Anda di halaman 1dari 14

DISKUSI KASUS 11

• Siti

• PEMBIMBING:
• dr. Benhard Banggas, Sp.THT-KL
• dr. Deviana, Sp.THT-KL
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan benjolan di leher kanan yang makin
membesar sejak 3 bulan yang lalu. Tidak dirasakan nyeri
pada benjolan. Keluhan disertai dengan sering mimisan
KASUS 11 dari hidung kanan dan telinga kanan terasa penuh dan
pendengaran menurun. Dari pemeriksaan rinoskopi
anterior : tidak didapatkan fenomena palatum mole di
kavum nasi kanan.
DIAGNOSIS

 CT-Scan
Gejala klinis Rinoskopi  Tes Serologi
Biopsi
Keluhan Utama :
Benjolan di leher kanan makin
membesar sejak 3 bulan lalu

Keluhan Tambahan :
Mimisan dari hidung kanan
Telinga kanan terasa penuh
Pendengaran menurun Fenomena palatum mole di
kavum nasi kanan (-)
KARSINOMA NASOFARING

• Karsinoma nasofaring adalah karsinoma yang muncul pada daerah nasofaring yang
merupakan area diatas tenggork dan dibelakang hidung, yang menunjukan adanya
diferensiasi skuamosa secara mikroskopik.
EPIDEMIOLOGI

• Banyak ditemui di daerah Cina bagian selatan yaitu dengan 2.500 kasus baru /tahun propinsi
Guangdong dengan prevalensi 39.84/100.000 penduduk

• Ras mongoloid merupakan faktor dominan timbulnya kanker nasofaring

• Banyak kasus di Yunani, Afrika bagian utara seperti Aljazair dan Tunisia, pada orang Eskimo
di Alaska dan Tanah Hijau

• Di RSUPN Dr. Cipto Mangukusumo Jakarta ditemukan 100 kasus pertahun, RS. Hasan
Sadikin Bandung rata-rata 60 kasus pertahun, Ujung Pandang sebanyak 25 kasus pertahun,
Palembang sebanyak 25 kasus pertahun dan 15 kasus di Padang dan Bukit Tinggi
• Genetik
• Akibat mutasi, putusnya kromosom, dan
kehilangan sel-sel somatik
• Virus Epstien-Barr
• Virus ini merupakan virus DNA yang

ETIOLOGI diklasifikasikan sebagai anggota famili virus


Herpes
• Lingkungan
• Debu, asap rokok, uap zat kimia, asap kayu
bakar, asap dupa, serbuk kayu industri, dan
obat-obatan tradisional
GEJALA KLINIS
HISTOPATOLOGI
PENATALAKSANAAN

• Radioterapi
• Pengobatan utama dan ditekankan pada peggunaan
megavolte dan pengaturan dengan komputer
• Kemoterapi
• Pemberian kombinasi kemo-radioterapi dengan
mitomycin C dan 5 fluorouracil oral setiap hari sebelum
diberikan radiasi
• Paliatif
• diindikasikan langsung untuk mengurangi rasa nyeri,
mengontrol terhadap gejala dan memperpanjang usia
• Dukungan nutrisi dan follow-up
FOLLOW-UP

Tahun pertama: setiap 1-3 bulan

Follow-up imaging terapi kuratif


Tahun kedua: setiap 2-6 bulan dilakukan minimal 3 bulan pasca
terapi, yaitu MRI dengan kontras
dan bone scan (untuk melihat
Tahun ketiga-kelima: setiap 4-8 bulan respon terapi terhadap lesi
metastasis pada tulang).

> lima tahun: setiap 12 bulan


PROGNOSIS

• Sangat mencolok perbedaan prognosis (angka bertahan


hidup 5 tahun) dari stadium awal dengan stadium lanjut,
yaitu 76,9% untuk stadium I, 56,0% untuk stadium II,
38,4% untuk stadium III, dan hanya 16,4% untuk stadium
IV.
PENCEGAHAN

• Mengubah kebiasaan hidup yang


salah
• Melakukan tes serologic IgA anti
VCA dan IgA anti EA secara massal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai