Anda di halaman 1dari 18

Penerapan Metode Pembelajaran Snow

Balling Untuk Meningkatkan


Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 112
Pekanbaru
Oleh :
Fitria Wardani
(11910821343)

Pembimbing
Melly Andriani, M.Pd
LATAR BELAKANG

Matematika merupakan suatu Terkait dengan aktivitas


ilmu yang mendasari komunikasi dalam matematika,
perkembangan dan menjadi matematika sebagai sebuah
peran yang penting dalam bahasa, matematika tidak hanya
berbagai disiplin ilmu, yang sekedar alat bantu berpikir,
sangat penting dipelajari lebih dari alat untuk
dijenjang Pendidikan. Yang menemukan pola,
menjembatani bagi seluruh menyelesaikan masalah, atau
bidang keilmuan agar saling mengambil kesimpulan
berkomunikasi satu sama lain.

3
INDENTIFIKASI MASALAH

Dari 28 orang siswa hanya 6 orang (21,42%) yang


dapat memberikan jawaban dengan menggunakan
WRITEN TEXT
bahasa sendiri

Dari 28 orang siswa hanya 8 orang (28,57%)


yang dapat merefleksikan ide-ide
DRAWING matematika ke dalam benda-benda nyata
maupun gambar
Dari 28 orang siswa hanya 3 orang (10,71%)
yang dapat mengekspresikan konsep
MATHEMATICAL matematika dengan menyatakan peristiwa
EXPRESSION
sehari-hari dalam bahasa atau simbol
matematika.
4
Tugas dan peran guru bukan lagi sebagai pemberi informasi (transfer of
knowleage), tetapi sebagai pendorong siswa belajar (stimulation of learning)
agar dapat mengkontruksi sendiri pengetahuannya melalui berbagai aktivitas.

Metode Snow Balling adalah pembelajaran yang berfokus pada aktivitas siswa
yang digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi secara
bertingkat.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian


Tindakan Kelas sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran dan
meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa dengan judul: “Penerapan
Metode Pembelajaran Snow Balling Untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Matematis Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV
Sekolah Dasar 112 Pekanbaru”
5
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimanakah Penerapan Metode
Pembelajaran Snow Balling dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis siswa pada mata pelajaran
matematika kelas IV A Sekolah Dasar
Negeri 112 Pekanbaru?”
KAJIAN TEORI

Model pembelajaran Snow Kemampuan komunikasi


Balling merupakan pembelajaran matematis adalah kemampuan
yang digunakan untuk siswa dalam menjelaskan suatu
mendapakan jawaban yang algoritma dan cara unik untuk
dihasilkan dari diskusi siswa memecahkan masalah,
secara bertingkat, dimulai dari kemampuan siswa
kelompok kecil kemudian mengkonstruksikan dan
dilanjutkan dengan kelompok yang menjelaskan sajian fenomena
lebih besar sehingga pada akhirnya dunia nyata secara grafis, kata-
akan memuculkan jawaban yang kata/kalimat, persamaan, tabel dan
telah disepakati bersama oleh sajian secara fisik atau
siswa secara berkelompok. kemampuan siswa memberikan
dugaan tentang gambar-gambar
geometri.

7
Langkah-Langkah
Guru
menyampaikan
topik

siswa untuk mejawab secara pasangan tadi digabungkan


berpasangan (dua orang) dengan pasangan disampingnya,
Menjadi 4 anggota

setiap kelompok
Langkah ini dapat kelompok untuk membandingkan
Kelompok digabungkan
dilanjutkan sesuai menyampaikan jawaban dari
berempat dengan satu
dengan jumlah hasilnya kedepan masing-masing
mengerjakan tugas kelompok yang
siswa atau waktu kelas kelompok
yang sama lain, mejadi
yang tersedia
delapan anggota

8
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Kekurangan

Mendorong aktivitas siswa yang terlibat secara Memerlukan persiapan yang matang
fisik, intelektual dan emosional sehingga dapat
meningkatkan kemampuan siswa Tidak sesuai dengan jumlah siswa yang banyak

Memerlukan perhatian yang ekstra ketat dari guru


Melatih kesiapan siswa

Memerlukan waktu yang relatif lama


Saling memberi pengetahuan

Kemungkinan didominasi oleh siswa yang


berkemampuan cepat

Suasana kelas cenderung menjadi lebih riuh dan ramai

9
Writen text

Indikator
Kemampuan Drawing
Komunikasi
Matematis

Mathematical expressions

10
Hubungan Metode Pembelajaran Snow Balling Dengan
Komunikasi Matematis

✘ Melalui komunitas belajar yang berbentuk diskusi kelas, siswa dapat berpastisipasi secara
aktif, bergulat dengan ide-ide, sehingga dapat mengkontruksikan sendiri pengetahuannya.

✘ Penemuan-penemuan dalam diskusi dapat menghasilkan komunikasi, sebagaimana bola salju,


semakin besar jaringan dan semakin terstruktur, semakin besar kemungkinan untuk penemuan

✘ Pendapat diatas sejalan dengan tahapan-tahapan yang terdapat pada penggunaan metode
pembelajaran Snow Balling, dalam bentuk diskusi bertingkat dimulai dari 2 siswa
berpasangan, mereka mempunyai ide terhadap suatu konsep matematika, dilanjutkan dengan
4 siswa mengerjakan tugas yang sama untuk mendiskusikan pendapat yang dihasilkan dari
diskusi sebelumnya hingga menghasilkan sebuah kesepakatan baru yang disepakati bersama
di dalam kelompok.

11
PENELITIAN RELEVAN

Penelitian dengan model pembelajaran ini pernah dilakukan oleh Rosita Sari dengan judul “Penerapan

Strategi Belajar Aktif (Active Learning Strategy) Model Snow Balling Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Siswa MTs. Hubbul Wathan Rimba melintang”. Berdasarkan hasil penelitian dari analisi tindakan, diperoleh kesimpulan

bahwa penerapan strategi belajar aktif model Snow Balling dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII

MTs. Hubbul Wathan Rimba Melintang. Hal ini dapat dilihat dari analisis ketuntasan belajar siswa kelas VIII, setelah

tindakan. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan secara individual dari 30 siswa, diperoleh 23 siswa tuntas dan 7 siswa

yang belum tuntas, dengar rata-rata ketuntasan secara klasikal adalah 76,67%.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Rosita Sari dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan

metode pembelajaran Snow Balling dan penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan

perbedaannya terletak pada jenjang sekolah dan hasil belajar. Adapun penelitian peneliti meningkatkan kemampuan

komunikasi matematis siswa pada tingkat SD/MI. Sedangkan penelitian yang dilakukan Rosita Sari adalah mengetahui

peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada tingkat MTs. 12


PENELITIAN RELEVAN

Penelitian yang pernah dilakukan Hellen Paulin, dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran

Aktif Tipe Snow Balling Terhadap Kemampuan Pemecah Masalah Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.menyimpulkan bahwa hasil uji coba menunjukan bahwa nilai rata-rata

kelas eksperimen adalah 74,32 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 61,55. Berarti nilai-rata-rata kelas

eksperimen lebih baik dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Hellen Paulin dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan

metode pembelajaran Snow Balling. Sedangkan perbedaannya antara penelitian yang dilakukan oleh Hellen Paulin

dengan penelitian yang penulis lakukan adalah terletak pada metode penelitian dan jenjang sekolah. Hellen Paulin

melakukan penelitian dengan metode penelitian eksperimen untuk meningkatkan kemampuan pemecah masalah

matematis siswa SMP, sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk

mengetahui peningkatan komunikasi matematis siswa di SD/MI

13
PENELITIAN RELEVAN
Penelitian yang pernah dilakukan Melly Andriani, dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

Berbasis Strategi Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah. menyimpulkan bahwa hasil uji coba menunjukan bahwa peningkatan

kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika. Kemampuan komunikasi siswa meningkat 4,14 Point pada

uji coba terbatas dan 4,27 Point pada uji coba diperluas, dengan skor maksimum ideal 18 Point. Sedangkan kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa meningkat sebesar 10, 15 Point pada uji coba terbatas dan 11,19 Point pada uji

coba diperluas, dengan skor maksimum ideal 32 Point

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Melly Andriani dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan

komunikasi matematis dalam meningkatkan pembelajaran siswa. Sedangkan perbedaannya antara penelitian yang

dilakukan oleh Melly Andriani dengan penelitian yang penulis lakukan adalah terletak pada metode penelitian. Melly

Andriani melakukan penelitian pengembangan dengan strategi pembelajarn Think-Talk-Write untuk meningkatkan

kemampuan komunikasi dan pemecah masalah matematis siswa, sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan metode Snow Balling untuk mengetahui peningkatan komunikasi
14
Subjek dan Objek Penelitian

subjek dalam penelitian ini ialah guru dan siswa


kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 112 Pekanbaru.
Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah
Penerapan Metode Pembelajaran Snow Balling
untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika di
Sekolah Dasar Negeri 112 Pekanbaru

15
Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar


Negeri 112 Pekanbaru di Kelas IV A.
waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
September tahun 2022
RANCANGAN PENELITIAN

PERENCANAAN PENGAMATAN

1
3

4
2

PELAKSANAAN REFLEKSI

17
Teknik Pengumpulan Data

DOKUMENTAS
I

TES

OBSERVASI
18

Anda mungkin juga menyukai