0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan10 halaman
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih abnormal. LLA terjadi ketika sel pranur yang menghasilkan limfosit mengalami mutasi dan mulai berkembang biak dengan cepat tanpa kontrol. Gejalanya meliputi anemia, netropenia, trombositopenia, nyeri tulang, dan infilitrasi organ dalam. Pengobatannya terdiri dari kemoterapi induksi remisi, konsolidasi, dan pe
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih abnormal. LLA terjadi ketika sel pranur yang menghasilkan limfosit mengalami mutasi dan mulai berkembang biak dengan cepat tanpa kontrol. Gejalanya meliputi anemia, netropenia, trombositopenia, nyeri tulang, dan infilitrasi organ dalam. Pengobatannya terdiri dari kemoterapi induksi remisi, konsolidasi, dan pe
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih abnormal. LLA terjadi ketika sel pranur yang menghasilkan limfosit mengalami mutasi dan mulai berkembang biak dengan cepat tanpa kontrol. Gejalanya meliputi anemia, netropenia, trombositopenia, nyeri tulang, dan infilitrasi organ dalam. Pengobatannya terdiri dari kemoterapi induksi remisi, konsolidasi, dan pe
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah suatu keganasan sel
limfosit, berupa proliferasi patologis sel – sel hematopoietik mudah ditandai dengan kegagalan sumsum tulang memproduksi sel darah (I Hartantyo, 1997).Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah suatu keganasan pada sel- sel prekursor limfoid, yakni sel darah yang nantinya akan berdiferensiasi menjadi limfosit T dan limfosit B. Etiologi Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)
1. L1, ditandai dengan sel blast yang berukuran kecil, homogen
(relatif sama besar), dengan sitoplasma sel yang sedikit dan nukleoli (anak inti) yang samar/ tidak jelas. 2. L2, ditandai dengan sel blast yang berukuran lebih besar, heterogen (tidak seragam), nukleolinya terlihat jelas dan rasio inti-sitoplasmanya rendah 3. L3, ditandai dengan sel blast yang besar, sitoplasmanya bervakuol, dan terlihat pekat (basofilik). GEJALA
Gejala kegagalan sumsum
01 tulang 02 Keadaan hiperkatabolik
Kaheksia Keringat malam
Anemia, Netropenia, Hiperurikemia yang dapat Trombositopenia, menimbulkan gout dan gagal ginjal
03 Infiltrasi ke dalam organ 04 Gejala lain yang dijumpai
Nyeri tulang dan nyeri sternum,
Leukostasis, Koagulapati , Limfadenopati superficial , Splenomegali Hiperurikemia, Sindrom lisis atau hepatomegali, Hipertrofi gusi dan tumor infiltrasi kulit Prognosis
Prognosis LLA untuk pasien dewasa biasanya lebih buruk dari yang berusia lebih muda. Untuk yang berusia 15-20 tahun prognosisnya baik dan bisa sembuh dengan kemoterapi jika disertai faktor prognostik yang baik. Tapi pada pasien LLA dewasa sebenarnya juga tergantung dari intensifnya terapi yang diberikan, seperti transplantasi sumsum tulang. Untuk usia > 60 tahun prognosisnya agak buruk, karena survival ratenya biasanya hanya 10% setelah remisi komplit. Pemeriksaan penunjang Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)
● Hitung darah lengkap (Complete Blood
Count) dan Apus Darah Tepi
● Aspirasi dan Biopsi sumsum tulang ● Pemeriksaan immunophenotyping ● Pemeriksaan sitogenetik Pengobatan Terapi utama untuk LLA ada 4:
Terapi induksi remisi 1 3 Profilaksis sistem saraf pusat
Gunanya untuk mengeliminasi/ eradikasi untuk mencegah relaps sel-sel leukemia yang bisa dideteksi secara morfologi di dalam darah dan sumsum tulang,.
4 Maintenance/ pemeliharan jangka
panjang Terapi konsolidasi 2 Gunanya untuk benar-benar melibas Bisa dengan preparat 6- habis sel-sel leukemia yang tersisa merkaptopurin tiap hari dan setelah pemberian terapi induksi, agar metotreksat setiap minggu selama 2- tidak terjadi relaps. 3 tahun. THANK YOU