O 1. Mengurangi risiko bencana dengan menjalankan pembangunan
prasaran fisik yakni caranya dengan memanfaatkan sebuah teknologi
Membuat struktur bangunan yang bisa tahan dari gempa
O 2. Memebuat sebuah sistem peringatan dini guna memprediksi dari
kemungkinan terjadinya gelombang tsunami
Rekomendasi Tehnis
3. Membuat panduan atau modul untuk melatih tenaga terampil yang
memiliki sertifikat kompetensi dalam menghadapi setiap bencana alam.

Anda mungkin juga menyukai