Anda di halaman 1dari 11

BAGIAN NEUROLOGI

r at
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER Refe
FAKULTAS KEDOKTERAN 2022
Me i
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MENINGITIS
Putri Reni
11120212082

Dosen Pembimbing Klinik :


dr. Nikmawati, Sp.S, M.Kes
BAB I
PENDAHULUA
N
LATAR BELAKANG
Meningitis adalah inflamasi pada meninges yang melapisi otak dan medula
spinalis yang dapat menyebabkan berbagai macam manifestasi klinis. Meningitis
juga merupakan kasus kegawat daruratan dibidang neurology sehingga diperlukan
diagnosa dan pengobatan sedini mungkin untuk mengurangi angka kematian dan
kecacatan. Pada umumnya meningitis disebabkan oleh infeksi kuman patogen
yang menginvasi meninges melalui pembuluh darah dibagian lain dari tubuh,
seperti virus, bakteri, spiroketa, fungus, protozoa dan metazoa. Penyebab paling
sering adalah virus dan bakteri
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI

Meningitis adalah inflamasi pada meninges yang


melapisi otak dan medula spinalis. Hal ini paling
sering disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, atau
jamur) tetapi dapat juga terjadi karena iritasi kimia,
perdarahan subarachnoid, kanker atau kondisi
lainnya.
KLASIFIKASI BERDASARKAN
ETIOLOGI
1. Meningtis virus

2. Meningitis bakteri

3. Meningitis spiroketa

4. Meningitis fungus

5. Meningitis protozoa dan

6. Meningitis metazoa
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
Anamnesis : ● Pemeriksaan Kaku Kuduk
Pada anamnesa dapat diketahui adanya ● Pemeriksaan Kernig
trias meningitis seperti demam, nyeri ● Pemeriksaan Brudzinski i
kepala dan kaku kuduk. Gejala lain seperti ● Pemeriksaan Brudzinski ii
mual muntah, penurunan nafsu makan,
● Pemeriksaan Brudzinski iii
mudah mengantuk, fotofobia, gelisah,
kejang dan penurunan kesadaran. ● Pemeriksaan Brudzinski iv
● Pemeriksaan Laseque
PENATALAKSANAAN
Pemberian Cairan
Pemberian Antibiotik
01 IV
Ringer Laktat dengan dosis
yang sesuai berat badan dan
02 Antibiotik yang sering dipakai adalah ampisilin
dengan dosis 300-400 mg/KgBB dibagi dalam enam
dosis pemberian secara intravena dikombinasikan
tingkat dehidrasinya dengan kloramfenikol 50 mg/KgBB dibagi dalam
empat dosis pemberian.

Diazepam
03 04
Penempatan pada ruang yang minimal
rangsangan seperti rangsangan suara,
Dosis awal diberikan diazepam 0,5 mg/Kg BB/kali cahaya dan rangsangan polusi.
pemberian melalui intravena. Setelah kejang dapat
Pembebasan jalan napas dengan
diatasi maka diberikan fenobarbital dengan dosis
awal pada neonates 30mg, anak kurang dari 1
menghisap lendir melalui suction dan
tahun 50 mg sedangkan anak yang lebih dari 1 memposisikan anak pada posisi kepala
tahun 75 mg. miring hiperekstensi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai