Anda di halaman 1dari 12

MENGENAL

KONSELI DALAM
KONSELING
Kelompok 3
Adni Iskarimal Haq (1204010003)
Agung Anggara Wijaya (1204010006)
Amalia Putrina Ilmawati (1204010012)
Ega Badzlina (1204010038)
Ersa Andriyani (1204010042)
Fadhli Muhammad Yusuf (1204010043)
Fadilah Bareida Sakanovein (1204010044)
01 02 03 04
Definisi Konseli Karakteristik Pemenuhan Kompetensi
Konseli Kebutuhan Intra Pribadi

0
05 6 07
Kompetensi Antarpribadi Implikasi Perkembangan Reaksi-reaksi Klien
Individual Klien Terhadap Terhadap Proses Konseling
Proses Konseling
● Konseli dalam istilah bahasa Inggris disebut client
adalah individu yang memperoleh pelayanan
konseling.
● Rogers menyatakan bahwa klien adalah orang yang
datang kepada konselor dalam kondisi cemas dan
tidak kongruensi.
Definisi Konseli ● Klien atau konseli adalah individu yang memperoleh
bantuan, namun dia bukanlah objek atau individu
yang pasif, atau statis, atau tidak memiliki kekuatan
apapun.
● Klien atau konseli, disebut pula helpee, yaitu orang
atau individu yang perlu memperoleh perhatian
sehubungan dengan masalah yang dihadapinya.
Karakteristik Konseli
● Menurut Rogers dalam Latipun (2004) menyatakan bahwa klien adalah orang yang hadir ke
konselor dan kondisinya cemas atau tidak kongruensi. Dalam konteks konseling, klien
adalah subyek yang memiliki kekuatan, motivasi, memiliki kemauan untuk berubah, dan
pelaku bagi perubahan dirinya.
● Yeo (2003), Ia berpandangan bahwa klien sebagai P-I-N (Person in Need) atau pribadi yang
mempunyai kebutuhan.
● Menurut Surya (2003:40) klien merupakan orang yang mengalami kekurangan
“psychological strength” atau daya psikologis yaitu suatu kekuatan yang diperlukan untuk
menghadapi berbagai tantangan dalam keseluruhan hidupnya termasuk dalam
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya
● Cavanagh dan Levitov (2002) menjelaskan bahwa konseli adalah individu yang memiliki
kompetensi intrapersonal dan kompetensi interpersonal yang rendah.
Pemenuhan Kebutuhan
Orang pergi ke konseling berkaitan erat dengan masalah pemenuhan
kebutuhan. Ada beberapa macam kebutuhan yang terkait dengan konseling
yaitu sebagai berikut:
● Memberi dan menerima kasih sayang
● Kebebasan
● Memiliki kesenangan
● Menerima Stimulasi (Rangsangan)
● Perasaan mencapai prestasi Melalui konseling ,klien di bantu agar mampu
● Memiliki harapan
● Memiliki ketenangan
● Memiliki tujuan hidup secara nyata.
Kompetensi intrapribadi adalah kecakapan yang
dipelajari yang dapat membantu orang
berhubungan secara baik dengan dirinya. Tujuan
kompetensi intrapribadi adalah untuk
Kompetensi meningkatkan kuantitas dan kualitas pemenuhan
kebutuhan pribadi.
Intra Pribadi Hubungan intrapribadi berkenaan dengan tiga
kompetensi yang saling berkaitan, yaitu:
● Pemahaman diri
● Pengarahan diri
● Harga diri.
Kompetensi Antarpribadi
Kompetensi antar pribadi merupakan kecakapan yang dipelajari yang memungkinkan
orang berhubungan dengan orang lain dalam cara-cara saling memenuhi. Kompetensi
antarpribadi melengkapi kompetensi intrapribadi karena keduanya dibutuhkan untuk
pertumbuhan psikologis. Berikut ini dikemukakan beberapa kompetensi yang berkaitan
dengan kurangnya kompetensi antar pribadi.
● Kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain
● Ketegasan diri (assertiveness)
● Menjadi nyaman dengan diri sendiri dan orang lain.
● Menjadi diri yang bebas
● Harapan yang realistik terhadap diri sendiri dan orang lain
● Perlindungan diri dalam situasi antar pribadi
Implikasi Perkembangan Individual Klien Terhadap Proses
Konseling
• Dalam hal ini konselor membantu klien dengan memahami dulu tugas-tugas
perkembangan klien. Dengan kata lain dalam memahami klien secara utuh
konselor menggunakan prinsip-prinsip perkembangan dan tugas-tugas
perkembangan.
• Tahap-tahap perkembangan menunjuk pada periodisasi secara teoritik alur
perkembangan individu sejak konsepsi sampai mati. Untuk tugas-tugas
perkembangan adalah seperangkat keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang
perlu dikuasai seorang individu sejalan dengan taraf pertumbuhan
. Secara khusus perkembangan individu (klien) memiliki implikasi penting bagi
konseling anatar lain dalam hal-hal:

Tujuan konseling dapat difokuskan pada pengoptimalan


01 perkembangan klien, upaya-upaya yang memungkinkan klien
lebih maju dan menguasai tugas perkembangan.

Proses konseling, dan segi perkembangan individu, tidak


02 lain merupakan proses berkelanjutan dalam pemahaman
diri, kesadaran potensi diri, kesadaran tuntutan budaya
terhadap diri serta memanfaatkan potensi diri dalam
kaitannya dengan proses konseling.
 
Reaksi-reaksi Klien Terhadap
Proses Konseling
Pada proses konseling, konselor akan menemui beberapa reaksi yang
dimunculkan oleh klien dalam usahanya mendapatkan bantuan atau anjuran
untuk melakukan konseling.
Berikut ini beberapa uraian reaksi atau sikap klien terhadap konseling:

01 Klien yang bersikap enggan

02 Klien yang menutup diri


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai