Anda di halaman 1dari 43

KELOMPOK 6

Iman Sobirin
Nana Rochmatun Nazzilah
Selvi Alfiani
 Gout adalah suatu penyakit yang di tandai dengan
serangan mendadak, berulang, dan disertai dengan
arthritis yang terasa sangat nyeri karena adanya
endapan kristal monosodium urat atau asam urat yang
terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya
kadar asam urat di dalam darah. Menurut Dr. Iskandar
Junaidi (2013)
 Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi
jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium
urat monohidrat. Karena itu,dilihat dari penyebabnya
penyakit ini termasuk dalam golongan kelainan
metabolik. Kelainan ini berhubungan dengan gangguan
kinetik asam urat yang hiperurisemia. Hiperurisemia
pada penyakit ini terjadi karena:
 1.Pembentukan asam urat yang berlebih.
◦ A.Gout primer metabolik disebabkansistensi langsung yang
bertambah.
◦ B.Gout sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam
urat berlebih karana penyakit lain, seperti leukemia,terutama
bila diobati dengan sitostatika, psoriasis, polisitemia vera dan
mielofibrosis.
 2.Kurang asam urat melalui ginjal.
◦ A.Gout primer renal terjadi karena ekskresi asam urat di tubuli
distal ginjal yang sehat. Penyabab tidak diketahui
◦ B.Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan
ginjal, misalnya glumeronefritis kronik atau gagal ginjal
kronik.
 Tersumbatnya saringan ginjal berdampak munculnya
batu ginjal dan akhirnya bisa mengakibatkan gagal
ginjal. Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk
penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan
merusak endotel/pembuluh darah koroner. Dengan
demikian jika kadar asam urat tinggi upayakan untuk
menurunkannya agar kerusakan tidak menyebar ke
organ-organ tubuh lainnya.
 Presipitasi kristal monosodium urat.
 Respon leukosit polimorfonukuler (PMN)
 Fagositosis
 Kerusakan lisosom
 Kerusakan sel
 1. Colchicin: dosis 0,5 × 1,2 kali/hari dan berikan sampai tanda
inflamasi berkurang
 2. NSAID: natrium diklofenak, ketoprofen, ibuprofen, endometasin,
steroid.
 3. Jangan memberikan allupurinol/ probenesid pada serangan akut
kecuali penderita telah mengkonsumsi sebelumnya.
 Penghambat xantin oksidase: allupurinol dimulai dengan dosis 100 mg peroral
sampai mencapai dosis anatara 200-300 mg/hari, dosis maksimum 800 mg (dosis
disesuaikan dengan fungsi ginjal).
 Diet rendah purin, turunkan berat badan, hindari alkohol,
olahraga ringan dan teratur, hindari stres, colchisin dosis
rendah efektif untuk menghindari eksaserbasi akut.
Colchisin dapat diberikan sampai 6 bulan-1 tahun setelah
serangan gout akut. Jika kadar serum asam urat bisa
dipertahankan 5 mg/dl dan tidak ada serangan akut maka
pemberian colchisin untuk maintenance dapat dihentikan.
 1.Kurangnya kesadaran masyarakat tentang masalah
kesehatan lansia berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang tumbuh kembang
lansia dan perubahan-perubahan pada lansia
 2.Ketidakmampuan masyarakat menggunakan
pelayanan kesehatan berhubungan dengan pengetahuan
masyarakat yang kurang.
 3. Ketidakpatuhan lansia melakukan pemeriksaan
asam urat berhubungan dengan Faktor penghasilan
yang rendah
 4. Kurang pengetahuan lansia tentang diet asam
urat berhubungan dengan ketidakmampuan mengambil
keputusan tentang pemilihan, pengolahan serta
pengaturan diet asam urat
 Diagnosa Keperawatan 1
 1) Tujuan jangka panjang : Kelompok Lansia RW 13 mengerti tentang
perubahan – perubahan yang terjadi pada usia lanjut usia.
 2) Tujuan jangka pendek
◦ a) Mengerti penyebab perubahan – perubahan yang terjadi pada usila.
◦ b) Mampu menjaga kesehatan diri sendiri.
 Kriteria Hasil
◦ 1.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lansia serta perubahan –
perubahan yang terjadi pada usia.
 2. Beri leaflet tentang kesehatan lansia untuk
membantu pemahaman para lansia.
 3. Kerjasama dengan lintas program dan sektor :
kader lansia setempat untuk melanjutkan memberi
pendidikan kesehatan tentang kesehatan lansia.
 PERAWATAN DIAGNOSA KE 2
 1)Tujuan jangka panjang : Kelompok Lansia RW 13 mampu
memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang disediakan secara efektif
 2.Tujuan jangka pendek
 Mengetahui manfaat berobat ke fasilitas kesehatan yang ada
 Mengetahui manfaat fasilitas berobat ke kesehatan yang ada
 Intervensi
 Motivasi lansia untuk menggunakan sarana kesehatan yang disediakan
atau pergi ke posyandu Lansia secara rutin.
 Beri penyuluhan tentang Asam Urat serta dampak jika tidak periksa atau
ditindak
 Kerjasama dengan lintas sektor : Kader dan Tokoh Masyarakat untuk rutin
menghadiri Posyandu Lansia agar jadi contoh kepada Lansia setempat.
 DIAGNOSA KEPERAWATAN 3
 1. Tujuan jangka panjang : Kelompok Lansia RW 13 rutin untuk
melakukan pemeriksaan asam urat di Puskesmas, Posyandu
Lansia atau Pustum setepat.
 2. Tujuan jangka pendek
 a) Mengetahui tentang manfaat, jadwal dan kegiatan posyandu
lansia.
 b) Mampu meningkatkan kesadaran untuk mengikuti kegiatan
posyandu lansia
 Intervensi
 1. Motivasi lansia untuk menggunakan sarana kesehatan yang
disediakan atau pergi ke posyandu Lansia secara rutin.
 2. Beri penyuluhan tentang Asam Urat serta dampak jika tidak
periksa atau ditindak lanjuti
 3. Kerjasama dengan lintas sektor : Petugas Puskesmas dan Kader
dalam pelaksanaan posyandu lansia
 Adalah pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang telah
direncanakan dengan melibatkan secara aktif masyarakat
melalui kelompok – kelompok yang ada di masyarakat, tokoh
– tokoh masyarakat dan bekerjasama dengan pimpinan formal
 di masyarakat, Puskesmas/Dinas Kesehatan atau sektor terkait
lainnya, yang meliputi kegiatan :
 Promotif :
◦ Penyuluhan kesehatan/pendidikan kesehatan 
◦ Standarisasi nutrisi yang baik
◦ Pemeriksaan kesehatan secara periodik
 Preventif :
◦ Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
◦ Pemberian nutrisi khusus
◦ Pemeriksaan kesehatan secara berkala
◦ Imunisasi khusus pada kelompok khusus
 Pelayanan kesehatan lansung :
◦ Pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia
◦ Rujukan
 1. Perkembangan masalah kesehatan yang telah
ditemukan
 2. Pencapaian tujuan keperawatan ( Terutama Tujuan
Jangka Pendek )
 3. Efektifitas dan efisien tindakan/kegiatan yang telah
dilakukan
 4. Rencana tindak lanjut
Tahap Pengumpulan Data
 Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 – 25 Juli 2022. Data yang dikumpulkan
meliputi:

1. Data Geografi

Wilayah RW 13 terletak dalam Kelurahan Plumbon Kecamatan Indramayu Kabupaten


Indramayu dengan batas-batas sebagaiberikut:

Batas wilayah sebelah barat : Gang depung Batas wilayah sebelah timur : Jalan Raya145
Batas wilayah sebelah selatan : Gang tumaritis

Batas wilayah sebelah utara : Gang surapati

RW 13 dibagi menjadi 5 RT. Di dalam RW 13 terdapat jalan-jalan kampung yang


merupakan gang-gang yang menghubungkan wilayah wilayah RT dalam RW dan
wilayah RW lain yang berdekatan
Sepanjang jalan kampung terdapat selokan-selokan air yang
berhubungan dengan saluran air besaryang ada di sepanjang
jalan raya.
Sebagian besar wilayah RW13 digunakan untuk pemukiman
penduduk dan hanya sebagian kecil yang digunakan untuk
areal pertanian. Sebagai mana wilayah dalam kota, kondisi
plumbon RW 13 semuanya datar dan tidak ada pegunungan
maupun jurang.
2. Data Demografi
 Hasil pendataan selama 3hari ditemukan penduduk sebanyak 25 jiwa dengan rincian sebagai
berikut:
Distribusi penduduk menurut jenis kelamin . Diagram Jenis Kelamin Kelompok Lansia di RW
I3. Kelurahan Plumbon Kecamatan Indramayu Bulan mei 2022
a. Distribusi penduduk menurut Jenis Kelamin

20% Laki-laki 5jiwa

80% Perempuan20jiwa
 Diagram Jenis kelamin Kelompok Lansia di RW 13 Kelurahan Plumbon Kecamatan
Indramayu Bulan Mei2022

Diketahui bahwa dari 25 lansia, 20 jiwa (80%) adalah Perempuan dan 5jiwa (20%) adalah Laki-
laki
b. Distribusi penduduk menurut kelompok umur

55-57 tahun, 4 jiwa (20%)

58-60 tahun, 8 jiwa (32%)

61-63 tahun, 4 jiwa (16%)

64-66 tahun, 4 jiwa (12%)

67-69 tahun, 3 jiwa (4%)


 Diagram umur Kelompok Lansia di RW 13 Kelurahan Plumbon Kecamatan
Indramayu Bulan Mei 2022

Diketahui bahwa dari 25 lansia, 8jiwa (32%) berusia antara 58–60 tahun, 5 jiwa
(20%) berusia

Antara 55–57 tahun, 4jiwa (16%) berusia 61–63 tahun atau masuk klasifikasi
lanjut usia (Elderly).
c. Distribusi penduduk menurut tingkat penduduk

Tidak Sekolah, 0 jiwa

SD, 10 jiwa (40%)


SMP, 7 jiwa (28%)

SMA, 8 jiwa (32%)

Perguruan Tinggi, 0 jiwa


 Diagram Tingkat Pendidikan Kelompok Lansia di RW13 Kelurahan Plumbon
Kecamatan Indramayu Bulan Mei 2022
Diketahui bahwa dari 25 lansia, 10 jiwa (40%) berpendidikan setingkat SD, 8 jiwa
(32%) berpendidikan SMA, 7 jiwa (28%) berpendidikan SMP.
d. Distribusi penduduk menurut jenis pekerjaan

Tidak bekerja, 14 jiwa (56%)


PNS , 1 jiwa (4%)

Pensiunan, 2 jiwa (8%)


Wirausaha, 8 jiw (32%)
 Diagram Jenis Pekerjaan Kelompok Lansia di RW 13 Kelurahan
Plumbon Kecamatan Indramayu Bulan mei 2022

Diketahui bahwa dari 25 lansia, 14 jiwa (56%) tidak bekerja, 8 jiwa (32%)
wiraswasta, 2jiwa (8%) Pensiunan ,1 jiwa (4%) PNS.
3. Data status kesehatan

a. Sarana tempat pengobatan lansia

Tidak berobat orang, 0 jiwa

Kader, 0 jiwa
Dukun orang, 0 jiwa

Dokter/ Mantri, 10 jiwa (40%)

Pkm/ Rs, 15 jiwa (60%)


 Sarana Tempat Pengobatan Kelompok Lansiadi RW 13 Kelurahan Plumbon
Kecamatan Indramayu Bulan mei 2022

Diketahui bahwa 25 lansia,15 orang (60%) menggunakan sarana tempat


pengobatan dipuskesmas/RS,10 orang (40%) menggunakan sarana tempat
pengobatan di Dokter/ Mantri.
b. Penyakit yang sering diderita lansia
Hipertensi, 0 jiwa

Asam urat, 25 jiwa (100%)


Gastritis Maag, 0 jiwa

Gangguan pendengaran, 0 jiwa


 Penyakit Yang Sering Diderita Kelompok Lansia di RW 13 Kelurahan Plumbon
Kecamatan Indramayu Bulan Mei 2022

Diketahui bahwa dari 25 lansia (100%) penyakit yang sering dikeluhkan adalah
asam urat.
c. Lansia yang memiliki kartu sehat/Jamkesmas
Ya, 25 jiwa (100%)
Tidak, 0 jiwa
 Lansia yang memiliki kartu sehat/Jamkesmas Kelompok Lansia di RW
13 Kelurahan Plumbon Kecamatan Indramayu Bulan mei 2022
Diketahui bahwa dari 25 lansia (100%) memiliki kartu sehat/ Jamkesmas.

4. Data perumahan

a. Keadaan ventilasi rumah


Baik 18 Rumah (72%)

Kurang 7 Rumah (28%)


 Keadaan Ventilasi Rumah Kelompok Lansia di RW 13 Plumbon Kecamatan
Indramayu Bulan mei 2022
Diketahui bahwa dari 25 lansia, 18 rumah (72%) keadaan ventilasi rumah yang
dimiliki adalah baik, dan 7 rumah (28%) keadaan ventilasi rumah yang dimiliki
kurang.
b. Kepemilikan jendela rumah
Ya , 25 jiwa (100%)
Tidak, 0 jiwa
 Kepemilikaan Jendela Rumah Kelompok Lansia di RW 13 Kelurahan
Plumbon Kecamatan Indramayu Bulan mei 2022
Diketahui bahwa dari 25 lansia (100%) memiliki jendela di rumahnya.

C. Luas Jendela rumah


Memenuhi syarat 23 rumah (100%)

Tidak memenuhi syarat 2 rumah (8%)


 Luas Jendela Rumah Kelompok Lansia di RW I3 Kelurahan Plumbon Kecamatan
Indramayu Bulan 2022 .
Diketahui bahwa dari 25 lansia,23 rumah (92%) luas jendelanya memenuhi syarat
dengan ukuran lebihdari10%luas lantai rumah dan 2 rumah(8%)luas jendelanya
tidak memenuhi syarat dengan ukuran kurang dari 10 %luas lantai rumah.
d. Kondisi jamban

Baik 25 rumah (100%)


Buruk 0 rumah
 Kondisi Jamban Kelompok Lansia di RW I3 Kelurahan Plumbon
Kecamatan Indramayu BulanJuli 2022

Diketahui bahwa dari 25 lansia(100%)kondisi jamban yang dimiliki adalah


baik
No Data Subjrktif Data Objektif Masalah
keperawatan
komunitas
1. Sebagian besar 1.Lansia (52%) dari 25 Kurangnya
kelompok lansia di lansia yang menderita pengetahuan kelompok
RW 12Kelurahan asam urat mengatakan lansia tentang diet
Plumbon mengatakant 13 makanannya dirumah Asam Urat
idak mengetahui tidak dipisah dengan
tentang diet asam urat anggota keluarga yang
  lain

2. 17 lansia (68 %) dari


25 lansia mengatakan
tidak mengerti tentang
diet asam urat

3.Sebanyak 10 lansia (44


%) mengatakan
penghasilan perbulan
mereka kurang
No Data Subjektif Data Objektif Masalah
keperawatan
komunitas
2. 1.10 lansia (40 %) dari 25 Ketidakpatuhan
Sebagian kelompok
lansia yang menderita asam kelompok lansia
lansia di kelurahan urat berpendidikan SD untuk melakukan
  pemeriksaan asam
plumbon mengatakan
2.Sebanyak 10 lansia (44 %) urat
tidak mampu mengatakan penghasilan
perbulan mereka < Rp.
melakukan pemeriksaan
500.000,-
asam urat  
3).Sebanyak 14 lansia (56 %)
mengatakan tidak mampu
melakukan chek asam urt
akarena tidak punya uang
Kurangnya kesadaran
kelompok lansia tentang
masalah kesehatan lansia
No Data Subjektif Data Objektif Masalah
keperawatan
komunitas
3. Sebagian besar 1).10 lansia (40 %) dari 25 Kurangnya
kelompok lansia di lansia yang menderita asam kesadaran
desa plumbon kurang urat berpendidikan SD kelompok lansia
memahami pentingnya   tentang masalah
kesehatan lansia 2).15 lansia (60 %) kesehatan lansia.
mengatakan jarang mengikuti
kegiatan senam lansia.
 
3).13 lansia (43 %) dari 25
lansia mengatakan jarang
olahraga.
 Dari hasil analisis data, didapatkan data yang kemudian dilakukan skoring untuk menentukan
prioritas masalah, adapun skoring tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

No Masalah Kriteris penepisan Total


kesehatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kurang 4 2 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 51
Pengetahuan
kelompokl ansia
tentangdiet Asam
Urat
2. Ketidakpatuhan 4 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 5 50
kelompok lansia
melakukan
Pemeriksaan asam
urat
No Masalah Kriteria Penepisan Total
Keperawatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Kurangnya 4 3 3 5 5 3 4 4 4 4 5 5 49
kesadaran kelompok
lansia tentang
masalah kesehatan
lansia
 Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas masalah keperawatan komunitas di Kelurahan plumbon

No Masalah Keperawatan Jumlah


1 pengetahuan kelompok lansia tentang diet asam urat 51
berhubungan dengan ketidakmampuan mengambil
keputusan tentang pemilihan, pengolahan serta
pengaturan Kurang diet asam urat.
2 Ketidakpatuhan kelompok lansia melakukan 50
pemeriksaan asam urat berhubungan dengan faktor
penghasilan yang rendah
3 Kurangnya kesadaran kelompok lansia tentang 49
masalah kesehatan lansia berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan kelompok lansia tentang
kondisi perubahan pada lansia.
NO MASALAH RENCAN TUJUA SASAR WAKT TEMPA PENAN SUMBE
KEPERAW A N AN U T GG R
ATAN TINDAKA UNG DANA
(SDKI) N (SIKI)
JAWAB
1 Defisit 1.Kerjasama 1.Kelompo Lansia di sabtu 11 Kantor Ketua Dana
dengan lintas k Lansia desa juni 2022 desa Kader swadaya di
Pengetahua program desa plumbon Jam:10.00 Lansia bantu
n plumbon
sektor : plumbon     Dana
Petugas dalam  
  Bidan swadaya di
Puskesmas waktu 3 x     setempat bantu dana
dalam hal pertemuan Lansia di     desa
penyuluhan mengerti desa Kantor Mahasiswa Dana
  tentang plumbon desa keperawata swadaya di
2.Koordinasi diet Asam   plumbon n stikes
bantu dana
dengan kader Urat dan   indramayu
desa
dalam menerapka  
persiapan n dalam Lansia di
tempat, kehidupan desa
waktu, dan sehari - plumbon
peralatan hari.  
penyuluhan  
  2.Mengeta
hui
komposisi
menu
untuk
3.Kerjasama 3.Mampu
dengan kader menyebutkan
untuk apa saja
melakukan pantangan
pendidikan makanan untuk
kesehatan penderita Asam
komposisi Urat
menu diet
penderita asam
urat setiap
kegiatan
posyandu
lansia

2 Koping 1.Kerjasama 1.Tujuan Lansia di Sabtu 17 Kantor Ketua Dana


Komunitas dengan lintas Kelompok desa juni 2022 desa Kader swadaya
tidak program Lansia dalam plumbon Jam:10,00 plumbon Lansia di bantu
Efektif sektor : Petugas waktu 3 x     dana desa
Puskesmas pertemuan rutin   Bidan
dalam hal untuk   setempat
penyuluhan melakukan    
pemeriksaan Lansia di Mahasisw
2.Koordinasi asam urat di desa a
dengan kader Puskesmas, plumbon Keperawat
dalam persiapan Posyandu Lansia   a
tempat, waktu atau Pustu    
dan penyuluhan setempat.
 
3.Beri 2.Mengetahui
penyuluhan tentang
tentang Asam manfaat,
Urat serta jadwal dan
dampak jika kegiatan
tidak periksa posyandu
atau ditindak lansia.
lanjuti.  
3.meningkatk
an kesadaran
untuk
mengikuti
kegiatan
posyandu
lansia.
Mampu

3 Defisit 1.Koordinasi 1.Kelompok Lansia di Sabtu 25 Kantor Ketua Dana


Kesehata dengan kader Lansia desa desa juni 2022 desa Kader swadaya di
n dalam persiapan plumbondalam plumbon Jam 10.00 plumbon Lansia bantu dana
Komunit tempat, waktu dan waktu 3 x       desa
as peralatan untuk pertemuan   Bidan
penyuluhan mengerti   setempat
tentang Lansia di  
kondisi desa Mahasiswa
perubahan plumbon keperawata
yang terjadi   n stikes
pada lanjut   indramayu
usia.  
2.Lakukan 2.Mengerti
persiapan penyebab
tempat dan perubahan –
waktu untuk
penyuluhan
perubahan
yang terjadi
3.Beri pada lansia.
penyuluhan  
tentang 3. Mampu
kesehatan lansia menjaga
serta kondisi kesehatan diri
perubahan yang
terjadi pada
sendiri
lansia
4.Beri leaflet
tentang
kesehatan lansia
untuk
membantu
pemahaman
para lansia.
 Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang
sifatnya:
◦ Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakitGuat
◦ MendidikkomunitastentangperilakusehatuntukmencegahGuat
◦ Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas
 Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat pencegahan yaitu :
 Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan di fokuskan pada populasi sehat,
mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum serta perlindungan kusus terhadap penyakit,
contoh : imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi dan bimbingan dini dalam kesehatankeluarga.
 Pencegahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan
derajatkesehatanmasyarakatdanditemukanmasalahkesehatan.Pencegahansekunder ini
menekankan pada diagnose dini dan tindakan untuk menghambat prosespenyakit.
 Pencegahan tersier yaitu kegiatan yang menenkankan pengembalian individu pada tingkat
berfungsinya secara optimal dari ketidak mampuan keluarga. Contoh : membantu keluarga
yang mempunyai keluarga dengan penyakit Guat untuk melakukan pemerikasaan secara
teratur ke pelayanankesehatan.
 Evaluasi merupakan penilaian terhadap progam yang telah di laksanakan dibandingakan
dengan tujuan semula dan di jadikan dasar urnuk memodifikasi rencana berikutnya. Evaluasi
proses dan evaluasi hasil. Sedangkan focus dari evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan
komunitas adalah :
◦ Relefansiatauhubunganantarakenyataanyangadadengantargetpelaksaan
◦ Perkembangan atau kemajuan proses : kesesuaian dengan perencanaan, peranstaf atau
pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlahpeserta.
◦ Efisiensibiaya.Bagaimanakah pencarian sumberdana dan penggunaannya
serta keuntunganprogam
◦ Efiktifitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas akan
tindakan yang dilaksanakan.
◦ Dampak. Apakah status eksehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan. Apa
perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1tahun.

Anda mungkin juga menyukai