Anda di halaman 1dari 37

TUTORIAL 1 :

fk.unbrah.ac.id @infofkunbrah
FASILITATOR:
dr. YASRIL RIVAI
ANGGOTA :
1. THALITA NADHIRA HAYA (1810070100009)
2. SALSABILA RISANDA (2010070100056)
3. RINGGA ANJANI SYAHPUTRA (2110070100001)
4. SHERLY MABER PURNANDES (2110070100002)
5. ANNISA DIVA DHIERSA (2110070100003)
6. ABDUL HAFIZH AL-QASHMAL (2110070100004)
7. AISYAH AZ ZAHRA (2110070100005)
8. AIDIL DEVANESYAH (2110070100006)
9. SHOFIYAH RIFDAH AISY (2110070100007)
Trigger 5 : Wajah Merah Ibu Melani
Ibu Melani, 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan wajah memerah rasa
terbakar. Ibu Melani 2 hari lalu snorkling dan berenang di laut. Ibu Melani lupa
memakai sunscreen pada saat beraktivitas, namun setelah berenang ibu melani sudah
mengompres wajahnya dengan es dan memakai masker madu. Ibu Melani sudah 2
bulan ini merasakan perubahan besar pada wajahnya. Ibu Melani merasakan wajahnya
mulai keriput, hiperpigmentasi dan kulit mengering. Ibu Melani seorang pengusaha
kapal tongkang ikan, yang sering mengontrol pekerjaan pegawainya langsung ke
lapangan.Selain itu Ibu Melani hobi berselancar, berenang, snorkling dan memancing
ikan. Ibu Melani mengaku memakai produk kecantikan berupa pencuci wajah,
sunscreen, krim perawatan yang mengandung bahan aktif untuk menutrisi kulit seperti
aloe vera, vitamin c, vitamin e, dan arbutin.

3
fk.unbrah.ac.id
Pada pemeriksaan dermatologis tampak kulit hiperemis, erosi, dan vesikel milier pada
daerah sun exposed. Pada daerah wajah juga ditemui kerutan dan hiperpigmentasi yang
disebabkan melanogenesis berlebihan karena aktifnya enzim tyrosinase akibat sinar UV.
Dokter menyatakan Ibu Melani mengalami sunburn dengan fotoaging. Dokter
merencanakan terapi untuk Ibu Melani berupa terapi topikal, oral serta rencana tindakan
lainnya. Dokter juga memberikan edukasi tentang perawatan kulit yang telah
mengalami penuaan, pencegahan fotoaging, serta nutrisi kulit yang mesti dipenuhi oleh
Ibu Melani.

4
fk.unbrah.ac.id
STEP 1
CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

1. Hiperpigmentasi : kondisi kulit karna peningkatan melanin.


2. Melanogenesis : proses pembentukan melanin.
3. Erosi pada kulit : lesi membasah, akibat hilangnya sebagaian atau seluruh
epidermis.
4. Enzym tyrosinase: enzim yang bekerja sebagai katalisator biosintesis melanin.
5. Sunscreen: pelindung kulit dari sinar matahari langsung.
6. Arbutin : memutihkan kulit, mengatasi bercak hitam, dan kulit kusam.
7. Photoaging : kondisi kulit yang mengalami penuaan dini akibat paparan UV.

5
fk.unbrah.ac.id
8. Vesikel milier : lesi berlepuh yang berisi cairan dan melebar.
9. Sunburn: kondisi kulit ketika terasa terbakar oleh panasnya matahari
10. Terapi topikal : pemberian obat langsung pada kulit dan selaput lendir.
11. Terapi oral : pemberian obat dengan cara dikonsumsi.
12. Sun exposed: paparan sinar matahari.
13. Pemeriksaan dermatologis: pemeriksaan pada kulit.
14. Sinar UV : sinar ultraviolet

6
fk.unbrah.ac.id
STEP 2
DEFINE THE PROBLEMS

1. Jelaskan histologi pada penuaan kulit.


2. Jelaskan fisiologi penuaan kulit.
3. Jelaskan patofisiologi hiperpigmentasi,keriput, photoaging, kulit kering.
4. Jelaskan biokimia melanogenesis dan enzym tyrosinase.
5. Jelaskan pemeriksaan kulit pada geriatri.
6. Jelaskan tatalaksana penuaan pada kulit.

7
fk.unbrah.ac.id
STEP 3
BRAINSTROM
1. Jelaskan histologi pada penuaan kulit .
-> Epidermisnya mulai menipis, dermis mengalami penurunan yang menyebabkan
penipisan dermal dan jumlah sel berkurang, jaringan subkutis (jaringan lemak) tidak
mampu lagi mempertahankan suhu tubuh.

2. Jelaskan fisiologi penuaan kulit.


-> Karna epidermisnya mulai menipis dan menyebabkan penurunan kolagen dan elastisitas
kulit.

3. Jelaskan patofisiologi hiperpigmentasi, keriput,photoaging,kulit kering.


-> Patofisiologi hiperpigmentasi : kondisi kulit mengalami peningkatan melanin pada kulit.

8
fk.unbrah.ac.id
- Patofisiologi keriput : berkurangnya produksi kolagen&menipisnya dermis pada kulit.
- Patofiologi photoaging : penuaan dini yang disebabkan paparan sinar matahari.
- Patofisiologi kulit kering : kurangnya kelembapan pada kulit.

4. Jelaskan biokimia melanogenesis dan enzym tyrosinase.


-> Pada kulit, melanin di bentuk oleh sel yang disebut melanosit dengan bantuan enzim
tirosinase yang merupakan prekursor inisiasi tirosin, yaitu tirosinase.

5. Jelaskan pemeriksaan kulit pada geriatri.


1) Pemeriksaan perubahan serta kerusakan kulit akibat sinar UV, kerutan, garis halus, dan
tanda-tanda lainnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan Histopatologi.
2) Pemeriksaan Dermoskopi

6. Jelaskan tatalaksana penuaan pada kulit.


-> Sunscreen, pemberian Vitamin C, Vitamin E, terapi oral, dan terapi topikal.

9
fk.unbrah.ac.id
STEP 4
PENUAAN PADA
KULIT

FAKTOR RESIKO FAKTOR USIA

BERKURANGNYA
PAPARAN SINAR
PRODUKSI
UV
KOLAGEN

EROSI PADA KULIT


KERIPUT
HIPEREMIS
HIPERPIGMENTASI
VESIKEL MILIER

PEMERIKSAAN
DAN TATALAKSANA

10
fk.unbrah.ac.id
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE

1. Histologi pada penuaan kulit.


2. Fisiologi penuaan kulit.
3. Patofisiologi hiperpigmentasi, keriput, photoaging, dan kulit kering.
4. Biokimia melanogenesis dan enzym tyrosinase.
5. Pemeriksaan kulit pada geriatri.
6. Tatalaksana penuaan pada kulit.

11
fk.unbrah.ac.id
STEP 6
PRIVATE STUDY

12
fk.unbrah.ac.id
STEP 7

1. HISTOLOGI PENUAAN KULIT.


Skin Aging:
• Kerusakan Dermo-epidermal Junction
• Kecepatan Turnover Berkurang
• Penurunan Absorbsi Nutrisi Kulit
• Menurunnya Mekanisme Repair Kulit
• Penurunan Kolagen, Penambahan Elastin
• Jaringan Elastis Rusak
• Kerusakan DNA
• Kerusakan Mitokondria, Oksidasi Protein
• Kerusakan Telomere

13
fk.unbrah.ac.id
14
fk.unbrah.ac.id
• Penyempitan dermal-epidermal junction dengan penipisan pada papila
dermal dan epidermal rete pegs

15
fk.unbrah.ac.id
16
fk.unbrah.ac.id
2. FISIOLOGI PENUAAN KULIT.

Sebagaimana
penyakit :
• Dapat dan harus
dicegah Usia harapan hidup Kualitas hidup
• Diobati lebih panjang yang baik
• Dikembalikan ke
fungsi organ
semula

17
fk.unbrah.ac.id
TEORI PENUAAN :RI PROGRAMATIK
1. TEORI PROGRAMATIK. 2. TEORI STOKASTIK.
- Laju proses penuaan sudah ditentukan • Stress oksidatif dan tingkat laju
melalui program pewarisan genetik. kehidupan.
- Mencakup 2 Teori yaitu: • Penuaan dan kerusakan DNA.
• Pemendekan Telomer • Raseminasi asam amino.
• Senesens Selular • Glikosilasi nonenzimatik.
- Kapasitas terbatas dari sel untuk
membelah.

18
fk.unbrah.ac.id
Dua Fenomena Berbeda Dalam Penuaan Kulit :
• Faktor universal/ tdk dpt diubah: perubahan fisiologis samar tetapi merupakan
konsekuensi penting pada kulit sehat maupun berpenyakit.
• Faktor yg dpt diubah: memiliki manifestasi jelas pada morfologi maupun fisiologi
dan lebih sesuai dengan anggapan umum mengenai kulit yang tua.

19
fk.unbrah.ac.id
1) PENUAAN INSTRINSIK.
-Penuaan proses alamiah.
-Fase subklinis.
-Akumulasi kerusakan endogen.
•Pembentukan senyawa oksigen reaktif selama metabolisme oksidasi seluler
•Pemendekan telomer
•Penurunan hormon

20
fk.unbrah.ac.id
2) PENUAAN EKSTRINSIK

• Radiasi UV
• Sunburn
• penekaan imunitas
• penuaan dini
(photoaging)
• Kanker kulit

21
fk.unbrah.ac.id
3. PATOFISIOLOGI HIPERPIGMENTASI, KERIPUT,PHOTOAGING,KULIT
KERING.
A. HIPERPIGMENTASI
Hiperpigmentasi » suatu kedaan bertambahnya jumlah melanin pada lapisan kulit
yang mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap (Syarif M,2011)
• Faktor penyebab hiperpigmentasi:
 Genetik
 Gangguan nutrisi
 Hormonal
 Sinar UV
 Kosmetik
 Inflamasi
 Obat-obatan

22
fk.unbrah.ac.id
• BENTUK-BENTUK KELAINAN HIPERPIGMENTASI:
 MELASMA
Ditandai dengan adanya bercak hiperpimentasi dengan bentuk tidak teratur dan
umumnya berpola simetris dikedua sisi wajah

23
fk.unbrah.ac.id
 EFELID (FREKEL)
Hiperpigmentasi berupa bercak-bercak hitam atau coklat pada kulit

Gambar Efelid

24
fk.unbrah.ac.id
 HIPERPIGMENTASI PASCA RADANG (PIH)
Bercak hiperpigmentasi akibat peradangan yang terjadi pada kulit

Gambar PIH

25
fk.unbrah.ac.id
B. KERIPUT
Keriput merupakan penurunan fungsi dari elastisitas wajah sehingga kulit
mengalami pengenduran

26
fk.unbrah.ac.id
C. PHOTOAGING
Photoaging merupakan penuaan kulit akibat paparan sinar matahari yang dapat
menyebabkan kerusakan kulit

27
fk.unbrah.ac.id
D. KULIT KERING
Kulit kering adalah kondisi dimana hilangnya atau berkurangnya kadar kelembapan
stratum korneum

28
fk.unbrah.ac.id
4. BIOKIMIA MELANOGENESIS DAN ENZYM TYROSINASE.
Proses melanogenesis ini menghasilkan pigmen eumelanin dan feomelanin. Baik
eumelanin maupun feomelanin keduanya adalah derivat tirosin melalui beberapa
tahapan.

Gambar Proses pembentukan melanin

29
fk.unbrah.ac.id
Enzim yang berperan penting pada jalur sintesis melanin adalah tirosinase.
Tirosinase memiliki aktivitas hidroksilasi tirosin, oksidasi L-DOPA (3,4-
dihidroksifenilalanin) dan oksidasi hidroksiindol.

30
fk.unbrah.ac.id
5. PEMERIKSAAN KULIT PADA GERIATRI.
G.1. INSPEKSI
Kelainan kulit
1. Lokasi : tempat di mana ada lesi
2. Efloresensi/ ujud kelainan kulit (UKK) :
- Primer (terjadi pada kulit yang semula normal/ kelainan yang pertama)
- Sekunder (akibat perubahan yang terjadi pada efloresensi primer)

31
fk.unbrah.ac.id
G.2. PALPASI
 Pasien bisa berada dalam posisi duduk atau berbaring
 Pemeriksa menggunakan jari telunjuk tangan kanan yang ditekankan pada
lesi,apakah ada perubahan warna dari eritematosa (kemerahan) menjadi kepucatan atau
ada peninggian kulit
 Dapat juga ditekan menggunakan kaca objek (diaskopi) untuk membedakan eritema
dan purpura

32
fk.unbrah.ac.id
G.3 PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSIS
Lakukan pemeriksaan penunjang berdasarkan diagnosis banding untuk
menegakkan diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding.
1. Mikrobiologi :
a. Mikologi
b. Bakteriologi
c. Virologi
2. Histopatologi
3. Molekuler
4. Penunjang yang lain

33
fk.unbrah.ac.id
6. TATALAKSANA PENUAAN PADA KULIT.

34
fk.unbrah.ac.id
35
36
REFERENSI

37
fk.unbrah.ac.id

Anda mungkin juga menyukai