ANGGOTA KELOMPOK
Rusmini
Salsabila Rizky R.
Rahmad
Step 02
Mistna Rianti
Widhya Dwi O.
Indri Arum D.
Skizofrenia hebefrenik
Juga dikenal sebagai 'skizofrenia tidak teratur',
klasifikasi skizofrenia ini biasanya berkembang
ketika seseorang berusia 15-25 tahun.
Orang yang hidup dengan skizofrenia tidak teratur sering
menunjukkan sedikit atau tidak ada emosi dalam ekspresi
wajah, nada suara, atau tingkah laku mereka.
Skizofrenia Skizofrenia
tidak spesifik senestopatik
01 02
faktor lingkungan Epigenetic
yang menimbulkan (penyalahgunaan
stress obat, stress, trauma)
03 04
psikologis faktor
(kematian orang genetic/keturunan
terdekat)
ANGKA KEJADIAN
Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2018 menunjukkan,
prevalensi skizofrenia/psikosis di
Indonesia sebanyak 6,7 per 1000
rumah tangga. Artinya, dari
1.000 rumah tangga terdapat 6,7
rumah tangga yang mempunyai
anggota rumah tangga (ART)
pengidap skizofrenia/psikosis.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
SKIZOFRENIA
Peran Keluarga
Bisa dengan cara Peran masyarakat
mendampingi dan
Sagai pencegahan
berdiskusi terkait waktu
muncul halusinasi kekambuhan, dalam
mencari pengobatan,
kepatuhan obat dan
75 %
rehabilitas. 25
%