Anda di halaman 1dari 10

SKIZOFRENIA

ANGGOTA KELOMPOK

Nadia Mery Novita Sari


Nely Astina Step 03
Amalina Karimah

Rusmini
Salsabila Rizky R.
Rahmad
Step 02
Mistna Rianti
Widhya Dwi O.
Indri Arum D.

Step 01 Ahmad Amin Bawafi


Ahmad Bayhaqie
SKIZOFRENIA

Skizofrenia adalah Apa itu


gangguan psikosis SKIZOFRENIA?
fungsional berupa gangguan
mental berulang yang
Skizofrenia merupakan
ditandai dengan gejala
penyakit otak yang timbul
gejala psikotik yang khas
akibat ketidakseimbangan
dan oleh kemunduran fungsi
pada dopmain, yaitu salah
sosial, fungsi kerja, dan
satu sel kimia dalam otak.
perawatan diri.
JENIS-JENIS SKIZOFRENIA
Skizofrenia paranoid
Ini adalah klasifikasi skizofrenia yang paling
umum. Skizofrenia paranoid lebih mungkin untuk
berkembang di kemudian hari daripada klasifikasi
skizofrenia yang lain. Gejalanya meliputi
halusinasi dan/atau delusi.

Skizofrenia hebefrenik
Juga dikenal sebagai 'skizofrenia tidak teratur',
klasifikasi skizofrenia ini biasanya berkembang
ketika seseorang berusia 15-25 tahun.
Orang yang hidup dengan skizofrenia tidak teratur sering
menunjukkan sedikit atau tidak ada emosi dalam ekspresi
wajah, nada suara, atau tingkah laku mereka.
Skizofrenia Skizofrenia
tidak spesifik senestopatik

Gejala pada klasifikasi Orang dengan klasifikasi


skizofrenia tidak spesifik skizofrenia senestopatik
biasanya akan memenuhi biasanya akan
kondisi umum untuk mengalami sensasi
diagnosis, tetapi tidak tubuh yang tidak biasa.
sesuai dengan salah satu
kategori di atas.
Skizofrenia sederhana
Klasifikasi skizofrenia ini
Skizofrenia katatonik memiliki gejala negatif (seperti
gerakan lambat dan
Ini adalah diagnosis kebersihan yang buruk) dan
skizofrenia yang paling terus memburuk, sedangkan
langka, ditandai dengan gejala positif (seperti
gerakan yang tidak biasa, halusinasi, delusi, pemikiran
terbatas, dan tiba-tiba. tidak teratur) jarang dialami.
Skizofrenia residual
Skizofrenia tak terdiferensiasi Seseorang mungkin didiagnosis
menderita skizofrenia residual
Dalam klasifikasi skizofrenia tak
jika mereka memiliki riwayat
terdiferensiasi, diagnosisnya dapat
psikosis, tetapi hanya
mencakup beberapa gejala dari
mengalami gejala negatif
skizofrenia paranoid, hebefrenik,
(seperti gerakan lambat, ingatan
atau katatonik, tetapi tidak terbatas
buruk, kurang konsentrasi, dan
pada salah satu dari jenis ini saja.
kebersihan yang buruk).
PENYEBAB SKIZOFRENIA

01 02
faktor lingkungan Epigenetic
yang menimbulkan (penyalahgunaan
stress obat, stress, trauma)

03 04
psikologis faktor
(kematian orang genetic/keturunan
terdekat)
ANGKA KEJADIAN
Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2018 menunjukkan,
prevalensi skizofrenia/psikosis di
Indonesia sebanyak 6,7 per 1000
rumah tangga. Artinya, dari
1.000 rumah tangga terdapat 6,7
rumah tangga yang mempunyai
anggota rumah tangga (ART)
pengidap skizofrenia/psikosis.
PERAN LINGKUNGAN TERHADAP
SKIZOFRENIA

Peran Keluarga
Bisa dengan cara Peran masyarakat
mendampingi dan
Sagai pencegahan
berdiskusi terkait waktu
muncul halusinasi kekambuhan, dalam
mencari pengobatan,
kepatuhan obat dan
75 %
rehabilitas. 25
%

Anda mungkin juga menyukai