Anda di halaman 1dari 18

BIMBINGAN & KONSELING

DALAM PRAKTEK
MENGEMBANGKAN POTENSI DAN
KEPRIBADIAN SISWA

Prof. Dr. Nana Syaodih


Sukmadinata

Disusun Oleh :
Jaelani
KONSEP BIMBINGAN DAN
KONSELING
· Proses Pendidikan di Sekolah meliputi Tiga Bidang
utama yaitu : kurikulum dan pembelajaran,
manajemen pendidikan, dan bimbingan dan konseling.
· Bimbingan adalah seluruh program atau semua
kegiatan dan layanan dalam lembaga pendidikan yang
diarahkan untuk membantu individu agar mereka
dapat menyusun dan melaksanakan rencana serta
melakukan penyesuaian diri dalam semua aspek
kehidupannya sehari-hari.
KONSEP BIMBINGAN DAN
KONSELING
· Konseling adalah bantuan yang bersifat
individu dan pribadi untuk mengatasi
masalah pribadi, pendidikan dan vokasional
untuk membantu klien agar dapat
memecahkan masalahnya pribadi.
· Fungsi Bimbingan dan konseling, yaitu (1)
Pemahaman individu (2) Pencegahan dan
Pengembangan (3) Penyesuaian diri (4)
Pemecahan masalah.
Teknik-teknik
bimbingan dan konseling

 Menurut Jumlah Peserta didik -- ada teknik


bimbingan kelompok dan teknik bimbingan
individual
 Menurut sifat bantuan yang diberikan -- ada
teknik pemberian informasi, teknik yang
mendorong aktivitas tertentu dan teknik yang
memberikan penyembuhan atau therapi.
Sejarah Perkembangan
Bimbingan
· Tahun 1960  Sejarah lahirnya Bimbingan dan
Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya
Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan
Penyuluhan) pada setting sekolah. Pemikiran ini diawali
sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil
Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di
Malang tanggal 20-24 Agustus 1960.
· Tahun 1975  Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan
untu Sekolah Menengah Atas.
Sejarah Perkembangan
Bimbingan
· Tahun 1984  Dimasukan BK kedalam Kurikulum 1984
· Tahun 1989  UU No. 2/1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Penataan bimbingan terus
dilanjutkan dengan dikeluarkannya SK Menpan No.
84/1993 tentang jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya.
· Tahun 2001  terjadi perubahan nama organisasi
Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) menjadi
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).
LANDASAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Landasan Agama
2. Landasan Filosofi
3. Landasan Psikologi
4. Landasan Sosial-Budaya
5. Landasan Ilmu dan Teknologi
KEBUTUHAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
NO KEBUTUHAN MASALAH LAYANAN
1 Perkembangan - Pribadi Membutuhkan kerjasama terutama orang
Anak & Remaja - Lingkungan tua,juga guru-guru serta ahli di luar sekolah
- Masa degil, avonturir
dan masa pubertas

2 Perkembangan - Perubahan dan Membutuhkan kerjasama terutama orang


Sosial-Budaya perkembangan tua,juga guru-guru serta ahli di luar sekolah
masyarakat yang cepat
mengubah pola dan
norma masyarakat
- Wanita Karier
3 Perkembangan Menghadapi berbagai Membutuhkan kerjasama guru-guru dan
Pendidikan kesulitan dalam mengenal, pelaksana pendidikan dan juga ortu serta
memahami, memilih, pihak masyarakat
menyiapkan diri,
menyesuaikan diri dan
mengembangkan diri dalam
suatu program pendidikan
4 Perkembangan Diferensiasi dan spesialisasi Membutuhkan kerjasama orang tua ,
Dunia Kerja yang sangat cepat dalam sekolah dan lembaga terkait
dunia kerja
LANGKAH-LANGKAH
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Mengidentifikasi kebutuhan, tantangan
dan masalah peserta didik
2. Menganalisis kebutuhan-tantangan,
masalah dan latar belakangnya (diagnosis)
3. Memberikan layanan bimbingan (prognosis
dan treatmen)
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Pelayanan Dasar
Meliputi :Bimbingan Klasikal, Pelayanan Orientasi,
Pelayanan Informasi, Bimbingan Kelompok, Pelayanan
Pengumpulan Data
2. Pelayanan Responsif
Meliputi :Konseling
Individual,Referal,Kolaborasi,Konsultasi, Bimbingan Teman
Sebaya, Konferensi Kasus, Kunjungan Rumah
3. Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah
Layanan Program BK DI TK
1. Bimbingan yang berkaitan dengan
kemandirian dan hubungan sosial
dengan teman-teman sebayanya.
2. Bimbingan pribadi seperti pemupukan
disiplinDi samping itu, bimbingan
untuk taman kanak-kanak perlu
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
psikologis, seperti pemberian kasih
sayang dan perasaan aman.
Layanan Program BK
di SD
· Mengatur kegiatan-kegiatan
belajarnya dengan bertanggung jawab
· Mengembangkan kesadaran moral
berdasarkan nilai-nilai kehidupan
Layanan Program BK
di SMP
· Bimbingan belajar (sebab cara belajar di SMP
berbeda dengan di SD).
· Bimbingan tentang hubungan muda-mudi dan
hubungan sosial, karena pada usia ini mereka mulai
membentuk kelompok sebaya dan mengenal
hubungan cinta kasih
· Bimbingan yang berorientasi pada tugas-tugas
perkembangan anak usia 12-15 tahun
· Bimbingan karier baik yang menyangkut
pemahaman tentang dunia pendidikan ataupun
pekerjaan.
Layanan Program BK
di SMA
· Hubungan muda-mudi atau hubungan sosial.
· Pemberian informasi pendidikan dan jabatan.
· Bimbingan cara belajar Rentang umur antar
16-19 tahun yang meliputi sebagian besar
dari masa remaja, merupakan masa yang
sangat berati bagi perkembangan
kepribadian seseorang
Layanan Program Bimbingan di
Perguruan Tinggi (PT)
· Bimbingan belajar di perguruan
tinggi atau bimbingan yang
bersifat akademik
· Hubungan sosial dan hubungan
muda-mudi.
Dasar-Dasar Pemahaman
Peserta Didik
· Pemahaman individu diartikan sebagai cara
memahami, menilai, atau menaksir
karakteristik, potensi, dan atau masalah-
masalah (gangguan) yang ada pada individu
atau sekelompok individu. Cara yang
digunakan mencakup observasi, interview,
skala psikologis, daftar cek, inventory, tes
proyeksi, dan beberapa macam tes
hal-hal yang perlu dipahami dari seorang
individu dalam rangka pelaksanaan bimbingan
dan konseling
· Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi
keunikan pribadi.
· Kondisi jasmaniah dan kesehatan.
· Kapasitas (intelegensi) dan kecakapan.
· Sikap dan minat.
· Watak dan temperamen.
· Cita-cita sekolah dan pekerjaan
·  Aktivitas sosial.
· Hobi dan pengisian waktu luang.
· Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki.
· Latar belakang keluarga siswa.

Anda mungkin juga menyukai