Anda di halaman 1dari 6

SEMANTIK

(WIDYA MAKNA)
Dening:
Kenfitria Diah Wijayanti, S.S., M.Hum.
OBJEK KAJIAN SEMANTIK

“ Objek kajian semantika adalah satuan bahasa yang menyatakan makna. Yang termasuk satuan
bahasa yang memiliki makna adalah kata, klitik, leksem, frase, klausa, kalimat, dan wacana,
sedangkan satuan bahasa yang tidak memiliki makna tetapi menyatakan makna adalah morfem

(Ekowardono, 2013: 4).
Arti itu tersimpan di dalam bahasa
maksudnya adalah bahwa bahasa
sebagai sistem tanda lingual (tanda
bahasa) merupakan paduan dari aspek
Subroto (2011) mengemukakan bahwa bentuk (formal aspect ofthe sign) dan
semantik mengkaji arti bahasa (arti aspek arti (semantic aspect of the
sign).
lingual) yang bersifat bebas konteks
atau tidak terikat konteks. A B
Berdasarkan rumusan itu, untuk menjadi
Arti bahasa pada dasarnya adalah
C D bahasa kita tidak hanya menerima rentetan
bentuk pengetahuan yang tersimpan bunyi bahasa yang kosong melompong
dan terstruktur di dalam bahasa, (tanpa sesuatu yang terkandung di dalamnya)
dikuasai secara lebih kurang sama oleh atau rentetan huruf tanpa sesuatu yang dapat
para pengguna bahasa, serta digunakan ditangkap di dalamnya. Demikian pula
dalam komunikasi secara umum dan sebaliknya, untuk menjadi bahasa suatu ide
wajar. atau gagasan atau keinginan itu perlu
dibungkus secara bersistem dalam wujud
rangkaian bunyi bahasa.
Objek Kajian Semantik dalam Tataran Bahasa
i b e r upa
a n fo nolog dalam
d a ta tar a m a kna
m a n tik pa ai pembed
ns e bag
Objek Kajian Semantik Kajia fonem se
is
analis minimal. 
kontr
as
g i b erupa
a n m orfolo
Leech, (1983: 8—10) menjelaskan bahwa objek kajian l am tatar
d a
semantik adalah makna satuan bahasa yang tidak di s e mantik kata.
n n
Kajia leksem da
hubungkkan dengan konteks tuturan. a
makn is berup
a
k s
ar a n sinta usa, dan
Semantik mengkaji tanda bahasa dengan konsep serta m ta t a, kla
d a l a a f ra s
acuan baik secara leksikal maupun gramatikal. Semantik s e m antik sa berup
n a
mengkaji apa arti X. Kajia satuan bah
a
makn .
at
Djajasudarma (1993: 4) menjelaskan bahwa satuan kalim a m a kna
bahasa yang dikaji maknanya itu mulai dari tataran a n a berup
a c
fonologi , morfologi, sintaksis, dan wacana.  Penjelasan t a ta ran w teks.
se m antik a sebuah
n n
fatimah dapat dijabarkan berikut ini. Kajia f atau mak
ra
parag
Leech (1983/1993: 8—10) bahwa makna yang
terbentuk akibat satu satuan bahasa dihubungkan
dengan konteks non linguistik, yaitu situasi tutur dan
nilai-nilai budaya tertentu merupakan objek kajian
pragmatik. Wijana (1996: 2—3) dan Purwo (1990: 16)
menyatakan bahwa makna yang di telaah semantik yang
bebas konteks, sedangkan makna yang dikaji dalam
pragmatik adalah makna yang terikat konteks.
TUGAS
Berdasarkan paparan materi tersebut, buatlah peta konsep mengenai ”objek kajian
semantik”!
Tugas dapat diunggah di laman SPADA mata kuliah SEMANTIK.

Anda mungkin juga menyukai