Anda di halaman 1dari 15

Pengenalan Alat Elektronik

dalam
Pelayanan Kebidanan
Oleh

dr. DAVID, MM

Mata Kuliah Fisika Kesehatan


(Pertemuan 11,12)
Prodi Kebidanan
Universitas Fort De Kock Bukittinggi
ELEKTROKARDIOGRAFI /EKG/ECG

Pengertian Elektrokardiograf (Electrocardiograph-EKG/ECG)

Elektrokardiografi (Electrocardiograph-EKG/ECG) adalah suatu gambaran


grafis dari beda potensial antara dua titik pada permukaan tubuh. EKG
biasanya ada dua macam kotak yaitu kotak besar dan kecil. Kotak kecil
mempunyai ukuran 1mm x 1mm, dan kotak besar mempunyai ukuran 5mm
x 5mm. Dalam EKG ada dua variabel yang digunakan yaitu waktu dan
tegangan. Variabel waktu dinyatakan dalam arah mendatar, dan variabel
tegangan dalam arah tegak. Skala untuk variabel waktu adalah 0,04s/mm
atau 25mm/s. Skala untuk tegangan adalah 0,1mv/mm atau 10mm/mV.
ELEKTROKARDIOGRAFI /EKG/ECG

Siklus jantung dalam ECG

Tiap – tiap siklus jantung dalam EKG terdiri atas beberapa komponen, yang diberi
nama berdasarkan definisi sebagai berikut :
 Gelombang P adalah defleksi positif pertama sebelum kompleks QRS Interval PR
diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan defleksi garis isoelektrik
berikutnya. Interval ini adalah waktu yang diperlukan impuls listrik dikonduksikan
melalui atrium dan Simpul AV sampai mulai timbul depolarisasi ventrikel.
 Kompleks QRS terdiri atas tiga gelombang yaitu Q, R, dan S. Gelombang Q adalah
defleksi negatif pertama sesudah interval PR. Gelombang R adalah defleksi positif
pertama sesudah gelombang P. Gelombang S adalah defleksi negatif yang menyertai
gelombang R. Pengukuran kompleks QRS dimulai dari permulaan gelombang Q (atau
gelombang R jika Q tidak ada) sampai gelombang S mencapai garis isoelektrik (atau
tempat gelombang S akan mencapai garis isoelektrik jika garis ini tidak melengkung
ke dalam segmen ST). Segment ST adalah bagian garis yang berlanjut dari ujung
gelombang S sampai permulaan gelombang T.
 Gelombang T adalah defleksi (dapat positif atau negatif) yang mengiringi segment ST.
ELEKTROKARDIOGRAFI /EKG/ECG

Heart Rate

 Heart Rate adalah ukuran untuk menyatakan kecepatan denyut jantung, yang
dinyatakan dalam jumlah denyut per menit (beat per menit – bpm). Heart rate dapat
diperoleh dari EKG dengan menghitung jumlah gelombang R selama satu menit.
Tetapi cara ini sering dianggap kurang praktis, sehingga sering digunakan cara lain
yang lebih cepat yaitu misalnya dengan menghitung jumlah gelombang R selama 3
detik kemudian hasilnya dikalikan 20.

 Nilai heart rate yang diperoleh dengan cara di atas adalah nilai herat rate rata-rata.
Disamping nilai heart rate rata-rata, terdapat juga nilai heart rate sesaat. Heart rate
sesaat diperoleh dengan mengukur perioda jantung sesaat (perioda RR) Nilai heart
rate (HR) sesaat merupakan kebalikan perioda jantung dikalikan 60, yaitu:

 HR = 60/(R-R)       bpm (beat per minute) dengan R-R adalah periode jantung yaitu
interval waktu dari gelombang R ke gelombang R di sebelahnya, dengan satuan s
(second). Satuan untuk heart rate adalah bpm (beat per minute).
DOPPLER

Pengertian Doppler

Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung
bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat
berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat
non invasif.
DOPPLER

Aplikasi Klinis

Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:


 Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai
reflektor yang bergerak.
 Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan
menilai ritme denyut jantung bayi.
DOPPLER

Diagnostik Doppler

 Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan


menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek doppler ini
sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor
stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika
reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi,
sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan
akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang
diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau
mendekati transmiter. Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan
antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.
 Fetal  Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan
oleh stetoskop janin.  Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan
stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang
memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar detak jantung. Fetal
dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung denyut jantung
janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung denyut jantung janin
SUCTION

Pengertian Suction

 Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan


nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat
dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri.  Sebagian pasien mempunyai permasalahan di
pernafasan yang memerlukan Bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT
(Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai
percabangan bronkus pada saluran nafas. Pasien yang terpasang ETT (Endo
Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh pasien untuk mengeluarkan
benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan
tindakan suction
 Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai
kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT), orotraceal
tube (OTT),traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan
untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang
batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada
klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama
sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring,
varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard 
SUCTION

   Indikasi penghisapan sekret endotrakeal diperlukan untuk


 Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence)
 Membersihkan jalan napas (branchial toilet) bila ditemukan :
 Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium.
 Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi.
 Mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal.

Penerapan prosedur suction diharapkan sesuai dengan standar prosedur yang sudah


ditetapkan dengan menjaga kesterilan dan kebersihan agar pasien terhindar dari infeksi
tambahan karena prosedur tindakan suction.
VACUM EKSTRAKSI

Pengertian Vacum Ekstraksi

Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena
itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor
yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke
arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman
yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan
memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk
dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui
seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh
kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi
vakum).
VACUM EKSTRAKSI

Syarat dalam melakukan Vacum Ekstraksi

 Presentasi belakang kepala


 Penurunan kepala  HIII+
 Ketuban (-)
 Tidak ada DKP / panggul sempit
 Pembukaan lengkap
 Harus ada tenaga mengedan dari ibu
VACUM EKSTRAKSI

Prosedur Vacum Ekstraksi

 Ibu tidur dalam posisi litotomi


 Persiapan alat vakum
 Setelah persiapan vakum selesai, dipilih mangkuk yang sesuai dengan
pembukaan serviks, pada pembukaan lengkap, biasanya ukuran mangkuk yang
dipilih adalah mangkuk nomor 5
 Mangkuk dimasukkan ke dalam vagina dalam posisi miring, kemudian dipasang di
bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar
 Setelah mangkuk terpasang, dilakukan pemeriksaan ulang, apakah ada jalan
lahir/ jaringan yang terjepit.
 Setelah itu pompa vakum dinyalakan, dimulai dengan tekanan -0,2kg/cm2
selama 2 menit, kemudian dinaikkan lagi menjadi -0,4kg/cm2 selama 2 menit,
kemudian dinaikkan lagi menjadi -0,6kg/cm2.
VACUM EKSTRAKSI

Prosedur Vacum Ekstraksi (con’t)

 Setelah itu, dilakukan traksi percobaan, dilihat apakah saat dilakukan traksi , kepala
janin ikut turun. Jika tidak, pemasangan mangkuk diulangi lagi.
 Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan, dan mangkuk ditarik searah
dengan sumbu panggul. Pada waktu melakukan tarikan , harus ada koordinasi yang
baik antara tangan kiri dan kanan penolong
 Ibu jari dan telunjuk tangan kiri penolong menahan mangkuk,agar mangkuk selalu
dalam posisi yang benar, sehingga tidak terlepas. sedangkan tangan kanan
melakukan tarikan dengan memegang pada pemegang.
 Traksi dilakukan selama ada his, dan harus mengikuti putaran paksi dalam , sampai
occiput terlihat sebagai hipomoklion, traksi dilakukan curam ke arah atas, dan tangan
kiri menahan perineum saat kepala meregang perineum, hinggal lahirlah dahi, mata,
hidung, mulut, dan dagu janin.
 Setelah kepala lahir, tekanan dihentikan ,dan mangkuk dilepaskan, janin dilahirkan
seperti persalinan normal biasa.
 
CARDIOTOCHOGRAPHY (CTG)

 Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang


digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan umumnya
dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan pada saat persalinan.
Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin
(DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin
dikatakan normal apabila denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan
janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim yang adekuat.
 Apabila kemungkinan terdapat masalah pada janin maka dokter akan melakukan
pemeriksaan NST (non stress test) dengan memberikan infus oksitosin untuk
menimbulkan kontraksi rahim (his) dan denyut jantung janin diperiksa dengan
CTG. Apabila tampak kelainan pada hasil pemeriksaan CTG maka dokter
kandungan akan melakukan tindakan persalinan dengan segera.
 Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas pelayanan persalinan.
Dengan adanya kemajuan teknologi dan produksi harga peralatan CTG dapat
menjadi lebih ekonomis. Dahulu hanya rumah sakit yang menyediakannya.Agar
pelayanan pemantauan pada ibu hamil dan bersalin berjalan dengan baik rumah
bersalin, klinik dokter bahkan bidan praktek swasta sebaiknya memiliki CTG agar
tidak ada kasus keterlambatan dalam mendiagnosis adanya masalah pada ibu
hamil dan melahirkan.
THANK YOU

Thanks For Your

Anda mungkin juga menyukai