0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan20 halaman
Konseli adalah individu yang memperoleh bantuan dari konselor karena kekurangan kompetensi intra pribadi dan antar pribadi sehingga sulit memenuhi berbagai kebutuhan psikologis.
Konseli adalah individu yang memperoleh bantuan dari konselor karena kekurangan kompetensi intra pribadi dan antar pribadi sehingga sulit memenuhi berbagai kebutuhan psikologis.
Konseli adalah individu yang memperoleh bantuan dari konselor karena kekurangan kompetensi intra pribadi dan antar pribadi sehingga sulit memenuhi berbagai kebutuhan psikologis.
Nabila Sri Rhayu (1204010102) Nur Azizah Br Sitepu (1204010116) Nurul Fadilah (1204010117) Rahma Ayu Felia (1204010122) Reina Siti Robiah (1204010130) DOSEN PENGAMPU • Dr. Hj. Lilis Satriah, M.Pd. • Sitta Resmiyanti Muslimah, S.Sos.I, M.Pd. Konseli adalah individu yang memperoleh pelayanan konseling atau diberi bantuan secara professional oleh seorang konselor atas permintaan dia sendiri ataupun permintaan orang lain. Konseli yang datang atas kemauannya sendiri karena dia membutuhkan bantuan, dia sadar bahwa dalam dirinya ada masalah yang memerlukan bantuan seorang ahli. Konseli yang datang atas permintaan orang lain seperti orang tua dan guru, berart dia tidak sadar akan masalah yang dialami dirinya sendiri karena kurangnyakesadaran diri. Menurut Rogers dalam Latipun (2004) menyatakan bahwa klien adalah orang yang hadir ke konselor dan kondisinya cemas atau tidak kongruensi. Dalam konteks konseling, klien adalah subyek yang memiliki kekuatan, motivasi, memiliki kemauan untuk berubah, dan pelaku bagi perubahan dirinya. Menurut Surya (2003:40) klien merupakan orang yang mengalami kekurangan ”psychological strength” atau daya psikologis yaitu suatu kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam keseluruhan hidupnya termasuk dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Konsep daya psikologis memiliki tiga dimensi yaitu need fulfillment (pemenuhan kebutuhan), intrapersonal competencies (kompetensi intrapribadi), dan interpersonal competencies (kompetensi pribadi). Cavanagh dan Levitov (2002) menjelaskan bahwa konseli adalah individu yang memiliki kompetensi intrapersonal dan kompetensi interpersonal yang rendah. Rendahnya kompetensi intrapersonal mengakibatkan konflik internal dalam dirinya yang mempengaruhi hubungan intrapersonal dan pada akhirnya memunculkan tekanan atau stress. Menurut Glading (2009) ada beberapa jenis klien yang dianggap sukses dalam konseling yaitu yang memiliki ciri-ciri YAVIS (Young, Attractive, Verbal, Intelligent, Succesfull). Dengan kata lain konselor menyukai jenis-jenis klien tersebut, karena kemungkinan sukses dalam konseling besar. Sebaliknya klien yang tidak disukai, yang akan dianggap akan kurang sukses dalam konseling adalah yang mempunyai ciri-ciri HOUND (Homely, Old, Unintelligent, Nonverbal, Disadvataged) atau DUD (Dumb, Unintelligent, Disadvataged). Orang pergi ke konseling berkaitan erat dengan masalah pemenuhan kebutuhan. Ada beberapa macam kebutuhan yang terkait dengan konseling yakni : 1. Memberi dan Menerima Kasih Sayang 2. Kebebasan 3. Memiliki Kesenangan 4. Menerima Rangsangan (Stimulus) 5. Perasaan Pencapaian Prestasi 6. Memiliki Harapan 7. Memiliki Ketenangan 8. Memiliki Tujuan Hidup Secara Nyata Kompetensi intra pribadi adalah kecakapan yang di pelajari yang dapat membantu orang berhubungan secara baik dengan dirinya. Tujuan kompetensi pribadi adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemenuhan kebutuhan pribadi. Hubungan intra pribadi berkenaan dengan tiga kompetensi yang saling berkaitan, yaitu : 1. Pengetahuan Diri 2. Pengarahan Diri 3. Harga Diri Kompetensi antar pribadi merupakan kecakapan yang di pelajari, yang memungkinkan orang berhubungan dengan orang lain dalam cara-cara saling memenuhi. Berikut ini akan di kemukakan beberapa kompetensi yang berkaitan dengan kurangnya kompetensi pribadi: 1. Kepekaan Terhadap Dirinya 2. Ketegasan Diri (Assertiveness) 3. Menjadi Nyaman Dengan Diri Sendiri dan Orang Lain 4. Menjadi Diri Yang Bebas 5. Harapan Yang Realistik Terhadap Dirinya dan Orang Lain 6. Perlindungan Diri Dalam Situasi Antar Pribadi • Konseli adalah individu yang memperoleh pelayanan konseling atau diberi bantuan secara professional oleh seorang konselor atas permintaan dia sendiri ataupun permintaan orang lain. • Dalam konteks konseling, klien adalah subyek yang memiliki kekuatan, motivasi, memiliki kemauan untuk berubah, dan pelaku bagi perubahan dirinya. • Ada beberapa macam kebutuhan yang terkait dengan konseling yaitu : (a) memberi dan menerima kasih sayang, (b) kebebasan, (c) memiliki kesenangan, (d) menerima rangsangan (stimulus), (e) perasaan pencapaian prestasi, (f) memiliki harapan, (g) memiliki ketenangan, dan (h) memiliki tujuan hidup secara nyata. • Kompetensi intra pribadi adalah kecakapan yang di pelajari yang dapat membantu orang berhubungan secara baik dengan dirinya. • Kompetensi antar pribadi merupakan kecakapan yang di pelajari, yang memungkinkan orang berhubungan dengan orang lain dalam cara-cara saling memenuhi.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita