Anda di halaman 1dari 31

TOKSIKOLOGI

KULIT
Kuliah Toksikologi S1 Farmasi
1. TINJAUAN UMUM
Kulit bagian terluar menutup tubuh 
terpajan zat kimia : kosmetik
produk rumah tangga
obat topikal
pencemaran industri
(sekali/berulang)

berbagai jenis lesi


Anatomi Kulit
1. Epidermis
relatif tipis ± 0,1 – 0,2 mm
terdiri dari: -stratum korneum: keratin
-stratum lusidum
-stratum granulosum
-stratum spinosum
-stratum basale: melanosit, limfosit, langerhans

2. Dermis
± 2 mm
terdiri dari: -pars papilare: ujung saraf, pemb. darah
-pars retikulare: kolagen, elastin
folikel rambut, kel.sebacea, kel. Keringat
sel makrofag, histiosit, mastosit,

3. Subkutan
sel – sel lemak
Gambar Anatomi Kulit
JENIS EFEK TOKSIK

1. Iritasi Primer
=Suatu reaksi kulit terhadap zat kimia, misalnya
alkali kuat, asam kuat, pelarut, deterjen.

terjadi di tempat kontak


umumnya pada sentuhan pertama
tanda: hiperemia, edema, vesikulasi,
ulkus(borok)
2. Reaksi Sensitisasi
= Suatu reaksi kulit yang lebih berat, yang terjadi
pada pajanan berikutnya
- Periode induksi: beberapa hari-bertahun-tahun
- Reaksi hipersensitivitas tipe lambat
- Melibatkan mekanisme imun komplek (limfosit
T)
- Tanda: hiperemia dan edema
- Sering karena obat topikal antibiotika
(neomisin), antihistamin, anestetik lokal
(benzokain), antiseptik (timerosol), stabilisator
(etilendiamin), tumbuhan(poison ivy), logam(Be,
Ni), zat pewarna, kosmetik, zat industri.
3. Fototoksisitas & Fotoalergi
=Suatu reaksi kulit yang diinduksi oleh cahaya
dan dapat timbul setelah pemberian sistemik atau
pemakaian topikal zat kimia
* Fototoksisitas tidak mengakibatkan reaksi imun
bahan: turunan as. Aminobenzoat,
bhn pewarna antrakuinon,
klorpromazin, klorotiazid, fenotiazin,
sulfanilamid, turunan ter (antrasen,
piridin, akridin & fenantren)
tanda: eritema lambat, hiperpigmentasi,
pengelupasan
* Fotoalergi mengakibatkan berbagai reaksi imun
bahan: as. aminobenzoat, klorpromazin,
klorpropamid, Fentiklor, salisilanilid berhalogen,
prometazin, sulfanilamid, tiazid
Tanda: papula, eksema kronis, urtikaria akut

Sinar yang secara biologi paling aktif menyebabkan


eritema dan pigmentasi adalah sinar UV dgn panjang
gel < 320 nm. Lebih dari itu menyebabkan reaksi
fototoksik dan fotoalergi terhadap zat kimia.
Tabel Perbandingan Fototoksik & Fotoalergi
4. Urtikaria Kontak
= suatu reaksi kulit yang terjadi setelah
bersentuhan dengan zat kimia penyebab,
terkadang disertai efek sistemik (urtikaria umum,
asma, reaksi anafilaktoid)

Tanda: urtikaria lokal (ok histamin, bradikinin


dll)

Penyebab: zat topikal dimetil sulfoksida, Trafuril


(ester tetrahidrofurfuril as. nikotinat), polimer
biogenik ulat bulu, ubur-ubur dan jelatang.
5. Kanker Kulit
Penyebab: jelaga dan zat-zat yg berhubungan dg
ter batubara, minyak kreosot, minyak
serpih (shale oil), cutting oil,
arsen, arsenik, radiasi UV
hidrokarbonaromatik polisiklik (benzo[a],
heterosiklik (benzoakridin), UV radiasi.
6. Efek pada adnexa epidermis
* Rambut
kerontokan rambut
penyebab: kemoterapi, antikoagulan, kontrasepsi oral,
propanolol, triparanol, antitiroid, avitaminosis A
* Kelenjar sebasea
hambatan ekskresi oleh estrogen
rangsangan oleh androgen, steroid, tiroid
tanda: akne
* Kelenjar keringat
sumbatan saluran keringat oleh topikal 95% fenol,
kloroform
tanda: miliaria
TOKSIKOLOGI
MATA
Kuliah Toksikologi S1 Farmasi
Pemeriksaan mata
 Tajam penglihatan
 Persepsi warna : abnormalitas retina/ optic nerve
 Respon cahaya pupil
 Fungsi otot ekstraokuler
 Funduscopy
 Slit-lamp
Absorbsi dan Toksisitas Sistemik Akibat
Paparan pada Mata
 Midriatika utk evaluasi diagnosis:
phenylephrine  10% sebabkan HT brt,
Miotikum utk tx glaukoma:
cholinesterase inhibitor (echothiophate) asma,
parkinsonism, peptic ulcer, cardiac diseases
pilocarpine nausea, kram abdominal  salivasi,
bradikardi, hipotensi
 Obat antiglukoma β-adrenergic antagonis

Timolol, carteolol, betaxolol dll  bradikardia, hipotensi,


asma, CHF
 Antimikrobial : chloramphenicol, sulfacetamid jangka pjg
Pertolongan Pertama akibat Paparan Zat
Kaustik (caustic exposure)
 Irigasi : air, PZ, RL,  tes tajam penglihatan,
inspeksi mata, slit-lamp
 Lama irigasi:
 Umumnya: 10-20 menit
 Asam basa kuat : 2-3 jam  24-48 jam
Ocular effects of systemic exposures
TOKSIKOLOGI
TELINGA
Kuliah Toksikologi S1 Farmasi
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai